Romantisme Penting Gak Sih Dalam Pernikahan? Kita Lihat dari 5 Pasangan Alkitab Ini Yuk!
Sumber: freebibleimages.org

Relationship / 19 May 2023

Kalangan Sendiri

Romantisme Penting Gak Sih Dalam Pernikahan? Kita Lihat dari 5 Pasangan Alkitab Ini Yuk!

Claudia Jessica Official Writer
5306

Sebagian orang berpikir bahwa tindakan romantis adalah keharusan dalam sebuah hubungan, sebagian lagi berpikir romantisme tidak lagi diperlukan, apalagi kalau sudah menikah.

Jika kita melihat pasangan di Alkitab, kita bisa belajar mengenai cara yang bagus untuk melakukan pendekatan romantisme yang alkitabiah dalam hubungan. 5 Pasangan dalam Alkitab ini mungkin bisa membantu Anda mengenai pandangan tentang romantisme dalam sebuah hubungan:

 

1. Ishak dan Ribka

Ribka berasal dari suku yang sama seperti Abraham. Dia dipilih menjadi istri Ishak setelah Abraham berdoa kepada Tuhan. Ada sebuah prinsip yang sangat penting dalam hubungan Ishak dan Ribka dari peristiwa ini, yaitu untuk memilih pasangan dari antara umat Allah. Kita tidak membuat pilihan secara acak, melainkan didasarkan kepada perasaan itu sendiri yang menjadi hasil dari doa yang setia.

 

BACA JUGA: Inilah 4 Sosok Orangtua Terbaik yang Ada Dalam Alkitab, Belajar Dari Mereka Yuk!

 

Jika kita terlibat dengan orang yang tidak percaya, kita harus berurusan dengan perbedaan keyakinan atau yang lebih buruk, kita mungkin mengikuti tradisi agama orang lain dan meninggalkan Tuhan dan ajaran-Nya.

Yang kedua, Ishak dan Ribka mengajarkan dari hubungan mereka bahwa cinta adalah keputusan. Ishak dan Ribka tidak pernah bertemu satu sama lain sebelum menikah, tetapi mereka bisa saling mencintai selama hidup mereka. Pada zaman itu adalah hal yang wajar bagi seorang memiliki banyak istri, tetapi Ishak menghabiskan hidupnya hanya untuk Ribka. Hubungan ini menunjukkan bahwa ketika kita memutuskan untuk mencintai seseorang, perjanjian telah dibuat, dan kita bisa mengandalkan tuhan untuk membuat kita tetap berjalan dan saling mencintai sampai akhir sekalipun muncul kesulitan dalam pernikahan.

 

BACA JUGA: Meneladani Kisah Pernikahan 4 Pasangan dalam Kitab Kejadian

 

2. Boas dan Rut

Rut adalah seorang asing sekaligus janda. Tetapi Rut mencintai Naomi, ibu mertuanya. Kemudian dia mengikuti saran Naomi dan mengisyaratkan niatnya kepada Boas sehingga menjadi akhir yang bahagia bagi keduanya. Dari cerita ini kita belajar bahwa Tuhan tidak memandang rendah siapapun, dan apapun latar belakangnya. Yang Dia pedulikan adalah hati kita.

Rut memilih untuk percaya kepada Tuhan, Tuhan yang sama yang dipercaya oleh ibu mertuanya. Rut diberkati dan pada akhirnya namanya disebut dalam silsilah Yesus. Hal menarik lainnya adalah, wanita tidak harus menunggu pria untuk mengambil langkah pertama dalam memulai suatu hubungan. tepar

 

3. Yusuf dan Maria

Ketika Maria mengandung Yesus melalui Roh Kudus, Yusuf hendak menceraikannya di depan umum untuk melindungi nama dan hidupnya. Di era patriarki itu, pria yang bertunangan memiliki hal untuk menceraikan tunangannya di depan umum, dan wanita itu akan dirajam sampai mati karena perzinahan. Namun Yusuf tidak melakukannya karena dia mencintai Maria dan takut akan Tuhan. Maria juga adalah seorang wanita yang takut akan Tuhan, dan rela menerima risiko yang menyertai kehamilannya.

