Maknai Imlek Dengan Cara Berbeda, Yuk Bawa Kabar Injil Di Tahun Baru China Ini
Sumber: suara.com

Kata Alkitab / 20 January 2023

Kalangan Sendiri

Maknai Imlek Dengan Cara Berbeda, Yuk Bawa Kabar Injil Di Tahun Baru China Ini

Puji Astuti Official Writer
5278

Imlek atau Tahun Baru China adalah sebuah festival pergantian tahun yang sangat penting bagi komunitas  Tionghoa di berbagai belahan dunia. Di China sendiri, pada saat Imlek, jutaan orang berbondong-bondong pulang kampung untuk merayakan hari istemewa yang memperingati awal musim semi.

 

Di China pekerja libur seminggu menjelang Imlek

Sama seperti masa lebaran di Indonesia, di negara China para pekerja mendapatkan libur panjang pada hari raya Imlek ini, karena hampir semua akan pulang ke kampung masing-masing. Menurut berita yang dirilis oleh Kompas.com, Tahun Baru China para pekerja libur selama seminggu.

Karena Imlek adalah perayaan tahun baru, maka tentu dirayakan oleh semua orang etnis Tionghoa dengan berbagai latar belakang agama, yaitu Konghucu, Budha, Hindu termasuk Islam, Katolik dan Kristen.

 

Tradisi Imlek dan iman Kristen

Selain silaturahmi dengan keluarga, oleh-oleh dan makan bersama, ada banyak tradisi yang dilakukan pada saat Imlek. Namun, orang Kristen harus menyikapi Tahun Baru Imlek ini dengan sikap berbeda dan jangan anti pati.

Menurut Pendeta Li dari Jiangxi kepada ChinaChristianDaily.com, “Banyak pekerja yang bermigrasi yang jarang pulang selama satu tahun akhirnya bisa berkumpul selama liburan Festival Musim semi. Saat ini ‘Guo Nian’ artinya adalah reuni dimana bentuk dan maknanya berbeda dengan masa lalu.”

Guo Nian di masa lalu yang dimaksud oleh Pendeta Li adalah legenda tentang Nian, mahluk misterius yang muncul di akhir hari di bulan ke dua belas pada kalender China. Pada hari itu orang-orang akan menggantung daging pada pintu untuk melindungi diri dan mengusir marabahaya. Setelah hari itu lewat, orang-orang akan keluar rumah saling menyapa dan mengucapkan Selamat.

 

Baca juga: Bolehkah Orang Kristen Rayakan Imlek?

 

Yuk bawa berita Injil saat Imlek

Tentu saja itu hanya legenda dan mitos, namun hal itu bisa juga loh jadi pintu untuk pemberitaan Injil saat Imlek dimana keluarga berkumpul bersama.

Karena legenda Guo Nian ini, sekarang rumah-rumah orang China akan ditempeli oleh kertas warna merah di kiri, kanan dan atas pintunya. Kertas merah dengan tulisan berkat itu berfungsi untuk mengusir malapetaka dan roh maut.

Apakah kisah ini mengingatkanmu pada kisah di Alkitab? Ya, yaitu hari sebelum bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.  Yuk kita baca Keluaran 12:21-23 ini:

Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah. Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi."

Melalui firman Tuhan ini kamu bisa menceritakan penggenapan Paskah di dalam Yesus Kristus, yang darah-Nya sudah tercurah untuk penebusan dosa umat manusia. Oleh darah Yesus setiap kutuk sudah dihancurkan, baik maut dan sakit penyakit tidak lagi berkuasa dalam hidup kita. Demikian juga keselamatan yang kekal, kita terima ketika menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dialah domba Paskah yang darah-Nya sudah menebus setiap umat manusia.

Nah, untuk tradisi yang lain, tentu  kita tetap berpatokan kembali kepada Firman Tuhan ya. Tetap jadi berkat di masa-masa perayaan Imlek ini ya. Gong  Xi Fa Cai, Selamat Tahun Baru China untuk JCers yang merayakan ya..

 

Baca juga: Ini yang Perlu Kamu Tahu Soal Uniknya Tradisi Imlek Keluarga Tionghoa

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami