Kesaksian 23 Guru: Saya Minta
Sumber: jawaban.com

Milenial / 12 October 2022

Kalangan Sendiri

Kesaksian 23 Guru: Saya Minta "Tanda" dari Tuhan untuk Melayani - Ershi Danuastuti

Claudia Jessica Official Writer
1961

Menjadi guru sekolah minggu bukanlah hal yang mudah. Ada begitu banyak hal yang perlu dilakukan dan untuk melakukan semuanya, diperlukan hati yang mau melayani.

Memperingati Ulang Tahun CBN yang ke-23, CBN Indonesia membuat 23 kesaksian guru-guru sekolah minggu yang berdedikasi tinggi dan loyal dalam melakukan perannya sebagai guru sekolah minggu di berbagai daerah.

Salah satunya adalah Ershi Danuastuti. Tidak mudah bagi Ershi dalam mengambil keputusan untuk menjadi guru sekolah minggu di GKJ Gayamprit. Sudah sejak lama Ershi diminta untuk menjadi guru sekolah minggu, namun ia selalu menolak dengan alasan merawat suami yang sakit.

Pada tahun 2004, Sang Suami mengalami kecelakaan dan harus melakukan bedah kepala karena cedera yang parah. Setelah beristirahat selama enam bulan, dokter menyatakan suami Ershi sudah baik. Sayangnya pada tahun 2005, sang suami jatuh lagi dan menyebabkan luka yang lebih parah dan mengalami cacat seumur hidup. Peristiwa ini membuat Ershi kecewa kepada Tuhan dan bertanya-tanya mengapa ia dan suaminya harus mengalami hal seperti ini.

Suatu ketika saat Ershi melihat aktivitas sekolah minggu di gerejanya, ia memperhatikan dua orang guru sekolah minggu yang kewalahan mengurus banyaknya anak-anak sekolah minggu. Saat itu ada suara yang bergema di dalam hati Ershi, katanya, “Ada suara di dalam hati saya yang bergema yang sangat keras. Dalam Bahasa Jawa, ‘Deloken kae,’ artinya kalau Bahasa Indonesia, ‘Lihat itu,’” ungkap Ershi.

 

BACA JUGA: Mukjizat Terjadi Saat Krisnova Sihura Melayani Tuhan Dengan Menjadi Guru

 

Ketika mendengar suara tersebut, Ershi menangis dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, kalau memang ini Tuhan yang menghendaki, saya harus ada di pelayanan anak, kasih saya tanda,” doa Ershi.

Siapa sangka jawaban doa Ershi begitu cepat ia dapatkan. Sesaat setelah berdoa, kedua guru sekolah minggu itu menghampiri Ershi untuk bergabung dengan guru sekolah minggu di gerejanya.

Sejak saat itu, Ershi berkomitmen untuk melayani anak-anak sekolah minggu. Sang suami pun mengizinkan Ershi untuk menjadi guru sekolah minggu.

“Dia juga mengizinkan saya untuk bisa melayani Tuhan. Ketika saya pamit, dia tersenyum dan mengangguk itu sudah (menjadi) kekuatan saya yang luar biasa untuk tetap bisa setia melayani Tuhan sampai saat ini,” kata Ershi.

Ershi sadar betul bahwa menjadi guru sekolah minggu memiliki tanggung jawab yang sangat besar, tapi ketulusan anak-anak membuat Ershi banyak belajar mengenai kehidupan. Selain itu, hal lain yang Ershi tetap bertahan menjadi guru sekolah minggu adalah ia sadar betul bahwa anak-anak adalah generasi yang perlu diperjuangkan.

 

BACA JUGA: Demi Bangun PAUD BNKP Hilinake Nias, Guru Ini Ikut Pelatihan Super5 Pakai Uang Sendiri

 

“Saya pernah dengar, anak-anak ini kan generasi penuntasnya Tuhan. Kalau sampai terus hilang, gimana?” ungkap Ershi.

Ershi juga menyampaikan dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, dunia bisa membawa anak-anak menjauh dari Tuhan. Namun jika kita bisa menunggangi teknologi, kita bisa membimbing anak kepada Tuhan.

“Teknologi bisa membuat anak jauh dari Tuhan. Meski sama-sama menggunakan gadget, jika kita tidak memproteksi anak dengan baik, mereka kan bisa ikut roh duniawi,” kata Ershi.

Menurut Ershi, anak-anak sangat mudah kehilangan fokus mereka saat mendengarkan cerita guru sekolah minggu dan sangat sulit untuk mengurus mereka apalagi dengan minimnya SDM mereka. Tapi dengan bantuan Superbook, anak-anak jadi lebih tertarik untuk menyaksikan kisah Alkitab. Ada juga pembekalan bagi guru-guru, serta lembar kreativitas yang sangat membantu guru-guru sekolah minggu dalam mengajar sekolah minggu.

Hanya ada satu kerinduan Ershi untuk anak-anak sekolah minggu, yaitu mengiring Tuhan apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka nantinya.

“Tidak ada satupun dari anak-anak sekolah minggu saya yang terhilang dari hadapan Tuhan. Saya berharap Tuhan masih memakai saya sampai nanti tarikan nafas saya yang terakhir untuk melayani Tuhan, membawa anak-anak sekolah minggu di GKJ Gayamprit ini kepada Tuhan,” ungkap Ershi.

 

BACA JUGA: Hampir Nyerah Jadi Guru Super5, Aprius Harefa Urungkan Niatnya Karena Peristiwa Haru Ini

 

Luar biasa dedikasi Ershi dalam melayani anak-anak sekolah minggu di gerejanya. Terimakasih mitra CBN, berkat Anda, Ershi dan guru-guru sekolah minggu lainnya dapat mengatasi anak-anak sekolah minggu yang sangat banyak dengan keterbatasan guru-guru yang ada.

Saksikan Kesaksian Guru Inspiratif Ershi Danuastuti di Youtube Jawaban Channel di bawah ini.

 

Ayo terus dukung pelayanan CBN dalam memuridkan generasi anak melalui program pendidikan yang terus berjalan di berbagai daerah Indonesia. Dengan terlibat dalam pelayanan ini, Anda telah menjadi saluran berkat bagi para guru yang telah mendedikasikan dirinya untuk melayani generasi anak.

Dukung kami dengan menjadi Mitra CBN, daftarkan diri Anda sekarang juga dengan klik tombol di bawah:

 

DAFTAR MITRA CBN

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami