Keputusan berani seorang ayah untuk anaknya menjadi titik balik kehidupan Yerry Pattinasarany. Di tengah masa mudanya yang hancur karena narkoba, sosok sang ayah Ronny Pattinasarani, yang dikenal sebagai legenda pesepakbola nasional memutuskan untuk meninggalkan karir sepakbolanya untuk selalu hadir bagi Yerry dan anak-anaknya di rumah.
Pengorbanan dan kasih sayang seorang Ronny lah yang mengubah hidup Yerry selamanya. Mantan pecandu narkoba ini kini justru menjadi seorang pendeta dan aktif mendukung pemulihan atau rehabilitasi bagi anak-anak muda yang terjerat narkoba.
Berkaca dari sosok ayah yang sudah berkorban habis-habisan untuknya, menjadi bekal bagi Yerry bukan saja menjadi sosok yang lebih baik, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi seorang ayah yang hadir untuk anak-anaknya.
Baca Juga: Bapaknya Pemain Timnas, Anaknya Pemakai Narkoba - Yerry Pattinasarani
Di tengah peran yang ia lakoni saat ini sebagai seorang ayah, Yerry menekankan satu prinsip kuat bahwa “keberhasilan dalam pelayanan akan sia-sia jika seorang ayah gagal berperan di rumah”. Karena itu dia dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya akan berhenti dari semua pelayanan jika ternyata dia gagal berperan sebagai ayah di rumah.
“Kalau aku gagal dalam peran serta di rumah, aku akan berhentikan semua pelayanan aku dan gak akan produktif. Aku memulai sebuah perjuangan ke arah yang berbeda. Aku memastikan visi diterjemahkan di rumah. Aku gak mau anak gue kenal Tuhan pertama kali di sekolah minggu,” ungkap Yerry Pattinasarany.
Bagi Yerry, seorang anak sudah seharusnya mengenal Tuhan pertama kali di rumah. Karena baginya itu adalah tanggung jawab dari seorang ayah, bukan gereja apalagi seorang pemimpin rohani.
“Aku gak mau menyerahkan anak remajaku ke ketua Youth atau Pastor. Aku tidak mau anakku punya bapa rohani. Karena akulah bapak rohaninya. Aku gak mau anakku menggelandang minta orang bapak-in, sedangkan dia punya bapak di rumah. Mending aku tidak punya anak, dibanding melahirkan anak dengan spirit yatim piatu,” ungkapnya.
Baca Juga: Mendidik Anak dengan Terlalu Keras Cenderung Membuat Anak Menjadi Pembohong
Sepenting itulah peran sebuah keluarga bagi Yerry. Dia menegaskan bahwa tidak ada keberhasilan sebuah pelayanan yang bisa menggantikan kegagalan dalam keluarga. “Menurutku mengorbankan keluarga demi pelayanan, itu hanya melahirkan orang-orang yang sakit hati,” tegasnya.
Teruntuk setiap orang tua pastikan Anda menyaksikan tayangan ini dan memahami pentingnya sosok seorang ayah dalam hidup anak. Saksikan selengkapnya di Youtube Channel Solusi TV di bawah ini.
Apakah Anda diberkati dengan artikel ini dan rindu agar orang lain ikut diberkati? Mari bersama-sama dengan kami terus menghasilkan konten-konten inspiratif dengan terus mendukung pelayanan kami dengan klik link di bawah.