Fakta Alkitab: Shofar, Alat Musik Tertua yang Memiliki Makna Mendalam
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 18 January 2023

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Shofar, Alat Musik Tertua yang Memiliki Makna Mendalam

Claudia Jessica Official Writer
2484

Rosh Hashanah secara harafiah berarti awal tahun atau tahun baru, tetapi secara Alkitabiah, Rosh Hashanah memiliki arti lebih dari itu. Dalam kitab Imamat, hal ini disebut Yom Teruah, yaitu hari peniupan terompet atau tanduk domba jantan, hari penghakiman.

Satu-satunya perintah melakukan Rosh Hashanah sebenarnya adalh untuk mendengarkan suara shofar. Jadi semua orang berkumpul di Sinagoga untuk mendengarkan suara shofar. Ini adalah waktu saat mereka terhubung dengan roh mereka untuk mendengarkan suara shofar.

Bunyi Shofar yang nyaring merupakan peringatan bagi pendengarnya untuk bertobat dari dosa dan memperbaiki hubungan dengan saudara mereka. Para Rabi berkata bahwa rekonsiliasi dengan Tuhan dan sesama, membingungkan musuh.

Shofat merupakan alat musik yang dibuat dari tanduk. Ini adalah alat musik tertua dan Yahudi Ortodoks telah berkomitmen untuk mendengarkan suara Shiofar di tahun baru, hari penghakiman kita.

Ellie Reeboks adalah generasi ketiga pembuat Shofar, dalam interview bersama CBN, Ellie menjelaskan tentang Shofar, “Prosesnya adalah mengasah, menghaluskan, kemudian melubangi ujungnya. Ini adalah proses singkatnya, tetapi dibutuhkan keahlian dan kerja keras karena setiap tanduk berbeda ukuran dan ketebalan. Jadi Anda harus ahli untuk membuat Shofar yang bagus.”

Shofar tradisional terbuat dari tanduk domba jantan karena Abraham menunjukkan kesediaannya untuk mengorbankan putranya Ishak, Tuhan menyediakan domba jantan sebagai gantinya.

Sebenarnya semua jenis tanduk adalah halal kecuali lembu. Ini dikarenakan orang Yahudi tidak mau mengingatkan Tuhan kepada masa ketika Israel menyembah lembu emas di padang gurun.

 

BACA JUGA: Apa Itu Sangkakala? Fakta, Sejarah Serta Makna Suara Sangkakala

 

Selain nada khas dari tanduk yang berbeda, ada 3 tiupan berbeda yang dibunyikan. Shofar yang ditiup di Sinagoga dan di tembok ratapan setiap pagi selama sebulan sebelum hari raya, memberi banyak waktu untuk pertobatan.

Rebook mengatakan bahwa bukan hanya orang Yahudi yang meniup Shofar, katanya: “Kami menjual Shofar ke seluruh dunia, kami jual ke orang Yahudi Kristen, dan orang mesianik, serta orang injili.”

Rosh Hashanah adalah perayaan di bulan ketujuh, tetapi tradisi Yahudi ini menandakan tahun baru.

Shofar juga ditiup ketika Raja Israel baru dilantik. Mereka akan mengumumkan kedatangan Raja.

Sementara itu di kekristenan, Shofar seringkali ditiup sepanjang tahun. Namun dalam Yudaisme dan orang Yahudi, Shofar ditiup di waktu tertentu dalam setahun. Hanya di tahun baru, bulan Elul, dan Rosh Hashanah.

Boaz Michael, pendiri First Fruit of Sion mengatakan bahwa ini adalah sebuah pertana, tetapi untuk mereka orang yang percaya pada Yeshua, atau Yesus:

“Mereka memberitahu sesuatu pada kita. Mereka berbicara kepada kita, mereka mengingatkan kita pada sesuatu dan beberapa hal yang mereka ingatkan adalah penciptaan dunia, kedatangan sang raja, dan raja Mesias suatu hari nanti. Pelantikan kerajaannya di bumi ini. Ingatan inilah yang disampaikan melalui Shofar pada kita setiap hari ketika mendengarkan suaranya.”

 

 

BACA JUGA: Bersiaplah! Sangkakala Sudah Bertiup, Waktu Tuhan Sudah Dekat

Sumber : jawaban channel
Halaman :
1

Ikuti Kami