Bersedia Menjadi Pelayan Tuhan, Ini Proses Gabriel Melawan Ketidakpercayaan Dirinya
Sumber: Jawaban.com

Family / 5 May 2023

Kalangan Sendiri

Bersedia Menjadi Pelayan Tuhan, Ini Proses Gabriel Melawan Ketidakpercayaan Dirinya

Bella Tiurma Official Writer
1001

Gabriel Sinaga (9 tahun) yang akrab dipanggil dengan nama Gabe merupakan seorang anak yang paling kecil, anak ketiga dari tiga bersaudara di keluarga Bapak Gusmin Sinaga dan Ibu Delphi Silitonga. Ia merupakan gadis kecil yang memiliki talenta bermain keyboard, dimana Gabe belajar secara otodidak melalui YouTube. 

Berkat talenta yang dimiliki Gabe dan dukungan serta motivasi dari sang ayah untuk terus belajar bermain keyboard, karena sang ayah berharap Gabe dapat menjadi pelayan di sekolah minggu sebagai pemain keyboard.

Baca Juga : Karena Kondisi Ekonomi Misyel Menjadi Korban Bully, Perubahan Terjadi Berkat Superbook

Dengan pekerjaan sang ayah sebagai wirausaha dan sang ibu bekerja sebagai seorang pedagang di pasar, sebagai bentuk dukungan akan talenta yang dimiliki Gabe, sang ayah bekerja dengan penuh semangat dan berusaha untuk membelikan Gabe keyboard. Hal ini dilakukan sang ayah agar Gabe dapat belajar dan mengasah talentanya itu. Namun sayang, Gabe menolak untuk ikut pelayanan sebagai pemain keyboard karena dirinya merasa tidak percaya diri. 

Rasa ketidak percayaan diri Gabe lah yang terus membuat Gabe menolak permintaan untuk melayani Tuhan lewat talentanya. Dari Kakak-kakak sekolah minggu hingga sang pak pendeta pun turut membujuk, memberi semangat dan memotivasi Gabe untuk menjadi pribadi yang percaya diri. Tapi sayang, semua usaha yang telah dilakukan memberikan hasil yang nihil. 

Hingga sampai akhirnya Pak Stefanus sebagai seorang pendeta menceritakan salah satu kisah Superbook sebagai langkah untuk memotivasi Gabe. Melalui kisah Rahab yang merobohkan Tembok Yeriko mampu mengubahkan Gabe, dimana Rahab menunjukkan bahwa Tuhan dapat memakai siapapun untuk menjadi berkat, terlepas dari status dan predikat yang dimiliki seseorang.

Baca Juga : Bukan Hanya Rajin Belajar, Kini Safira Juga Rajin Berdoa Berkat Hal Ini

Puji Tuhan, setelah mendengarkan kisah dari Superbook itu ia sudah mau melayani Tuhan lewat talentanya sebagai pemain keyboard di sekolah minggu Gereja Bethel Indonesia tugumulyo. Gabe sadar bahwa dalam kerendahan dan kebaikan hati kita dapat diperhitungkan Tuhan, serta dipakai Tuhan menjadi alat-Nya untuk menjadi berkat bagi orang lain. 

Dari kisah Gabe kita dapat memahami bahwa peran Superbook dalam memperlengkapi setiap anak-anak untuk menerima perubahan sangat diperlukan. Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan agar semakin banyak anak-anak yang diubahkan. Dukung terus Superbook dalam pelayanan pemuridan anak ini. 

 

DUKUNG PELAYANAN SUPERBOOK

Halaman :
1

Ikuti Kami