Membesarkan Anak Memang Sulit, Coba Lakukan 7 Hal Ini
Sumber: www.jaiinstituteforparenting.com

Parenting / 29 March 2023

Kalangan Sendiri

Membesarkan Anak Memang Sulit, Coba Lakukan 7 Hal Ini

Aprita L Ekanaru Official Writer
1726

Memiliki anak dan menjadi orang tua adalah anugrah dari Tuhan, tidak semua orang dapat merasakannya. Akan tetapi, tidak sedikit orang tua yang belum siap untuk membesarkan anak-anak mereka. Oleh sebab itu, ada yang pernah mengatakan bahwa menjadi orang tua adalah belajar seumur hidup.

Meskipun sulit menjadi orang tua, tetapi Anda dapat mepelajarinya. Berikut adalah 7 hal yang dapat Anda lakukan saat membesarkan anak-anak Anda:

1. Anak memperhatikan orang tua dam menjadikanya sebagai panutan

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membesarkan anak. Menunjukkan melalui tindakan atau perbuatan lebih baik daripada menceritakan dalam pola asuh yang baik. "Jadilah panutan yang baik" tampaknya cukup jelas. Tapi itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Ingat kapan terakhir kali anak Anda menguji kesabaran Anda, dan Anda membentaknya?

Jika kita tidak ingin anak kita kehilangan kesabaran saat mereka merasa terdesak, kita harus mencontohkan cara mengatur emosi kita dan menangani hal-hal yang membuat kita marah dengan tenang. Itu tidak mudah. Kita cenderung sulit untuk tetap tenang saat marah. Tetapi kita harus mengingat, bahwa anak-anak memperhatikan kita. Kita harus menjadi orang yang kita inginkan untuk anak-anak kita.

 

BACA JUGA: 8 Tokoh Alkitab Ini Ajarkan Soal Pengasuhan Anak yang Mengandalkan Tuhan

 

2. Menunjukkan rasa cinta

Kita harus memberikan cinta kepada anak-anak dan menunjukkan hal tersebut kepada mereka. Hanya memberikan barang-barang atau hal-hal lain sebagai pengganti cinta, tidak akan memanjakan mereka. Saat kita menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak, kita membantu menciptakan ikatan yang aman dan memungkinkan mereka untuk membangun pola hubungan cinta yang baik di masa depan.

Ini akan berdampak luar biasa pada bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain, terutama di masa dewasa.

Ada banyak cara sehat untuk menunjukkan cinta Anda. Berikut adalah beberapa contoh yang tidak akan memanjakan anak Anda:

  • Beri mereka pelukan dan ciuman.
  • Habiskan waktu melakukan hal-hal yang dapat Anda nikmati bersama.
  • Bicaralah dengan mereka, dan dengarkan mereka dengan sungguh-sungguh.
  • Bersorak untuk kesuksesan mereka.
  • Berempati dengan perjuangan mereka dan tidak mengabaikan perasaan mereka.

3. Membimbing dengan penuh kesabaran

Praktikkan gaya pengasuhan yang otoritatif dan gunakan disiplin positif yang baik dan tegas. Kebanyakan anak ingin belajar. Mereka tidak dilahirkan untuk membuat kita marah. Tetapi belajar membutuhkan waktu. Ingat seberapa sering balita Anda jatuh sebelum belajar berjalan tanpa goyah?

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

Mempelajari "aturan manusia" bahkan lebih kompleks daripada mempelajari "aturan gravitasi". Butuh waktu untuk memahami, menyerap, memasukkan, dan menggunakan informasi itu. Jika seorang anak tidak mengerti sepuluh kali pertama Anda mengatakannya, itu tidak berarti mereka keras kepala atau berkemauan keras. Itu berarti mereka membutuhkan lebih banyak waktu dan latihan. Yang dibutuhkan anak-anak adalah bimbingan Anda yang baik dan tegas untuk mendisiplinkan mereka, bukan menghukum mereka.

Gaya pengasuhan otoritatif melibatkan orang tua yang memiliki standar tinggi sambil bersikap hangat dan responsif. Ini adalah gaya pengasuhan terbaik yang ditemukan dalam banyak penelitian.

4. Selalu ada

Menjadi basis yang aman bagi anak-anak adalah hal yang penting agar mereka merasa nyaman untuk menjelajahi dunia mereka dan selalu kembali dengan aman. Membesarkan anak dengan kelekatan yang aman dapat dicapai dengan menjadi orang tua yang hangat dan responsif terhadap kebutuhan mereka.

Anak-anak yang memiliki kelekatan aman cenderung lebih gigih dan menunjukkan perilaku yang lebih positif. Mereka juga cenderung memiliki sedikit kasus putus sekolah di tingkat sekolah menengah dan merasakan kesejahteraan mental yang lebih baik.

5. Komunikasi dua arah

Lakukan percakapan nyata dan dengarkan anak. Kita sering lupa bahwa komunikasi adalah interaksi dua arah. Bicaralah dengan anak Anda, dan diskusikan apa yang ada di pikiran mereka dan apa yang penting bagi mereka. Hal-hal yang tidak penting bagi orang dewasa bisa menjadi sangat penting bagi anak Anda. Jika kita mendengarkan hal-hal kecil yang dikatakan anak-anak kecil kita, mereka akan datang kepada kita dengan hal-hal besar saat mereka dewasa.

6. Didengar tanpa menghakimi

Seperti orang dewasa, anak-anak terkadang juga ingin curhat. Mereka ingin didengarkan dan dipahami. Dengarkan dengan pikiran terbuka dan empati. Orang tua remaja sering bertanya-tanya mengapa anak-anak mereka tidak lagi berbicara dengan mereka. Salah satu alasannya mungkin karena tidak ada yang suka diceramahi sepanjang waktu. Juga, tidak ada yang mau berada di sekitar seseorang yang selalu memberi nasihat.

7. Menerima apa adanya

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi yang terbaik. Keinginan alami ini terkadang menyebabkan orang tua membandingkan anak mereka dengan orang lain. Studi Hibah Harvard telah menemukan bahwa memiliki hubungan orang tua-anak di mana anak merasa diasuh dan diterima adalah kunci kesuksesan dalam hidup. Jadi kecenderungan untuk membandingkan adalah merugikan anak-anak.

 

BACA JUGA: Serial Netflix The Glory, Pembully yang Tercipta Akibat Dari Pengabaian Anak

 

Dan jangan lupa mengenalkan anak-anak Anda sejak dini pada firman Tuhan, seperti tertulis di (Amsal 22:6), "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu."

Sumber : Parentingforbrain.com | Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami