Israel dan Lebanon Sudah Sejak Zaman Alkitab
Sumber: jawaban channel

Fakta Alkitab / 7 May 2023

Kalangan Sendiri

Israel dan Lebanon Sudah Sejak Zaman Alkitab

Wisnu Prianggani Contributor
2738

Jika kita mengikuti perkembangan beritanya, dunia smpai sekarang masih dihebohkan dengan serangan Israel ke Lebanon. Sebelumnya, pernah terjadi serangan daru 34 roket diluncurkan dari wilayah selatan Lebanon. Faktanya memang konflik antara Israel dan Lebanon sudah terjadi selama berabad-abad, bahkan jika Anda belum tahu, Alkitab telah menubuatkan kehancuran wilayah ini.

Konflik antara Israel dan Lebanon merupakan konflik yang tak berkesudahan. Hubungan keduanya memang sudah lama memiliki hubungan buruk yang bergejolak. Ketegangan meningkat karena masalah sengketa perbatasan, hak air, hak eksplorasi minyak, dan politik agama. Hal ini mengakibatkan konflik militer yang berlangsung bertahun-tahun. Seperti konflik dengan negara sekitar Israel lainnya, hingga saat ini belum ada tanda-tanda kesepakatan damai.

 

Baca Juga: Fakta Alkitab: Benarkah Alkitab Melindungi Hak-hak Buruh?

 

Sejarah konflik Israel dan Lebanon modern dimulai pada tahun 1948. Saat itu, Israel berkoalisi dengan negara-negara Arab. Konflik dimulai ketika Israel dideklarasikan sebagai negara pada 14 Mei 1948. Satu hari setelahnya, negara-negara Arab seperti Suriah, Mesir, Lebanon, Arab Saudi, dan Yordania menyatakan perang dan menginvasi Israel karena mereka tidak puas dengan keputusan PBB tentang pembagian wilayah.

Setelah tahun 1948, Lebanon tidak terlibat dalam perang Israel karena adanya perang saudara. Namun, pada tahun 2006, konflik kedua negara kembali terjadi. Hal ini dipicu oleh serangan Hisbulah yang menyusup ke wilayah Israel. Akibatnya, Israel membalas Lebanon dengan serangan bertubi-tubi dengan tembakan roket dan blokade udara dan laut.

Di Alkitab, catatan sejarah tentang Lebanon sudah ada sejak zaman Perjanjian Lama. Wilayah ini dikenal dengan dua kota yang bernama Tirus dan Sidon. Menurut Yosia 19, wilayah ini masuk ke dalam kekuasaan Asyer. Dalam Yesaya 23, Yehezkel 26, dan Amos 1, Alkitab menubuatkan hukum Allah atas wilayah itu. Nubuat itu digenapi ketika Raja Nebukadnezar menyerang Tirus. Menurut sejarawan Yahudi, Yosefus, pengepungan itu berlangsung selama 13 tahun. Zakaria 9:3-4 juga menubuatkan kehancuran wilayah itu. Dan 200 tahun kemudian, nubuat itu digenapi oleh Alexander Agung yang menghancurkan kota itu dan membunuh ribuan orang serta menjual 30 ribu penduduk Tirus sebagai budak.

Yesus sendiri pernah mengunjungi wilayah Tirus dan Sidon. Di sana, Dia menyembuhkan anak perempuan seorang wanita Kanaan (Matius 15:21-28). Kisah 12:20 menceritakan bagaimana Raja Herodes marah terhadap Tirus dan Sidon dan upaya damai dilakukan oleh mereka.

 

Baca Juga: Fakta Alkitab: Inilah Alasan Mengapa Setan Menggoda Manusia Berbuat Dosa

 

Wilayah Lebanon kuno diketahui dikenal dengan kayu aras dan pembuat pewarna ungu dan biru yang digunakan oleh keluarga kerajaan dan orang-orang kaya. Pada masa Daud, Israel memiliki hubungan baik dengan wilayah Tirus. Daud bahkan bersahabat dengan Raja Hiram dari Tirus dan mendapatkan kayu aras darinya untuk membangun istana dan Bait Allah (2 Tawarikh 2:8). Bahkan setelah itu, Salomo berkolaborasi dengan Raja Hiram untuk membuka perdagangan dengan kapal-kapal Tirus yang berlayar di berbagai wilayah. Ia juga membeli batu dan kayu untuk membuat Bait Allah (1 Raja-Raja 5:10).

Namun, di masa Raja Ahab, Israel menikahi putri Sidon yaitu Izebel yang membawa Israel ke dalam penyembahan berhala (1 Raja-Raja 16:29-31). Pada zaman Ezra, Israel membeli kayu aras dari Tirus untuk memperbaiki Bait Allah kedua (Ezra 3:8-9). Alkitab juga mencatat bahwa Yesus memberitakan injil ke wilayah Lebanon, bahkan jejak penginjilan Petrus dan Paulus juga mencatat wilayah ini.

Saat ini, 40 persen penduduk Lebanon beragama Islam dan 35 persen beragama Kristen Ortodoks Yunani dan Katolik Roma. Namun, banyak orang Kristen meninggalkan Lebanon karena alasan termasuk perang, perselisihan politik, dan kondisi ekonomi yang buruk.

Di sisi lain, banyak orang Kristen di Lebanon masih memainkan peranan penting dalam kehidupan sosial dan politik negara tersebut, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan lembaga-lembaga amal.

 

Baca Juga: Fakta Alkitab: Pegawai Pajak atau Pemungut Cukai, Ini Pesan Yesus untuk Anda

 

Konflik Israel dan Lebanon sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan agama, tetapi juga melibatkan kepentingan politik, perebutan wilayah, dan sumber daya alam. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan hubungan damai dan saling melengkapi bisa tercipta seperti pada masa Raja Daud dan Salomo. Tentunya hal tersebut harus datang dari kedua belah pihak.

Saksikan tayangan Fakta Alkitab ini di Youtube Jawaban Channel di bawah:

Halaman :
1

Ikuti Kami