Bagaimana Seharusnya Orang Kristen Memberi Tanpa Harus Dicurigai?

Tuhan punya seribu cara untuk mengarahkan kita membagikan kebaikan kepada orang lain. Kita bisa berdoa dan meminta Tuhan menunjukkan cara yang tepat untuk memberi sebagian yang kita punya untuk orang yang membutuhkan tanpa harus dicurigai dengan beragam asumsi.

Di Matius 25: 40 disampaikan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

Orang Kristen adalah jantung, tangan dan kaki Yesus di tengah dunia saat ini. Tuhan kita bisa membantu kita memberi kreativitas untuk menjadi membagikan berkat bagi kehidupan orang lain (khususnya di bulan Natal ini).

 

Cara Memberi Tanpa Dicurigai 

Kita perlu belajar bagaimana memberi seperti cara Tuhan Yesus memberi.

Yang pertama adalah memberi dengan rendah hati. Yesus selalu melayani orang lain dengan kerendahan hati. Ia mengambil rupa seorang hamba dan merendahkan diri (Markus 10: 45) untuk melayani kita. Saat kita ingin memberi dengan dorongan kasih Kristus, kita harus memiliki kerendahan hati, bukan justru hanya ingin mencari perhatian.

Kita juga perlu menyingkirkan semua kepentingan diri dan fokus untuk memberkati hidup orang lain (Filipi 2: 4). Mengasihi, memberi dan melayani adalah motivasi Yesus karena dengan itu Dia bisa melakukan kehendak Bapa Surgawi (Yohanes 8: 49b-50; Yohanes 17: 4). 

 

Baca Juga: Memberi Sesuai Kemampuan, atau Memberi Lebih Dari Apa yang Kita Miliki?

 

Memberi Bersama Keluarga 

Keluarga Kristen bisa membangun karakter kemurahan hati di dalam diri anak dengan cara membangun tradisi memberi dari rumah. Orang tua, misalnya, bisa mendorong anak dan seluruh anggota keluarga untuk menjadi murah hati dengan cara yang sederhana. Misalnya, mengajak anak untuk menyisihkan tabungan dan memberkati anak-anak yang kurang beruntung setiap bulan atau mungkin setiap Natal tiba.

Memberi memang tak melulu dalam bentuk uang atau barang. Tetapi juga bisa dalam bentuk pelayanan atau jasa. Jika Anda merasa tergerak untuk memberi dengan cara yang lain, Anda bisa melakukannya dengan ikut ambil bagian jadi relawan di pelayanan sosial, membantu seorang nenek yang ingin menyeberang atau menolong orang yang sedang sakit.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Memberi Bersama Anggota Gereja dan Teman

Jika memberi sudah menjadi tradisi di dalam keluarga, maka akan mudah untuk mendorong gereja dan teman menjadi sumber berkat bagi orang lain. Memberi bersama dengan anggota gereja atau teman bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya bisa dengan memberkati anak-anak di panti asuhan atau rumah sakit, menghibur para kaum renta yang kesepian dan mendoakan orang-orang yang membutuhkan topangan.

Gereja juga bisa membuat open house dan menyediakan hidangan cuma-cuma untuk semua orang.  Mereka bisa bebas datang tanpa harus dibatasi oleh sekat suku, agama dan rasnya. 

 

Baca Juga: 

Menabur Kebaikan Melalui Pemberian Kita

Memberi dengan Kerelaan Hati Membawa Sukacita

 

Memberi Secara Pribadi

Jika Anda terdorong untuk memberkati orang lain dengan cara memberi, lakukanlah! Jangan pernah mmenahan kebaikan yang ada di dalam hatimu. Sebaliknya, lakukan dan minta Tuhan untuk menunjukkan siapa saja yang ingin Anda beri dan berkati dalam hidupnya.

Saat Tuhan membuka mata Anda untuk melihat kebutuhan orang lain, lakukanlah dengan taat. Misalnya, menghibur anak-anak kecil yang kurang mendapatkan kasih sayang dari keluarga. Membantu tetangga yang kewalahan merawat anaknya. Atau membagikan makanan bagi kaum renta dan anak-anak yang kekurangan asupan makanan.

Kita tak akan pernah tahu bahwa seseorang di luar sana sedang menanti pemberian kita. Dan supaya kita bisa jadi jawaban doa bagi orang lain, kita perlu melibatkan Tuhan. 

Di bulan Natal ini, ada banyak orang yang menantikan pemberian kita. Jadi mulailah berdoa dan meminta Tuhan tunjukkan cara yang tepat untuk memberi kepada orang-orang yang membutuhkan.

Sumber : Jawaban.com

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles