4 Fakta Menarik di Balik Perayaan Jumat Agung

Tahukah Anda bahwa Jumat Agung juga memiliki beberapa fakta menarik di balik perayaannya? Asal kita tahu saja sebenarnya fakta menarik ini bisa kita temukan dari beberapa belahan dunia. Mungkin sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa Jumat Agung adalah bagian dari minggu suci, yang dimulai pada hari Minggu Palma dan berakhir pada hari Paskah dan menjadi salah satu hari yang sangat penting dalam agama Kristen, di mana hari ini dirayakan pada hari Jumat sebelum Paskah.

Pada hari Jumat Agung ini umat Kristiani memperingati penyaliban dan kematian Yesus Kristus di kayu salib. Namun ada yang menarik seputar Jumat Agung, berikut 4 faktanya:

1. Good Friday

Nama "Good Friday" yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk hari Jumat Agung mungkin pada awalnya terlihat aneh karena kata “Good” dipakai untuk merayakan peristiwa yang mengerikan seperti penyaliban Yesus. Namun, sebenarnya ada beberapa teori tentang asal-usul nama tersebut. Ada yang berpendapat bahwa "Good" digunakan sebagai kata sifat yang diterapkan pada hari itu, yang merupakan sinonim bahasa Inggris Kuno untuk "holy" atau suci. Ada juga yang percaya bahwa asal-usulnya berasal dari distorsi kata "God" atau Tuhan, seperti halnya ungkapan "Good Bye" berasal dari frasa "God be with ye." Sehingga nama "Good Friday" mungkin berasal dari "God's Friday". Namun, bagi kebanyakan umat Kristen, hari Jumat Agung dianggap "baik" karena pesan Paskah adalah kemenangan Kristus atas dosa, kematian, dan setan.

 

Baca Juga: 7 Perenungan Alkitab Sebagai Refleksi Diri Menyambut Jumat Agung dan Paskah

 

2. Tradisi Jumat Agung

Ada banyak gereja dengan tradisinya masing-masing dalam merayakan Jumat Agung. Ada gereja yang mengadakan ibadah pada sore hari, antara pukul 12 siang hingga 3 sore untuk mengenang jam-jam ketika Yesus disalibkan. Beberapa gereja lainnya merayakan Jumat Agung dengan proses salib seperti dalam “Veneration of the Cross” yaitu sebuah upacara singkat di mana orang Kristen berlutut di depan salib dan menguatkan iman mereka. Di Yerusalem, umat Kristen juga mengikuti jejak Yesus dan berjalan di “Via Dolorosa”, sebuah jalur tradisional yang mengarah ke situs penyaliban. Pada tradisi itu ada banyak orang yang berpartisipasi mencoba membawa beban yang sama seperti yang dilakukan Yesus dengan membawa salib di punggung mereka.

 

3. Alfombras

Di beberapa negara Amerika Tengah, termasuk Guatemala, El Salvador, dan Honduras, jalan-jalan dihiasi dengan desain berwarna-warni sepanjang rute prosesi Jumat Agung. Tradisi membuat "alfombras" atau yang memiliki arti lain yaitu “karpet” berasal dari wilayah Andalusia di Spanyol. Praktik ini menyebar ke Amerika Tengah bersama para misionaris lebih dari 400 tahun yang lalu. Pola-pola dari alfombras tersebut sering menggambarkan gambaran agama atau alam, yang dibuat dari serbuk gergaji berwarna cerah. Alfombras tidak dimaksudkan untuk bertahan lama karena pola-pola tersebut pasti akan hilang di bawah kaki para peserta dan penonton yang melewatinya.

 

Baca Juga: 4 Tanda Sebelum Kematian Yesus

 

4. Hot Cross Buns

Hot cross buns terkenal di Inggris, Kanada, dan Australia. Ini sebenarnya adalah camilan tradisional yang hanya tersedia di Jumat Agung. Seperti namanya yaitu “buns”, camilan ini adalah roti manis yang terbuat dari adonan ragi yang diperkaya dengan kismis dan kadang-kadang sedikit sitron. Hot cross buns dihiasi dengan lambang salib yang terbuat dari frosting ringan, dua strip adonan polos, atau hanya jejak pisau yang digores di adonan sebelum dipanggang. Awalnya hot cross buns ini hanya roti camilan biasa hingga pada abad ke-16, Ratu Elizabeth I melarang penjualannya kecuali pada hari Jumat Agung saja. Setelah Jumat Agung berakhir,di Inggris biasanya Anda tidak akan mungkin melihat camilan ini lagi sampai perayaan berikutnya.

Seperti yang sudah kita ketahui mengenai Jumat Agung, ini adalah hari yang penuh dengan kegiatan dan tradisi yang sangat penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Dari perayaan keagamaan hingga makanan dan minuman tradisional, ada banyak fakta menarik yang bisa dipelajari tentang hari suci ini. Tidak peduli apa keyakinan Anda, yang harus kita ingat adalah hari Jumat Agung adalah waktu yang tepat untuk merenungkan makna penting dari pengorbanan dan pembebasan yang diwakili oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles