Komunikasi Keluarga yang Baik Bantu Anak Tak Ikut-ikutan Trend Dunia
Sumber: campaign asia

Relationship / 16 November 2022

Kalangan Sendiri

Komunikasi Keluarga yang Baik Bantu Anak Tak Ikut-ikutan Trend Dunia

Lori Official Writer
2967

Perilaku manusia di dunia digital semakin liar. Belakangan ini beredar kabar bahwa kalangan anak muda yang melek digital mengalami perubahan perilaku. Seperti diketahui muncul trend baru dimana anak muda banyak yang memilih jasa pacar sewaan dan juga jasa sleep call melalui media sosial.

Trend ini hadir karena desakan kebutuhan untuk mendapatkan validasi dari lingkungan sosial dan juga sebagai cara untuk mengusir rasa kesepian yang mereka alami. Apalagi bagi anak-anak muda yang tinggal sendirian dan jauh dari keluarga. 

Namun tahukah Anda, bahwa kebutuhan untuk memenuhi pengakuan sosial dan juga munculnya rasa kesepian yang dialami anak-anak muda bisa saja muncul dari ketidakhadiran keluarga. Salah satunya adalah kurangnya jalinan komunikasi antara anak dengan anggota keluarganya. 

Karena bagaimanapun, keluarga seharusnya menjadi lingkaran terdekat anak. Dimana dia bisa mengakui persoalannya secara terbuka dan menjadi sumber kebahagiaan yang membuatnya tak pernah merasa hampa atau kesepian. 

 

Baca Juga: Pesan Penting Untuk Semua Orangtua

 

Idealnya, keluarga perlu membangun jalinan komunikasi satu sama lain setiap hari. Paling tidak saling berbagi kabar dan cerita.

Namun kenyataannya, ada banyak anak muda di rentang usia 20-30-an tahun memilih untuk menyelesaikan persoalannya dari apa yang sedang ditawarkan oleh dunia.

Jika tak ingin anak-anak Anda terjerat ke dalam arus trend dunia yang serba digital ini, orang tua dan setiap keluarga perlu memahami peranannya, sebagaimana dijabarkan di bawah ini:

1. Keluarga berperan membentuk karakter anak di masa depan

Orang tua dan saudara kandung adalah lingkaran hubungan pertama yang dimiliki anak. Baik buruknya jalinan hubungan yang dibangun antar anggota keluarga, akan menentukan karakter anak di masa depan. 

Hubungan yang kuat, akrab dan nyaman dalam keluarga akan membuat anak lebih terbuka dan tak perlu mencari validasi dari luar. Sementara hubungan yang tidak kuat, komunikasi yang sangat jarang dan ketidakhadiran anggota keluarga bagi anak akan membawa anak mencari orang lain untuk sekadar menjadi tempat sharing dan curhat. 

 

2. Keluarga adalah tempat berlindung bagi anak ketika menghadapi masa-masa sulit

Sebelum membahas hal ini, cobalah memeriksa apakah keluarga Anda sudah menjadi tempat berlindung anak di saat menghadapi masa-masa sulit?

Anak muda bisa berhadapan dengan segudang persoalan, mulai dari persoalan asmara, pekerjaan dan persoalan emosi. Kadang kala mereka bisa merasa sangat kesepian dan kadang kala mereka butuh menemukan orang yang bisa memahami apa yang mereka alami.

Sebagai orang tua dan saudara, apakah Anda selalu menyediakan waktu untuk memberi semangat, mendukung, menjadi tempat untuk berbagi dan sumber sukacita. Kesibukan atau ketidakpedulian bisa saja terjadi di dalam keluarga. Karena kita hanya fokus dengan pekerjaan dan hidup kita sendiri.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sementara peran penting kita untuk hadir setiap di tengah keluarga terabaikan. Tahukah Anda hal inilah yang banyak merusak hubungan dalam keluarga.

 

3. Keluarga menjadi sumber kasih yang membuat anak merasa penuh

Anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari keluarga, akan cenderung kesepian, tertekan dan bahkan putus asa.

Sebaliknya, keluarga yang selalu hadir baik di saat baik dan buruk akan membuat anak merasa penuh. Dia tidak akan pernah merasa kesepian karena dia keluarga selalu hadir menjadi teman pengisi waktunya.

Dukungan yang diberikan keluarga kepada anak akan membuatnya selalu bersemangat dalam hidup dan bahkan menjadi pribadi yang jauh lebih sukses.

 

Baca Juga: Kenapa Hal Buruk Menimpa Keluarga Baik-baik?

 

4. Hubungan keluarga yang sehat menentukan kesehatan mental seseorang

Ada banyak penelitian yang menyampaikan tentang peran penting waktu bersama dengan keluarga. Dalam studi Pediatrics menemukan bahwa anak-anak yang makan bersama keluarga mereka secara teratur lebih kecil kemungkinan mengalami gejala depresi. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa hubungan keluarga yang relatif buruk akan memicu atau memperburuk masalah kesehatan mental.

Bagaimana keempat hal ini bisa terpenuhi di tengah keluarga? Orang tua harus menjadi penggerak pertama dalam menumbuhkan keakraban, mengekspresikan kasih sayang tanpa ragu dan menjadi tempat yang nyaman bagi keluarga.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami