5 Alasan Mengapa Yesus Dipanggil Sebagai “Anak Domba Paskah”
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 6 April 2023

Kalangan Sendiri

5 Alasan Mengapa Yesus Dipanggil Sebagai “Anak Domba Paskah”

Claudia Jessica Official Writer
4916

Anak domba Paskah menjadi salah satu aspek penting dari Paskah. Pasalnya anak domba Paskah ini memiliki makna rohani yang begitu besar di zaman Perjanjian Lama dan mewakili aspek penting yang kuat dari keimanan kita saat ini.

Dalam Kitab Keluaran, kisah keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir diceritakan sebagai bagian dari sejarah Paskah. Dalam kisah ini, Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk membunuh seekor anak domba yang tanpa cacat dan mengoleskan darahnya di atas pintu rumah mereka sebagai tanda agar malaikat maut tidak membunuh anak sulung mereka.

Darah anak domba menjadi tanda kepercayaan pada janji perlindungan Tuhan bagi orang-orang Yahudi, yang menunjukkan iman kepada Tuhan. Umat Kristen menganggap bahwa anak domba Paskah memiliki arti penting sebagai lambang pengorbanan Kristus.

Apa saja yang perlu diketahui tentang anak domba Paskah?

1. Domba Paskah memiliki peran sentral dalam kisah Paskah

Menurut Injil, Yesus merayakan hari raya Paskah Yahudi bersama murid-muridNya sebelum penyaliban. Selama perjamuan Paskah, Yesus memecahkan roti dan membagikan anggur dengan murid-muridNya, yang kemudian menjadi dasar praktik persekutuan Krsiten. Matius 26: 27-28 mencatat, “Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. "”

 

BACA JUGA: Kenapa Ya Setiap Perayaan Paskah, 5 Ornamen Ini Pasti Bakal Selalu Ada?

 

Melalui pengorbanan Yesus di kayu salib yang telah mencurahkan darah-Nya untuk menebus kita, sama seperti anak domba yang dikorbankan pada hari Paskah untuk menumpahkan darah yang digunakan sebagai persembahan untuk menebus dosa. Penyaliban Yesus sebagai anak domba Paskah terakhir menjadi bagian penting dari kisah Paskah.

2. Domba Paskah mengingatkan kita bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah

Karena pengorbanan kematiannya di kayu salib, Alkitab menyebut Yesus sebagai “Anak Domba Allah.” Simbolisme ini mengacu pada tradisi domba Paskah karena Yesus disalibkan selama hari raya Paskah. Yesus disalibkan selama hari raya Paskah, dan pengorbanannya dipandang sebagai penebusan dosa umat manusia, seperti darah domba Paskah yang dilihat sebagai penebusan dosa orang Yahudi.

3. Darah Paskah adalah simbol pengorbanan dan penebusan

Yesus mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk menebus umat manusia dari dosa dan menghubungkan kita dengan Allah yang kudus. Yesus adalah anak domba Paskah terakhir. Pengorbanan-Nya menyelamatkan manusia dari dunia yang jatuh ini. Seperti yang tertulis dalam 1 Petrus 1: 18-19, “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”

4. Domba Paskah melambangkan harapan dan awal yang baru

Bagi orang percaya, anak domba Paskah melambangkan harapan dan awal yang baru. Pengorbanan Yesus di kayu salib adalah awal yang baru bagi umat manusia, kesempatan untuk memulai dari awal dan menjalani kehidupan bebas dari dosa. Saat kita merayakan Paskah, marilah kita mengingat pengorbanan terakhir yang dibuat untuk kita dan berjuang untuk menjalani hidup kita dengan menghormati pengorbanan Tuhan Yesus.

5. Domba Paskah menginspirasi kita dengan kekaguman saat kita mempertimbangkan karya Tuhan sepanjang sejarah

Dengan merenungkan anak domba Paskah dan makna spiritualnya, kita dapat lebih menghargai kekayaan sejarah dan tradisi yang telah membentuk iman kita dari waktu ke waktu. Kita juga dapat mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan.

 

BACA JUGA: 6 Makna Simbol yang Menjadi Ikonik Saat Perayaan Paskah

 

Sebagaimana anak domba yang dibunuh untuk menghindari kematian anak sulung bangsa Israel, Kristus dipandang sebagai korban yang mengorbankan diri-Nya sendiri untuk membebaskan manusia dari dosa dan kematian.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus disebut sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dalam Perjamuan Terakhir-Nya, Yesus memperkenalkan roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah-Nya yang akan dikorbankan untuk keselamatan umat manusia. Dengan demikian, anak domba Paskah tetap memiliki arti penting bagi umat Kristen sebagai lambang pengorbanan Kristus dan harapan keselamatan di dalam-Nya. Demikianlah Yesus melindungi orang percaya dari penghakiman dosan dan kematian.

Saat kita merayakan Paskah, marilah kita berterima kasih kepada Yesus atas pengorbanan terakhir yang Dia lakukan untuk penebusan dan keselamatan kita.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami