4 Rahasia Tetap Kuat di Masa Sukar
Sumber: Harvard Health

Kata Alkitab / 16 August 2023

Kalangan Sendiri

4 Rahasia Tetap Kuat di Masa Sukar

Joni Arianto Nazara Contributor
4589

Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan! (Mazmur 40:5)

Ada masa dimana semuanya berjalan dengan baik, tidak ada kendala, rintangan atau pun masalah yang cukup berarti, kalau pun ada satu dua, semuanya bisa di atasi dengan baik. Tapi, di luar dugaan tanpa diprediksi sebelumnya, masalah tiba-tiba bisa datang bertubi-tubi, silih berganti, belum selesai masalah yang satu, sudah datang yang masalah yang lain dan lebih rumit, seakan dunia mau runtuh menimpa Kita.

Apakah saat ini Anda mengalami ekonomi yang belum kunjung membaik, kondisi di tempat pekerjaan yang tidak diharapkan, bisnis yang grafiknya mulai menurun, keluarga yang tidak harmonis, hutang yang terus menggunung dan lain sebagainya?

Kabar baiknya, Anda tidak sendiri yang mengalaminya, banyak orang di luar sana yang juga mengalami hal yang sama. Ingatlah, bahwa selama Kita masih hidup di dunia, masalah akan tetap ada. Tinggal di Mars sekali pun tetap akan ada masalah. Tidak heran kalau tips dan trik keluar dari masalah, menjamur dimana-mana, menawarkan solusi dan jalan keluar untuk bisa keluar dari masalah.

 

Baca Juga: 10 Ayat Alkitab Ini Membantu Anda Menghadapi Masa-masa Sulit

 

Sayangnya, di luar kendali, tidak semuanya solusi tersebut membuahkan hasil yang baik, malah akhirnya terjerat pada masalah yang baru. Bila segala usaha dan upaya telah dilakukan, apakah Kita harus menyerah dan depresi, mulai menyalahkan atau mencari kambing hitam?

Rahasia yang pertama adalah tetap mempercayai Tuhan.

Kepercayaan kita tidak didasarkan dengan ada tidaknya masalah, percaya bukan karena sudah diberkati dengan harta atau pun materi. Jika Anda ingin dipercaya oleh orang lain, apa yang akan Anda lakukan?

Tentunya, Anda akan berusaha meyakinkan orang bahwa Anda bisa dipercaya bukan. Anda akan menunjukkan kemampuan dan kompetensi Anda, semata-mata agar orang percaya kepada Anda dan percaya dengan apa yang Anda katakan, biasanya ini membutuhkan proses dan waktu yang relatif panjang. “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu” (Mazmur 56:3)

Daud mengungkapkan isi hatinya, ketika diperhadapkan dengan banyak persoalan, Daud mengalami ketakutan; hidupnya terancam, hidup dalam pengejaran. Daud tidak takut menghadapi Goliat, tapi Daud takut untuk berbuat dosa; untuk membunuh Saul, orang yang diurapi Tuhan atau agar tidak terjadi perang saudara yang disebabkan oleh perbuatan anaknya sendiri, yang membuat anaknya semakin bertambah dosanya.

Apa yang membuat Daud tetap percaya kepada Tuhan? Daud percaya bahwa Tuhan ada dalam masalahnya, Tuhan ada dalam badai sekali pun. Kalau kita percaya Tuhan adalah pencipta dan penguasa alam semesta, Tuhan yang sanggup membalikkan keadaan, marilah kita meletakkan kepercayaan Kita kepadaNya; kita punya Tuhan Allah yang lebih besar dari pada masalah kita.

Sampaikan pergumulan Anda kepada Tuhan, utarakan keinginan hati Mu kepadaNya. Jangan Anda menyangka, kalau Allah tidak tahu atau menutup mata dan telingaNya ketika Anda dalam masalah. Percaya merupakan kunci utama untuk membuka pintu keluar dari masalah Anda.

 

Baca Juga: Bagaimana Tetap Kuat di Tengah Masa Sulit? Ini Pesan CEO CBN Internasional

 

Rahasia yang kedua adalah, mengandalkan Tuhan.

Kita bisa saja menyatakan kalau kita percaya kepada Tuhan, bahwa Dia sanggup menolong, tapi nyatanya, seiring berjalannya waktu, ketika Kita tidak melihat ada yang berubah, belum ada tanda-tanda baik, sama seperti kita mengharapkan turunnya hujan; belum terlihat awan kecil dari kejauhan untuk menyirami, tanah yang sudah kering kerontang, atau seperti Sarah percaya kepada Janji Tuhan tapi tidak sabar menantikan janji Tuhan yang akan memberikan keturunan kepada Mereka, hingga memberikan hambanya kepada Abraham untuk mendapatkan keturunan.

Kesannya, kita mau membantu Tuhan untuk menepati janjiNya. Tuhan kita bukan Tuhan yang lalai menepati janji, Dia pasti setia menggenapi setiap FirmanNya. “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” (Yeremia 17:7) Harapan kepada Tuhan akan memberikan kepada Kita extra ordinary power, yang akan membuat kita mampu bertahan sekali pun dalam kondisi kering di sekeliling kita. Perbedaannya terletak pada buah yang kita hasilkan, panas terik dan tahun kering boleh datang, sementara di tempat lain pertumbuhannya terganggu, tapi oleh karena kita mengandalkan Tuhan, kita malah menghasilkan buah.

“Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yeremia 17:8)

Mengandalkan Tuhan berarti Kita mengangkat tangan agar Tuhan turun tangan menolong Kita. Mengangkat tangan menandakan tanda penyerahan diri total dihadapan Tuhan. Kita bukannya lalu memindahkan beban itu dari Pundak kita dan menyerahkannya kepada Tuhan, bukan seperti itu cara kerjanya, tapi Tuhan akan memampukan Anda memikulnya sesuai dengan kemampuan kita dan dalam pengawasan Tuhan.

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." (Matius 11:29-30)

 

Rahasia yang ketiga, tetap lakukan yang terbaik “Do the Best You Can Do”.

Jangan Anda menyerah, di saat-saat yang justru menuntut kita untuk melakukan yang terbaik. Jangan menyerah di waktu dimana kita harus berjuang. Kesempatan besar terkadang terselip di antara hal-hal terkecil, yang tidak kita anggap dan tidak kita perhitungkan sebelumnya.

“Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.” (1 Timotius 4:10)

Allah ingin kita berjuang, Dia ingin melatih kita menjadi orang yang siap pakai dalam banyak hal. Berjerih payah dan berjuang di dalam Allah, akan membuat otot-otot rohani Kita menjadi kekar dan kuat. Tuhan tidak memberi kan kita makanan instan dan kemudian kita berharap menjadi seorang super hero, ada proses yang harus dilalui, ada harga yang harus dibayar. Karena akan tiba saatnya, dimana pada waktunya, Tuhan akan mengangkat Anda, Tuhan akan mempromosikan Anda dengan tanganNya sendiri dan kalau Tuhan yang melakukannya, tidak ada yang bisa membatalkanya. Mulailah dengan merencanakan dengan baik, mengelola sumber daya yang Anda miliki, bertindak dengan hati-hati dan memastikan semuanya berjalan dalam koridor maupun track yang benar.

 

Baca Juga: Fearless Faith!

 

Rahasia yang keempat, hidup Rukun.

Dalam situasi yang sukar, hal yang paling umum dapat dilihat dari seseorang “emosi” yang labil. Orang-orang di sekeliling kita bisa merasakan perubahan yang kita alami, orang bisa menilai Kita dengan mudahnya. Emosi yang tidak terkontrol akan terlihat ada nada suara yang tinggi, membuat keputusan yang tergesa-gesa namun tidak berdasar, bahasa tubuh yang kurang nyaman untuk dilihat orang, hingga terjadi konfrontasi yang tidak terelakkan. Jika kondisi ini terjadi, akan membuat situasi menjadi jauh lebih buruh dan sulit.

“Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.” (Amsal 20:3)

Fokus pada solusi bukan fokus pada masalahnya. Melangkah sedikit demi sedikit, akan membuat kemajuan kecil tapi sangat berarti, Anda semakin lebih maju dari sebelumnya. Oleh karena itu ciptakan atmosfir yang menyenangkan dan sehat, suatu lingkungan yang saling support dan membangun. Satu senyuman tulus bisa mengubahkan keadaan yang vakum dan tawa bisa memecahkan kebekuan yang membuat Anda dan orang lain tidak bisa move on.

“Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” (Mazmur 133:1-3)

Akan selalu ada jalan pintas, tapi jalan pintas yang ditawarkan dunia kepada Kita, akan menarik kita, semakin jauh dari Tuhan. Dunia berkata kalau tidak ada jalan keluar dari masalah kita, itu karena mereka di luar Tuhan, tapi karena Kita ada di dalam Tuhan, maka tidak ada yang mustahil bagi Dia.

 

Anda diberkati melalui artikel ini? Mari bagikan artikel ini kepada keluarga, teman-teman gereja, komunitas maupun group bertumbuh Anda agar hidup mereka ikut diberkati.

Halaman :
1

Ikuti Kami