Tahukah kamu bahwa Yehezkiel diakui sebagai nabi bukan hanya oleh orang-orang Yahudi dan Kristen, tetapi para cendekiawan muslim klasik dan modern pun mengakui Yehezkiel sebagai nabi umat muslim.
Siapakah sosok Yehezkiel?
Seorang Imam
Yehezkiel adalah seorang imam yang dipercaya dari garis keturunan Yosua dan Raha. Yehezkiel adalah seorang i, maka dari itu bias dipastikan bahwa ia berasal dari suku Lewi, dan ayah Yehezkiel bernama Buzi (Yeh. 1:3).
Yehezkiel diperkirakan lahir sekitar tahun 622 SM. Menurut tradisi Yahudi seperti yang dituliskan di Talmud dan Mirash, garis keturunannya berasal dari Yosua hasil pernikahannya dengan Rahab, perempuan Kanaan dari kota Yerikho.
Arti nama Yehezkiel
Dalam Bahasa Inggris adalah ezequiel atau Ezekiel atau Ezeckiel, dan dalam Bahasa Ibrani adalah Yehezqel. Arti nama Yehezqel adalah “Tuhan akan Menguatkan”. Nama tersebut diambil dari akar kata “Chazq” yang artinya “Menguatkan” dan “E’l” yang artinya adalah “Tuhan”.
Mendapatkan penglihatan tentang makhluk dengan empat muka di tepi Sungai Kebar
Yehezkiel adalah salah satu imam yang ikut menjalani pembuangan di Babel, setelah Yoyakhin, Raja Yehuda ditaklukkan. Masa pembuangan ini terjadi pada tahun 597 M dan Yehezkiel mendapatkan penglihatan pertamanya 5 tahun setelah pembuangan di Babel tersebut (Yeh. 1:2).
Saat itu Yehezkiel berada di pemukiman orang-orang buangan Yahudi, di tepi Sungai Kebar di Tel Abib (Tel Aviv). Sungai Kebar atau dalam Bahasa Inggris disebut “The Khabur” atau “Little Khabur” adalah sebuah sungai yang hulunya berada di Turki, dan mengalir melewati Irak, kemudian bergabung dengan Sungai Tigris di titik antara wilayah Turki, Irak, dan Suriah.
Babel sendiri saat ini ada di wilayah Irak. Di awal kitab ini, Yehezkiel menceritakan tentang suatu kendaraan yang merupakan tahta Allah dengan empat makhluk yang memiliki empat wajah, yaitu wajah manusia, lembu, singa, dan rajawali. Penglihatan yang dituliskan di pasal 1-3 kitab Yehezkiel tersebut menceritakan tentang panggilan Allah baginya, dan bagaimana tangan Tuhan menyertainya, Firman Tuhan ada di dalam dia, serta pesan Tuhan melalui dia.
Tuhan memakai kehidupan Yehezkiel untuk mendramatisasi nubuatannya
Beberapa ilustrasi tentang bagaimana Tuhan memakai Yehezkiel untuk mengilustrasikan nubuatannya adalah sebagai berikut:
Yehezkiel memberikan nubuatan tentang masa depan Israel
Selain menubuatkan tentang kehancuran, Yehezkiel juga menubuatkan tentang pemulihan. Diantaranya adalah:
BACA HALAMAN SELANJUTNYA ⇒
Kematian Yehezkiel
Yehezkiel diperkirakan mati sebelum 397 SM, dan dikuburkan di Babel pada tahun 397 M, Raja Nebukadnezar mati dan digantikan oleh anaknya, yang kemudian membebaskan Raja Yoyakhin, dan juga sekelompok besar orang Yahudi.
Saat itu, Raja Yoyakhin mengunjungi makam Yehezkiel dan membangun kuburannya yang bias berfungsi sebagai Sinagoga. Kuburan ini dipercaya berada di Al Kifl, Irak.
Tradisi Islam juga menganggap Yehezkiel sebagai nabi
Walau masih diperdebatkan, para cendekiawan muslim klasik dan modern mengakui bahwa Yehezkiel sebagai nabi. Namanya disebut sebagai Zul-Kifl dan nama Kifl adalah Bahasa Arab untuk Ezekiel.
Bahkan catatan dari cendekiawan muslim menyatakan bahwa ayah dari Yehezkiel adalah Buzi atau (Budi), identik dengan apa yang dicatat di kitab Yehezkiel. Hingga saat ini, kuburan Yehezkiel yang ada di kota Al Kifl, Irak, menjadi tempat ziarah baik bagi orang Yahudi maupun umat muslim.
Itulah fakta Alkitab tentangnya Yehezkiel. Dari kisah Yehezkiel ini, kita bias belajar bagaimana beratnya panggilan Yehezkiel sebagai seorang nabi. Walau demikian, ia tetap taat untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umatnya.
Yehezkiel tetap mengasihi dan melayani Tuhan walau kehilangan istri yang sangat ia cintai.
Lihat videonya di bawah ini:
Sumber : jawaban.com