5 Kenangan Mendalam Tentang Sosok Paus Benediktus XVI Bagi Gereja Katolik
Sumber: CNN

News / 3 January 2023

Kalangan Sendiri

5 Kenangan Mendalam Tentang Sosok Paus Benediktus XVI Bagi Gereja Katolik

Lori Official Writer
1358

Gereja Katolik tengah berkabung atas meninggalnya Paus Benediktus XVI pada Sabtu, 31 Desember 2022 lalu. Dia tutup usia di umur 95 tahun akibat kondisi kesehatan yang terus menurun.

Meskipun kini dia sudah tiada. Namun kenangan akan sosoknya akan menjadi sejarah, seperti 5 kenangan ini telah ia tinggalkan bagi kita semua, terkhusus bagi Gereja Katolik.

1. Paus Benediktus XVI adalah Paus ke-265 Gereja Katolik Roma

Paus Benediktus XVI pertama kali menjabat sebagai Paus di usianya yang ke-78 di tahun 2005. Dia menjadi Paus ke-265 yang menduduki jabatan kepausan Gereja Katolik Roma. Namun faktor usia dan kondisi kesehatan yang semakin memburuk membuatnya terpaksa mengundurkan diri di usianya yang ke-85 tahun pada tahun 2013.

 

Baca Juga: Ikuti Jejaknya, Paus Fransiskus Mau Semua Orang Dapatkan Vaksin Karena Alasan Ini…

 

2. Dikenal sebagai sosok yang intelektual

Paus Benediktus XVI bernama lengkap Joseph Aloysius Ratzinger. Ia lahir di tengah keluarga Katolik yang sangat taat. Ayahnya adalah seorang polisi. 

Namun dimata banyak orang, Paus Benediktus XVI dikenal sebagai sosok yang sangat intelektual. Dia adalah orang yang konsisten melindungi warisan spiritual yang diwariskan oleh Paus Yohanes Paulus II.

Dia juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani. Saat dia percaya sesuatu maka dia akan menyampaikannya secara langsung tanpa memikirkan perasaan orang lain. Tetapi hal ini kadang membuat orang kesal. 

 

3. Dipandang sebagai sosok yang kontroversial

Pandangannya terkait banyak hal membuat Paus Benediktus XVI diprotes banyak orang. Kehadiran teori relativisme agama atau keyakinan bahwa tidak ada agama yang dapat mengklaim sebagai satu-satunya bejana kebenaran atau mewakili satu-satunya penyelamat dunia. Dia pun terang-terangan menyerang teori tersebut.

Namun di tahun 2000, Paus menerbitkan sebuah dokumen berjudul Domine Lesus (Tuhan Yesus). Melalui dokumen ini, dia menyampaikan dengan tegas bahwa Gereja Katolik Roma adalah satu-satunya denominasi Kristen sejati sementara yang lainnya kurang.

Kontroversi lain yang juga dia timbulkan adalah kritikan bahwa menyebarkan keyakian melalui kekerasa tidak bisa diterima. Akibat dari ucapan ini, umat Muslim di seluruh dunia marah dan menganggapnya telah menyerang iman umat Muslim. Kemarahan ini membuat Paus harus meminta maaf.

 

4. Memilih mempertahankan nama Paus

Setelah mengundurkan diri dari jabatan Paus, dia memilih menghabiskan masa pensiun di biara Mater Ecclesiae di Taman Vatikan. Namun setelah pensiun, dia tetap memilih untuk mempertahankan nama kepausannya, daripada kembali memakai nama aslinya Joseph Ratzinger. Namun sepanjang hidupnya, dia lebih suka dipanggil Bapa Benediktus. 

 

Baca Juga: Dukung Aborsi, Paus Fransiskus Ucapkan Ini ke Presiden AS Joe Biden

 

5. Pemain pianis handal

Sosok Paus Benediktus XVI rupanya adalah seorang pianis handal. Dia gemar mendengar atau memainkan musik Mozart dan Brahms. 

Tak banyak orang tahu jika Paus Benediktus XVI juga fasih berbicara dalam delapan bahasa, termasuk Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Portugis dan Spanyol.

Bagi kekristenan, Paus Benediktus XVI meninggalkan keyakinan teguh bahwa pengaruh kekristenan akan bangkit kembali seperti biji sesawi melalui kelompok kecil, yang anggotanya secara konsisten hidup dalam pertempuran melawan kejahatan di tengah dunia dan terus menyebarkan kebaikan.

Bagi Vatikan, Paus Benediktus XVI adalah sosok pekerja yang rendah hati di kebun anggur Tuhan. Dan saat ini sosok pekerja yang rendah hati itu sudah kembali ke peristirahatan terakhirnya di Basilika Santo Petrus.

Sumber : BBC
Halaman :
1

Ikuti Kami