Kemenkes Upayakan Kesiapan Vaksin Inovac untuk Booster

News / 7 November 2022

Kalangan Sendiri

Kemenkes Upayakan Kesiapan Vaksin Inovac untuk Booster

Aprita L Ekanaru Official Writer
2268

"Secara keseluruhan efek samping dilaporkan memiliki derajat ringan hingga sedang, relatif sebanding dengan CoronaVac dengan efek samping yang paling sering terjadi berupa nyeri lokal, demam, nyeri otot, sakit kepala," kata Penny saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat (4/11).

Penny juga mengatakan, tidak ada kematian dan adverse special events yang dilaporkan. Selanjutnya, ia juga mengatakan vaksin Inavac menstimulasi tubuh terhadap virus Sars Cov-2 untuk pencegahan Covid-19 pada usia 18 tahun ke atas, akan diberikan dalam 2 dosis suntikan dengan interval 28 hari sebagai vaksinasi primer.

Vaksin Inavac merupakan besutan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berkolaborasi dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Dimana Universitas Airlangga mengembangkan vaksin, dan PT Biotis sebagai pelaku usaha yang melakukan produksi skala massal.

Sementara pemerintah, yaitu BPOM, Kemenkes, dan BRIN akan mendukung pengembangan vaksin Inavac melalui pendampingan selama proses pengembangannya.

"Mudah-mudahan ke depan proses produksi akan berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan akan selalu kami kawal tentunya dikaitkan dengan mutunya, keamanan, dan khasiat yang sudah dibuktikan dalam uji klinik," ucap Penny.

Sumber : Kompas.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami