Miris, Calon Pendeta Terbukti Cabuli Anak-anak Di Alor. Hakim Beri Vonis Hukuman Mati
Sumber: canva.com

News / 10 March 2023

Kalangan Sendiri

Miris, Calon Pendeta Terbukti Cabuli Anak-anak Di Alor. Hakim Beri Vonis Hukuman Mati

Claudia Jessica Official Writer
1533

Sepriyanto Ayub Snae (36), seorang Vikaris atau calon pendeta yang divonis hukuman mati setelah terbukti mencabuli sembilan anak di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Vonis tersebut diberikan oleh Majelis Hakim Raden Mar Suprapto, Hakim Pengadilan Negeri Kalabahi di Kantor Pengadilan Negeri Kalabahi yang berlangsung pada hari Rabu (08/03/2023).

Sepriyanto Ayub Snae (SAS) didakwa telah membujuk dan melakukan persetubuhan dengan anak-anak yang korbannya lebih dari satu orang.

Akibat tindakan asusila yang dilakukannya, Sepriyanto dijerat berlapis dengan Pasal 81 Ayat 2, Ayat 5 Juncto Pasal 76D Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Juncto Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak Juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP.

Vonis yang diberikan hakim sama seperti tuntutan yang diberikan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejari Alor.

 

BACA JUGA:

Apa Pandangan Kristen Tentang Hukuman Mati Seperti yang Dialami Yesus?

 

Fakta Alkitab: Hukuman Mati yang Ada di Alkitab

 

Menurut Kepala Seksi Penerangan dan Hukum dan Kejaksaan Tinggi NTT Abdul Hakim, Sepriyanto terbukti telah mencabuli sembilan anak dan lima remaja.

Kasus ini terbongkar usai salah satu orangtua korban mengetahui perbuatan Sepriyanto yang kemudian dilaporkan ke Polres Alor pada 1 September 2022.

Setelah menerima laporan tersebut, polisi menangkap Sepriyanto di Kota Kupang dan kemudian dibawa ke Alor untuk menjalani proses hukum.

 

BACA JUGA: Anak Dilecehkan Pengurus Gereja di Depok, Adilkah Orangtua Terima Ganti Rugi?

 

 

Dalam penyelidikan yang dilakukan polisi, mereka mengungkapkan bahwa perbuatan bejat Sepriyanto telah dilakukan sejak Mei 2021 hingga Mei 2022

Sepriyanto mengakui semua perbuatannya dan meminta maaf kepada semua pihak.

Tidak sedikit oknum yang mengatasnamakan Tuhan dan memberikan kesan yang ‘suci’ untuk melakukan kejahatan. Bahkan kejahatan seksual terhadap anak kerap terjadi dari orang yang terdekat kita. Lantas bagaimana kita sebagai orang tua dapat melindungi anak-anak kita dari pelecehan atau kekerasan seksual? Baca di sini: Cegah Pelecehan Anak! Ini Pentingnya Ajarkan Buah Hati Anda Tentang Organ Intim

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami