Orangtuanya Bercerai, Anak Ini Kehilangan Arah dan Temukan Kebenaran dalam Yesus – Naysira
Sumber: jawaban.com

Family / 3 May 2023

Kalangan Sendiri

Orangtuanya Bercerai, Anak Ini Kehilangan Arah dan Temukan Kebenaran dalam Yesus – Naysira

Claudia Jessica Official Writer
1114

Perceraian kedua orangtuanya membuat Naysira mengalami kebingungan. Di usianya yang masih 11 tahun, perceraian atau perpisahan orangtua adalah hal yang sulit untuk diterima. Namun, mau tidak mau Naysira harus menerimanya karena sang Ayah memutuskan untuk menikah lagi dengan perempuan lain.

Perbedaan keyakinan diantara sang Ayah dan Ibu turut memperumit kehidupan Naysira. Saat ibu dan ayahnya masih bersama, Naysira dididik sesuai dengan kepercayaan sang Ayah tetapi, setelah perceraian dan hak asuh dimenangkan oleh ibunya, Sang Ibu mengajar Naysira sesuai dengan iman yang dipercayanya.

Hal ini tentu menyulut amarah Sang Ayah dan menciptakan jarak diantara hubungan anak dan ayah yang membuat Naysira merasa sedih.

 

BACA JUGA: Keterbatasan Tak Menurunkan Semangat Belajar dan Mengasah Bakat Seorang Deny

 

Di sekolah, Naysira adalah seorang anak yang pintar dan memiliki bakat menggambar. Guru yang menyadari kemampuan Naysira ini berusaha membantu mengembangkan bakatnya dengan mendaftarkan Naysira untuk mengikuti perlombaan menggambar. Namun, masalah keluarga yang dimilikinya membuat Naysira tidak percaya diri. Naysira juga menjadi anak yang pemurung, minder, pemalu, dan tidak percaya diri karena perceraian orangtuanya.

Meskipun masalahnya sudah selesai, tetapi rasa malu, minder, kecewa atas pengkhianatan ayahnya, dan semua rasa pahit yang Naysira alami tidak bisa hilang begitu saja. Dia masih saja suka murung dan menyendiri saat di Sekolah Minggu.

Salah satu guru sekolah minggu yang mengasihi Naysira memperhatikan perubahan sikap yang terjadi pada Naysira. Melihat Naysira yang sering murung menghantarkannya untuk mendekati Naysira dan berusaha menghiburnya. Guru sekolah minggu Naysira menasehatinya, membimbingnya, menguatkannya, dan mendoakannya sehingga Naysira mampu menghadapi dan melewati masalahnya.

Berkat dukungan gurunya, Naysira jadi teringat Firman Tuhan yang ia saksikan lewat animasi Alkitab Superbook di gerejanya. Kisah Abraham dan Ishak mengingatkan Naysira saat Abraham merelakan untuk mempersembahkan Ishak, anak satu-satunya yang ia nantikan begitu lama demi menaati perintah Allah. Naysira berpikir bahwa ia harus merelakan ayahnya yang tidak hidup bersama dengannya lagi dan juga berani untuk melawan ketakutannya, terutama saat temannya mengejek dirinya, dan kehilangan kasih sayang sang ayah.

 

BACA JUGA: Jessen Tumbuh dengan Karakter Kristus Berkat Pendidikan yang Ia Dapatkan di School of Life

 

Naysira berkomitmen untuk menerima masa lalunya, mengampuni ayahnya, dan berdamai dengan kondisi keluarganya serta menjadi anak yang cerita karena Tuhan Yesus, keluarga, dan teman-temannya selalu ada bersama dengannya.

Naysira berkata, “Aku selalu mendoakan ibuku supaya Tuhan beri kesehatan. Meski ibuku membesarkan aku sendiri tapi aku percaya Tuhan Yesus selalu menyertai aku. Tuhan Yesus selalu mendengar dan menjawab doaku. Aku tadinya sangat sedih karena orangtuaku berpisah tapi, aku senang karena Tuhan memberi penolong untuk saya, melalui dukungan ibuku, guru2 sekolah minggu dan teman-teman baikku yang membuatku kembali menjadi anak yang percaya diri dan bersukacita.”

Naysira merasa sangat senang belajar Firman Tuhan dengan menonton animasi Alkitab, Superbook di gerejanya. Dan ia berharap Superbook dapat menginspirasi banyak anak-anak lain sepertinya sehingga iman anak-anak sekolah minggu semakin dikuatkan. Yuk dukung pelayanan Superbook, klik tombol di bawah ini:

 

Saya Mau Dukung Superbook

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami