Pilot Susi Air, Philip Mark Mehtens Hilang Setelah Mendarat di Nduga
Sumber: BBC Indonesia

News / 15 February 2023

Kalangan Sendiri

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehtens Hilang Setelah Mendarat di Nduga

Wisnu Prianggani Contributor
1322

Pilot maskapai Susi Air,  Philip Mark Mehtens dikabarkan menjadi sandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pilot asal Selandia Baru ini menjadikannya sandera setelah membakar pesawat tak lama setelah mendarat di Bandara Paro pada Selasa, 7 Februari 2023 lalu.

Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, menjelaskan bahwa pesawat dengan kode panggilan PK-BVY terbang dari Bandara Moses Kilangin, Mimika menuju Bandara Paro pada pukul 05.33 WIT. Namun sesaat setelah mendarat, pesawat diduga keras dihadang sekelompok orang bersenjata dan dibakar. Sejak hari itu, pihak Susi Air kehilangan kontak dengan pilot dan crew.

"Saya yakin pesawat tidak terbakar karena kecelakaan. Kami sedang mencari tahu kondisi pilot dan penumpang," kata Susi.

 

Baca Juga:

Presiden Jokowi Kunjungi Masjid dan Gereja Bawah Tanah Papua, Begini Penampakannya

Presiden Janji Majukan Papua, Persekutuan Gereja Yakin Papua Bisa Jadi Tanah Damai

 

Berdasarkan informasi, Philip Mark Mehtens beserta istri dan empat penumpang (termasuk bayi), ikut disandera oleh kelompok tersebut. Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Inspektur Polisi Papua, Mathius Fakhiri melalui pernyataannya dan menegaskan bahwa mereka sudah melakukan pencarian di sekitar wilayah Nduga.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring juga menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan posisi pilot tersebut berada di mana. Karena itu, ia sangat berharap bantuan dari berbagai pihak agar keberadaan pilot Susi Air itu dapat segera ditemukan dan dilakukan evakuasi.

Dalam situasi ini, mari kita bersama-sama mendoakan keselamatan dan pembebasan Pilot Philip Merhtens. Kami juga mengundang Anda untuk berdoa bagi setiap warga dan para pendatang di Papua mendapatkan perlindungan dan perdamaian segera terwujud di seluruh kota, kabupaten dan desa-desa Papua.

Halaman :
1

Ikuti Kami