Kasih Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Apa Maksudnya?
Sumber: iDiscipline

Kata Alkitab / 4 October 2022

Kalangan Sendiri

Kasih Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain, Apa Maksudnya?

Lori Official Writer
5092

“Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18: 21-22)

Yesus tidak meminta supaya kita mengampuni 490 kali kemudian kita tidak lagi melakukannya. Tetapi Yesus menegaskan bahwa pengampunan tidak memandang batas. Dia meminta kita melakukannya karena Dia sudah lebih dulu melakukannya atas kita.

Daud mengungkapkan karakter pengampunan Tuhan ini melalui Mazmur 103: 10, “Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita…”

Kita pun perlu melakukan hal serupa kepada orang yang bersalah kepada kita.

Berikut ayat yang bisa mengingatkan kita untuk kerap mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

“Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.” (Yesaya 43: 25)

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4: 32)

Mari mengambil contoh di dalam pernikahan. Ketika Anda menikah, pasangan pastinya akan menjadi orang yang paling dekat dengan Anda. Kedekatan ini pastinya akan membuka peluang menyebabkan banyak gesekan. 

Di sinilah pengampunan dalam pernikahan berlaku. Pengampunan harus menjadi sesuatu yang mudah dilakukan kepada pasangan. Tanpa hal itu, pernikahan Anda hanya akan berakhir di dalam kepahitan.

Mengampuni bukan berarti melupakan kesalahan orang lain. Tetapi mengampuni merupakan pilihan untuk membebaskan Anda dari rasa sakit dan luka. Bahkan ketika Anda mengingat kesalahan itu, Anda tidak lagi merasakan apa-apa. 

Sebaliknya, jika Anda masih menyimpan kesalahan tersebut dan terus menerus mengungkit kesalahan pasangan Anda, Anda belum benar-benar mengampuni dia karena Anda masih menyimpannya di dalam hati Anda.

Sama seperti mengasihi adalah pilihan, mengampuni juga adalah pilihan. Bahkan tidak mengampuni juga adalah pilihan. Hari ini, jika Anda masih mengungkit kesalahan masa lalu pasangan, Anda sedang membawa pernikahan Anda ke ambang kehancuran. Bagaimanapun Anda harus memilih mengasihi daripada menolak untuk mengampuni. Jika Anda memilih mengasihi maka pasangan Anda akan jauh lebih baik dan begitu juga dengan pernikahan Anda.

Sumber : Bible Study Tools
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami