5 Cara Menghargai Orang Lain yang Perlu Diajarkan Kepada Anak Untuk Mencegah Bullying
Sumber: parenting.co.id

Parenting / 30 March 2023

Kalangan Sendiri

5 Cara Menghargai Orang Lain yang Perlu Diajarkan Kepada Anak Untuk Mencegah Bullying

Bella Tiurma Official Writer
1524

Rasa empati yang ada di dalam diri anak dapat dipengaruhi dari bagaimana anak dapat menghargai orang lain. Sehingga setiap orangtua perlu memperkenalkan konsep menghargai orang lain kepada anak. Supaya anak dapat melakukan dengan benar, tidak hanya menghargai anggota keluarga saja. Melainkan anak dapat menghargai teman-temannya ataupun orang disekitarnya. 

Sikap menghargai perlu menjadi perhatian khusus bagi setiap orangtua kepada anaknya. Hal ini diperuntukkan sebagai pencegahan sikap anak yang dapat melakukan perundungan atau bullying kepada temannya. Dimana perundungan atau bullying dapat terjadi karena sang anak dapat menilai bahwa adanya perbedaan sosial.

Baca Juga : Kerendahan Hati adalah Kunci Menghargai Orang Lain

Banyak kasus anak yang dapat menilai atau mengkategorikan golongan sosial teman-temannya. Sehingga tak jarang anak yang melihat kesenjangan sosial tersebut dapat melakukan perundungan atau bullying. Oleh karena itu, 5 hal berikut ini yang perlu diperhatikan oleh orangtua untuk mengajarkan kepada anak bagaimana menghargai orang lain 

1. Memperkenalkan Bentuk Menghargai 

Ketika orangtua menginginkan anaknya dapat menghargai orang lain. Dapat dimulai dari mengajarkan anak untuk menghargai dirinya sendiri. Dengan mengingatkan anak tentang betapa pentingnya mereka dan setiap anak memiliki nilai di dalam dirinya. Hal itu akan menimbulkan rasa menghargai untuk dirinya sendiri. 

Sehingga ketika anak melihat temannya memilki kondisi yang berbeda dengan dirinya, anak dapat memahami dan menghormati temannya. Orangtua juga dapat mengajarkan dari perilaku kecil, seperti tidak berkata kasar dan tidak menyerobot saat antri. Perilaku kecil ini dapat digunakan orangtua sebagai contoh pembelajaran kepada anak, bagaimana rasanya jika anak diposisikan mendapat perilaku yang tidak baik oleh orang lain. 

2. Mengajarkan Pengelolaan Emosi 

Ketika anak menghadapi sebuah perselisihan, orangtua dapat menanyakan dan mendengarkan dari sudut pandang anak. Ketika anak menjelaskan perbuatan yang dilakukan termasuk perbuatan yang salah, orangtua dapat memberitahu tanpa menghakiminya. Dan orangtua juga mengajarkan kepada anak ketika melakukan kesalahan jangan ragu untuk meminta maaf. Dengan bersikap demikian, anak dapat memahami bagaimana mengelola emosi dirinya dan menghargai orang lain.

Baca Juga : 4 Cara Terbaik Mendidik Anak untuk Menghargai Orang Lain

3. Mengajarkan Keterampilan Interaksi Sosial Dasar 

Dalam berinteraksi sosial dengan orang lain, orangtua dapat mengajarkan 3 kata ajaib yang perlu anak ingat, yaitu tolong, maaf, dan terima kasih. Ketika anak diperhadapkan dengan teman atau lingkungan yang berbeda, misalkan anak berhadapan dengan teman yang orangtuanya memiliki kondisi keuangan yang dibawah dirinya, dan ia ingin meminta tolong kepada temannya untuk melakukan sesuatu atau mengambilkan barang. Dengan adanya pengajaran tiga kata ajaib ini, dapat membantu menumbuhkan rasa hormat pada temannya dan menjauhi anak dari tindakan perundungan atau bullying

4. Membangun Rasa Toleransi 

Disaat anak sudah bersekolah, tentu akan bertemu dengan banyak orang. Terlepas dari perbedaan fisik, setiap orang yang ditemui anak pasti memiliki jenis kelamin, perilaku, budaya, suku, gaya, dan finansial yang beragam. Sehingga penting untuk orangtua mengajarkan anak untuk memahami bahwa perbedaan yang terjadi itu normal, dapat diterima, dan dihormati. 

Orangtua dapat membangun pengertian pada anak bahwa keberagaman merupakan sebuah hal yang indah dan bukan dasar sebagai hal yang harus dibenci atau didiskriminasikan. Dengan adanya rasa toleransi, dapat mendukung sikap anak dalam menghadapi perbedaan dengan  tidak melakukan perundungan atau bullying

5. Mengajarkan Untuk Dapat Mendengar Orang lain 

Dengan sikap mendengarkan yang dimiliki anak dapat menunjukkan perilaku yang baik dan menghargai lawan bicaranya. Sehingga orangtua perlu memberikan contoh di depan anak bagaimana cara mendengarkan orang lain. Hal ini dapat dilihat ketika anak sedang mengajak orangtua berbicara, tentu kita sebagai orangtua mendengarkan mereka hingga selesai berbicara. Dengan demikian, ketika anak diajak bicara oleh temannya ia dapat mendengarkan dan tidak menyela. 

Mengajarkan anak rasa hormat dan menghargai orang lain mungkin membutuhkan waktu dan upaya yang tidak sebentar. Namun setiap usaha yang sudah dilakukan orangtua akan bermanfaat dalam jangka panjang bagi kehidupan sang anak. Oleh karena itu, tanamkan sikap menghargai terhadap orang lain didalam diri anak sejak dini untuk mencegah perilaku perundungan atau bullying di masa depan. 

 

Sumber : momsmoney.id/fimela.com 

Halaman :
1

Ikuti Kami