 

 

BACA JUGA: Belajar dari 10 Pasangan Alkitab Untuk Bikin Pernikahanmu Punya Dasar yang Tepat Yuk (1/2)

 

Mencintai seseorang dibuktikan melalui tindakan. Yusuf membuktikan cintanya kepada Maria dengan menghormati, melindungi, dan menikahinya. Ketika orang-orang jahat mengejar mereka untuk membunuh bayi Yesus, mereka saling mendukung sepanjang jalan. Mereka adalah salah satu pasangan yang takut akan Tuhan yang berbagi saat-saat sulit dan bahagia bersama-sama. Untuk berbagi iman yang sama dengan pasangan, kita harus berkomitmen kepada Kristus, dan satu sama lain.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA ⇒

4. Akwila dan Priskila

Meski pasangan ini tidak begitu terkenal seperti pasangan lain, namun kita bisa mempelajari komitmen mereka. Sekalipun mereka sibuk dengan pekerjaannya, mereka selalu menyambut hamba-hamba Tuhan Paulus dan Apolos (Kisah Para Rasul 18) dengan hangat. Mereka membuka rumah mereka sebagai tempat pertemuan (1 Korintus 16) dan secara aktif mengejar setiap kesempatan untuk menambah kerajaan Allah.

Keinginan Tuhan tidak berhenti saat kita diselamatkan, Dia juga mau kita untuk melayani. Membuka rumah yang dilakukan oleh Akwila dan Priskila tidak hanya menguras keuangan, tetapi juga waktu dan energi. Di sini kita bisa melihat contoh pelayanan oleh orang awam, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Matius 22:37), dan “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:5).

 

BACA JUGA: 4 Pasangan di Alkitab yang Tidak Taat Kepada Tuhan, Bagaimana Keadaannya?

 

Dua lebih baik dari satu. Selain berbagi suka dan duka dalam hidup, pasangan dapat saling mendoakan, melayani Tuhan, dan melayani orang bersama-sama. Ini adalah gambar yang indah.

 

5. Zakharia dan Elisabet

Menurut Lukas 1, Zakharia dan Elisabet melayani Tuhan dengan setia meskipun usia mereka sudah tua. Zakharia melayani sebagai imam ketika utusan Tuhan menampakkan diri kepadanya, mengatakan kepadanya bahwa doanya telah dijawab dan bahwa Tuhan akan memberinya seorang putra. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu mendengarkan doa-doa kita, tetapi apakah doa-doa itu dikabulkan atau tidak tergantung pada kehendak Tuhan.

Meskipun kita juga melihat kelemahan Zakharia dan Elisabet, tapi hal tersebut tidak menghalangi Tuhan untuk menggunakan mereka untuk menyelesaikan rencana-Nya. Ketika anak mereka lahir, mereka menaati Allah dan memberinya nama Yohanes. Setelah bertahun-tahun berdoa untuk anak mereka sendiri, Zakharia dan Elisabet rela menyerahkannya untuk pekerjaan Tuhan, dan menaati Tuhan dalam menamai anak mereka. Penyerahan seperti itu adalah sesuatu yang perlu kita pelajari.

 

BACA JUGA: Pengampunan Mampukan Pasangan Ini Rujuk Setelah Sempat Bercerai

 

Kelima pasangan ini semuanya memiliki kelemahan masing-masing, tetapi mereka memiliki satu kesamaan, yaitu mereka takut dan taat kepada Tuhan. Lima pasangan ini hanyalah segelintir dari banyaknya pasangan teladan di Alkitab, tetapi kita tetap bisa mempelajarinya. 

Mereka memotivasi kita untuk menyenangkan Tuhan, dan membantu kita fokus kepada Tuhan. Semoga kita bisa mempelajari teladan mereka dengan baik.

Sumber : ymi.today
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami