Kisah Pastor Juan Mogi : Lahir Baru dan Hidup Bersama Tuhan di Tengah Masa Krisis
Sumber: youtube.com

Kata Alkitab / 10 March 2023

Kalangan Sendiri

Kisah Pastor Juan Mogi : Lahir Baru dan Hidup Bersama Tuhan di Tengah Masa Krisis

Bella Tiurma Official Writer
4480

Pastor Juan Mogi, seseorang yang memiliki impian untuk menjadi seorang pengusaha. Tetapi di tengah perjuangan yang ia lalui merasakan langsung dijamah oleh Tuhan di tengah ia ingin menggapai impiannya. Walaupun Juan telah merasakan hidup enak sejak kecil, seperti punya rumah bagus dan mobil mewah, tetapi hal itu tidak berlangsung lama.  Juan harus merasakan hidup di tengah masa krisis ekonomi yang menimpa keluarganya dan mengharuskan dia meninggalkan kenyamanan tersebut. 

Di masa-masa sulit itu, ia diberikan kesempatan untuk menerima perjumpaan Tuhan dan mengalami lahir baru. Membuat pandangan Juan dan keluarganya tentang orang Kristen menjadi berbeda dan ingin hidup bersama dengan Tuhan. Melalui kisah hidup yang  ia bagikan di salah satu podcast, kita bisa belajar tentang kunci menghadapi masa krisis bersama Tuhan.

 

Baca Juga : 5 Ciri-ciri Seseorang Sudah Lahir Baru di Dalam Tuhan

 

Proses Juan Merasakan Jamahan Tuhan dan Lahir Baru 

Saat podcast Juan bercerita saat ia berusia 14 tahun, ketika ia berada dikondisi sulit saat itu ia merasakan bahwa ia sedang dijamah oleh Tuhan saat ia pergi persekutuan doa. Disaat itu Juan merasakan perbedaan dalam kebaktian dimana ia merasakan panas yang mengalir ditubuhnya dan air mata yang begitu saja mengalir. Seketika ia menangis tanpa henti dan ia memegang tangan ayahnya dan ayahnya berkata “kamu sedang dijamah Tuhan”. 

Ketika Juan merasakan begitu besar keinginannya untuk mengenal Tuhan dan terus melayani. Ia pun mulai untuk mengajak teman-temannya untuk mengenal Tuhan. Sehingga selama proses penerimaan jamahan Tuhan, banyak orang yang mau mengenal dan menerima Tuhan. Ia berpendapat bahwa setiap orang yang ingin mengenal Tuhan itu datangnya dari Tuhan, Kita mengasihi Tuhan karena Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita. 

Sebagai orang percaya kita dapat hidup dari jiwa, tubuh, dan roh. Walaupun Juan telah dibaptis saat kelas 1 SD umur 7 tahun, Ia merasa bahwa dirinya hanya hidup jiwa dan tubuhnya. Roh di dalam diri Juan belum hidup dan lahir baru. 

Di titik ketika ia sedang dijamah oleh Tuhan saat itulah, ia merasakan bahwa roh dalam dirinya dijamah dan dihidupkan oleh Tuhan. Sehingga tanpa khotbah dari pendeta, pertanyaan yang diterima oleh orang tua mengenai doa dan baca firman, ia dapat merasakan dengan sendirinya jamahan dari Tuhan yang menghampirinya. Seperti yang dikatakan di dalam Alkitab, Tuhan berdiri di muka pintu dan mengetok, barangsiapa yang membuka pintu hatinya. Ia akan masuk, duduk, makan bersama-sama dengan Dia. 

Setiap orang percaya tidak bisa memaksakan untuk orang lain menerima dan mengenal Tuhan walaupun Tuhan ingin seisi dunia di selamatkan. Dia bukan Tuhan yang memaksakan tetapi Dia memberikan kehendak bebas untuk kita. Bagian kita sebagai orang percaya adalah memberitakan dan jangan pernah bosan. Karena semua orang berhak menerima keselamatan itu, tapi bagaimana cara mereka mau percaya kalau tidak mendengar dan tidak ada orang yang menginjilkannya. 

 

Definisi Lahir Baru 

Menurut Juan Mogi, lahir baru adalah sebuah momen dimana kita bertemu secara pribadi dengan Tuhan. Dan di momen itu kita percaya dan bertobat secara sungguh-sungguh. 

Bertobat sungguh-sungguh karena harus diawali dengan sungguh-sungguh, percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat dan seseorang yang menyayangi dimana seharusnya kita binasa, kita tidak binasa. Setiap orang percaya tak akan bisa berbuat jahat kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita. Apalagi dengan Tuhan yang telah memberikan hidupnya dan Dia adalah sumber kehidupan itu sendiri. 

Oleh karena itu, percaya sungguh-sungguh harus sudah berada di titik dimana setiap orang telah menerima, sayang, dan mengerti. Baru dapat dilanjutkan ke tahap bertobat sungguh-sungguh, karena pertobatan adalah sebuah proses perubahan pola pikir yang salah dan kembali kepada Firman Tuhan. 

Dalam proses pertobatan bukan suatu hal yang sekaligus, dimana ada keputusan ingin hidup benar akan langsung menjadi orang benar. Tetapi pertobatan itu memperlukan proses dan berikan ruang untuk setiap orang percaya untuk bertumbuh. 

 

Proses Juan Menjadi Pelayan Tuhan 

Berawal dari tahun 1994, ia dan keluarga bergereja di sebuah gereja lokal, saat itu sang ayah menjadi pemimpin di gereja tersebut dan dirinya membantu untuk melayani di musik dan pemimpin pujian. Sampai suatu ketika, sang ayah mendapatkan sebuah visi dari Tuhan untuk merintis sebuah jemaat yang baru yang bernama GBI Gilgal pada 5 November 1995. 

Gilgal di dalam Alkitab adalah sebuah nama tempat, dimana Tuhan menginginkan penduduk disana ingin disunat setelah mereka menyeberang Sungai Yordan. Hal itu yang menjadi dasar Juan dan ayahnya mengambil nama Gilgal. Sehingga Tuhan memberikan visi bagi Gilgal, setiap orang yang masuk dapat digembalakan menjadi jemaat yang kuat dalam 5 area yakni, rohani, jasmani, keuangan, karakter, dan hubungan atau keluarga. 

Pada tahun 2002 saat Juan menikah, ia dipercaya untuk menjadi gembala yang bertanggung jawab di wilayah Jakarta. Setelah kurang lebih 15 tahun perjalanan, Juan resmi diangkat menjadi senior pastor untuk seluruh Gilgal. 

Juan juga merasakan bahwa ia disadarkan Tuhan mengenai tujuan dari pemuridan yang ia lakukan. Dimana Juan mendapatkan sebuah statement yang membuat dirinya untuk tetap fokus kepada tujuan kenapa ada gereja? Jemaat adalah gereja, gedung hanyalah sebuah fasilitas bahwa setiap jemaat yang ada hidup di dalam tujuan mereka sebagai gereja. 

Selama Juan menjadi pelayan Tuhan, ia mengerjakan sesuatu hal yang sama setiap tahunnya yaitu Pemuridan. Hal ini yang membuat Juan semakin fokus terhadap tujuan karena sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Tuhan Yesus hanya berpesan pergi dan jadikan semua bangsa murid-Ku. Di titik ini lah Juan dapat belajar bagaimana menjadi Gereja yang sehat dan ia menjadi pemimpin yang sehat. Mengarahkan setiap jemaat yang datang selalu mengarah kepada Tuhan. 

Penerimaan diri untuk hidup bersama Tuhan dan menjadi lahir baru berawal dari dalam diri kita. Karena itu CBN fokus membangun ekosistem pemuridan yang holistik untuk membantu membangun kesadaran memulai hidup baru di dalam Tuhan. Jika Anda ingin tahu lebih banyak soal pelayanan pemuridan CBN, klik link di bawah ini. 

 

Pelayanan Pemuridan CBN Indonesia 

 

Sumber : Youtube Channel Daniel Mananta 

Halaman :
1

Ikuti Kami