Apa itu Kristen Muhammadiyah? Simak Alasan Lahirnya Fenomena Baru...
Sumber: muhammadiyah.or.id

News / 29 May 2023

Kalangan Sendiri

Apa itu Kristen Muhammadiyah? Simak Alasan Lahirnya Fenomena Baru...

Bella Tiurma Official Writer
2287

Baru-baru ini mejadi banyak perbincangan publik mengenai fenomena baru, yaitu Kristen Muhammdiyah atau disingkat sebagai KrisMuha. Hal ini terjadi merujuk pada penelitian yang telah dilakukan oleh Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq, dimana adanya umat Kristiani yang menjadi simpatisan dalam salah satu institusi agama Islam, yaitu Muhammadiyah. 

Hasil penelitian ini dituangkan ke dalam sebuah buku yang berjudul “Kristen Muhammadiyah : Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan”. Sehingga menarik ketertarikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemendikbudristek) dan mengadakan sebuah acara guna membedah buku tersebut dengan melakukan kerja sama bersama Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Baca Juga : Sadarkah Anda Fenomena Baru yang Muncul Belakangan Ini? Ini Tiga Diantaranya...

Kemunculan Kristen Muhammadiyah menjadi sebuah fenomena baru yang dilandaskan berdasarkan adanya interaksi yang kuat antara siswa-siswa Kristen dengan Muslim dalam lingkungan pendidikan, seperti sekolah-sekolah terkhusus sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dimana dalam interaksi ini tidak adanya dorongan untuk menghilangkan identitas mereka sebagai umat Kristiani yang taat. 

Dalam bukunya menjelaskan secara sosiologis atau ilmu masyarakat yang menjelaskan tentang institusi Muhammadiyah yang tidak berubah untuk membangun kehidupan bermasyarakat secara majemuk tanpa kehilangan identitasnya masing-masing masyarakat. 

Buku ini pun menegaskan bahwa pusat masyarakat di bidang pendidikan merupakan sebuah kunci perubahan pada perbedaan dan perdamaian sosial yang mampu dijadikan sebagai kekuatan bersama dan suatu kemajuan bangsa.

Baca Juga : 3 Cara Supaya Anda Jadi Kristen yang Toleransi Terhadap Perbedaan

Melalui acara bedah buku yang telah dilaksanakan pada pekan lalu ini, Ketua LKKS PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq, menyampaikan bahwa buku ini merupakan wujud penggambaran situasi toleransi di daerah-daerah terpencil di Indonesia, terutama pada daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Daerah yang dimaksud adalah Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Serui, Papua, dan Puttusibau, Kalimantan Barat (Kalbar). 

Selain itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menjelaskan bahwa buku Kristen Muhammadiyah ini guna membangkitkan kesadaran seluruh umat beragama, suku, ras, dan kelompok. 

“Kemajemukan adalah pelangi yang indah untuk merajut hidup toleran sarat penghormatan, perdamaian, dan saling memajukan,” ungkap Haedar yang dilansir pada laman suara.com.

Sumber : muhammadiyah.or.id | suara.com | cnnindonesia.com
Halaman :
1

Ikuti Kami