Brother Andrew, Evangelis yang Menyelundupkan Alkitab ke Negara Komunis Tutup Usia
Sumber: christianitytoday.com

News / 28 September 2022

Kalangan Sendiri

Brother Andrew, Evangelis yang Menyelundupkan Alkitab ke Negara Komunis Tutup Usia

Claudia Jessica Official Writer
1739

Andrew van der Bijl juga dikenal sebagai Brother Andrew dikenal oleh orang Kristen di seluruh dunia sebagai Brother Andrew, bertanggungjawab atas penyelundupan Alkitab ke negara-negara komunis, meninggal pada hari Selasa, (28/09/2022) pada usia 94 tahun.

Brother Andrew adalah seorang evangelis yang menjadi pendiri Open Doors USA.

“Kami sering menggambarkan Brother Andrew sebagai pendiri Open Doors. Tetapi menyebutnya sebagai ‘pendiri,’ dapat membuat orang membayangkannya sebagai seorang eksekutif yang mengenakan setelan jas yang menyampaikan presentasi di ruang rapat. Namun, citra itu tidak dapat jauh dari kebenaran. Sebenarnya, Brother Andrew adalah petualang utama dan pengambil risiko utama kita. Dia paling terkenal, pada kenyataannya, karena dengan berani mempertaruhkan nyawanya untuk menyelundupkan Alkitab di balik Tirai Besi pada puncak Perang Dingin,” tulis situs web Open Doors USA

https://www.opendoorsusa.org/about-us/history/brother-andrews-story/

Kabar meninggalnya Brother Andrew pertama kali diberitakan oleh Dagblad Belanda, seorang juru bicara Open Doors mengkonfirmasi kematiaannya melalui surat kabar tersebut.

Brother Andrew pertama kali menarik perhatian dunia pada tahun 1967 dengan bukunya yang berjudul God’s Smuggler.

Dalam buku tersebut, Brother Andrew menceritakan bagaimana dia menyelundupkan Alkitab ke negara-negara yang berada di bawah pengawasan penjaga perbatasan.

Ditulis oleh jurnalis evangelis John, dan Elizabeths Sherrill, buku tersebut diterbitkan dengan nama kode misionaris “Brother Andrew.” Buku tersebut terjual lebih dari 10 juta eksemplar dan diterjemahkan ke dalam 35 bahasa.

Sepanjang hidupnya, Brother Andrew memiliki banyak kisah tentang penyelundupan Alkitab ke negara-negara komunis. Tapi salah satu kisah yang paling disukainya bisa Anda temukan di situs web Open Doors.

Dalam kisah ini, Brother Andrew sedang mendekati perbatasan Rumania dengan mobilnya yang dipenuhi dengan Alkitab illegal. Sambil menunggu dalam antrian perbatasan, dia memperhatikan berapa banyak waktu yang dihabiskan penjaga perbatasan untuk setiap mobil dan bagaimana mereka memeriksa setiap mobil dengan seksama.

“Ya Tuhan,” kata Brother Andrew saat berdoa. “Apa yang harus saya lakukan?”

Saat berdoa, dia memiliki ide yang cemerlang.

“Saya tahu bahwa tidak ada kepintaran yang akan membuat saya melewati perbatasan ini. Bisakah saya meminta mujizat? Biarkan saya mengeluarkan beberapa Alkitab dan membiarkannya di tempat terbuka yang bisa dilihat oleh mereka (penjaga),” kenangnya.

Jadi Brother Andrew meletakkan Alkitabnya di tempat terbuka sehingga pasa penjaga bisa melihatnya. Dia berhenti di pos jaga dan penjaga melihat paspornya kemudian melambaikan tangan yang berarti pengecekan telah selesai.

“Saya maju ke depan, kaki saya siap di atas rem. Tidak ada yang terjadi. Saya melihat ke kaca spion, penjaga itu melambaikan tangan ke mobil berikutnya untuk berhenti, dan menunjukkan bahwa pengemudi harus keluar,” tulis Brother Andrew. Doanya telah dikabulkan.

Menurut Christianity Today, pada saat kematiannya, kementerian yang didirikan Brother Andrew membantu orang Kristen di lebih dari 60 negara. Open Doors mendistribusikan 300.000 Alkitab dan 1,5 juta buka Kristen, materi pelatihan, dan manual pemuridan setiap tahun. Kelompok ini juga memberikan bantuan, pertolongan, pengembangan masyarakat, konseling trauma, sambil mengadvokasi orang-orang Kristen yang teraniaya di seluruh dunia.

Open Doors mencatat di situs webnya, jika Brother Andrew dapat berbicara kepada kita masing-masing, dia akan berkata, “Alkitab penuh dengan orang-orang biasa yang pergi ke tempat-tempat yang tidak mungkin dan melakukan hal-hal yang menakjubkan hanya karena mereka memutuskan untuk mengikuti Yesus.”

“Panggilan yang sebenarnya bukanlah tempat atau karier tertentu, melainkan ketaatan sehari-hari. Dan panggilan itu diperluas ke setiap orang Kristen, bukan hanya beberapa orang yang terpilih,”

Sumber : CBN
Halaman :
1

Ikuti Kami