Ini 4 Cara Sederhana Menjadi Pribadi yang Lebih Sabar
Sumber: Inc Magazine

Kata Alkitab / 4 March 2023

Kalangan Sendiri

Ini 4 Cara Sederhana Menjadi Pribadi yang Lebih Sabar

Lori Official Writer
55821

Keterampilan dan sifat apa yang membuat seseorang layak menjadi pelayan? Apakah kefasihan berbicara di publik, kepemimpinan atau kemurahan hatinya?

Besar kemungkinan Anda tidak akan memasukkan daftar ‘kesabaran’ di dalamnya. Tapi saat rasul Paulus mendefinisikan jenis kasih yang merupakan fondasi pelayanan di 1 Korintus 13, hal itu juga meliputi kesabaran.

Langkah awal untuk mencerminkan kasih kepada setiap orang adalah dengan terlebih dahulu memiliki kesabaran. Kenapa? Tuhan punya pengalamanan ribuan tahun menangani umat-Nya! Selama berabad-abad dan berulang kali kasih-Nya diungkapkan lewat kesabaran. Dia berharap kasih yang ada di dalam kita merupakan kasih yang timbul dari kesabaran kita.

Di tengah pelayanan, Anda akan menemukan berbagai macam kesempatan untuk memperlihatkan kesabaran Anda. Seperti menghadapi orang-orang Kristen yang menuntut, pemimpin yang tidak kompeten atau bahkan keluarga yang berantakan dan sulit diatur.

Dalam bahasa Yunani, kata kesabaran secara literal memiliki arti, “Dibutuhkan waktu yang lama untuk mendidih.” Apakah Anda termasuk orang yang cukup lama untuk mendidih ketika menghadapi satu keadaan? Seharusnya begitu!

 

Baca Juga: Apakah Kamu Memiliki Waktu untuk Bersabar?

 

1 Tesalonika 5: 14 berkata, “Sabarlah terhadap semua orang”. Lewat ayat ini, Tuhan meminta kita untuk memiliki kesabaran terhadap semua orang. Dia tidak hanya memberikan kita pilihan supaya menjadi orang yang sabar. Tetapi itu adalah sebuah perintah dimana tidak ada alternatif lain selain melakukannya.

Mari menggali apa yang dikatakan Alkitab tentang menjadi sabar:

#1 Tuhan lebih dulu panjang sabar terhadap kita

Anda tidak akan pernah lebih sabar kepada orang lain dibandingkan dengan kesabaran yang  Yesus tunjukkan terhadap Anda.

Di 1 Timotius 1: 16 Paulus berkata, “Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-nya (atau kesabaran yang tak ada batasnya)” Seperti contoh dimana Tuhan masih memilih Paulus sekalipun dia sudah menganiaya umat Tuhan dengan sangat kejam. Tetapi Dia menunjukkan kesabaran yang tak terbatas kepada Paulus. Hal itu juga Dia lakukan saat menghadapi pemberontakan kita, orang berdosa ini.

Roma 15: 7 berkata, “Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita.” Alasan kita harus menerima orang lain adalah karena Kristus sudah menerima kita lebih dulu. Alasan mengapa kita harus sabar terhadap orang lain adalah karena Kristus telah sabar terhadap kita lebih dulu.

 

Baca Juga: Yesus Aja Sabar Dalam Penderitaan, Kenapa Kita Gak?

 

#2  Menjadi Pendengar

Amsal 14: 29 berkata, “Orang yang sabar besar pengertiannya.” Anda perlu punya pengertian untuk menunjukkan kesabaran. Alkitab berkata kunci dari sebuah kesabaran adalah pengertian.

Pasti Anda sudah sering menyaksikan hal ini terjadi di dalam hidup Anda. Saat Anda memahami seseorang, Anda lebih sabar terhadap orang tersebut.

Jika Anda tidak memahami mereka, Anda tidak akan sabar menghadapi mereka. Jadi, Anda hanya akan bisa memahami orang dengan mendengarkan mereka.

"...memberi jawab sebelum mendengar adalah bodoh dan tidak sopan.” (Amsal 18: 13) 

Dengan kata lain, jangan menilai apa yang dilakukan atau dikatakan orang sebelum Anda mendengar keseluruhannya.

Kebanyakan kita berpikir bahwa pendeta adalah pendengar yang baik. Tapi apakah benar demikian? Riset menunjukkan bahwa hanya 7% dari apa yang Anda katakan itu dikomunikasikan lewat kata-kata. Selebihnya, sekitar 42% adalah dari cara penyampaian Anda (nada suara, intonasi, volume dan penyampaian). Dan sisa 50% dari maksud Anda dikomunikasikan lewat bahasa non-verbal (ekspresi wajah, gerak tangan dan bahasa tubuh). Itulah alasan mengapa percakapan telpon hanya 50% efektif! Anda tidak dapat melihat bagaimana orang itu berkomunikasi lewat bahasa tubuhnya.

Untuk lebih sabar, Anda perlu lebih mendengarkan. Dengarkanlah saat seseorang berbicara dengan penuh perhatian karena mendengar itu melibatkan mata dan telinga Anda.

 

Baca Juga: Lekas Marah Justru Kasih Kesempatan Si Iblis Merusak Hidupmu

 

#3 Memberikan orang lain ruang untuk kelemahan mereka

Setiap orang punya hari-hari yang tidak menyenangkan. Dari waktu ke waktu, kita agak rapuh. Misalnya, saat pasangan Anda sedang kelelahan dia perlu ruang untuk menyegarkan seluruh tubuh dan pikirannya. Jadi kita perlu memberikan dia ruang.

Jadi jika Anda ingin menjadi lebih sabar, Anda harus memberi orang lain ruang untuk memulihkan diri mereka. Bisa jadi pasangan kita sedang menghadapi hari yang buruk. Jadi, jangan mendesak dia untuk memberikan perhatian atau menuntut seluruh waktunya untuk Anda. Tunjukkan kasih dengan memberi ruangan bagi kelemahannya dan hari-harinya yang buruk.

 

#4 Perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin perlakukan

“Perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan." Kalimat yang satu ini dapat menyelamatkan kebanyakan hubungan. Meski mudah diucapkan, tapi dalam prosesnya kebanyakan dari kita sulit untuk mempraktikkannya.

“Janganlah memperhatikan kepentingan diri sendiri, tapi anggaplah orang lain lebih utama dari diri kamu. Hendaklah kamu menaruh pikiran dan perasaan yang sama dengan Kristus Yesus.” (Filipi 2: 4-5)

 

Baca Juga: Latihan Kesabaran

 

Untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, luangkan waktu untuk belajar mengenal orang lain lebih dekat. Berlatihkah untuk menjadi peribadi yang lebih sabar baik kepada pasangan, anak-anak, sesama orang Kristen, orang yang bahkan tidak mengenal kasih, orang yang membenci Anda, orang yang sinis dan memperlakukan Anda dengan tidak adil, orang yang membuat hati Anda tidak damai sejahtera. Bersabarlah dengan mengingat bahwa Tuhan Yesus sudah lebih dulu bersabar terhadap Anda.

Anda perlu peduli dengan kondisi orang lain. Sehingga Anda bisa mengontrol emosi Anda menghadapi tindakan orang lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Anda.

Sumber : Pastor Rick Warren
Halaman :
1

Ikuti Kami