Nabi Ini Bongkar Ilmu Sakti Nabi-nabi Baal
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 12 September 2022

Kalangan Sendiri

Nabi Ini Bongkar Ilmu Sakti Nabi-nabi Baal

Lori Official Writer
3066

Di jaman kuno, bangsa Israel dikelilingi oleh bangsa-bangsa yang masih menyembah dewa-dewa. Dalam praktek penyembahan dewa Bangsa-bangsa itu biasanya menyertakan praktek okultisme dalam ritual penyembahan. Bangsa Israel terjerumus dalam pengaruh keagamaan penyembahan dewa saat Ahab, raja Israel, menikahi Izebel, putri raja Etbaal dari Sidon.

Kerajaan Sidon di mana Izebel berasal menganut penyembahan terhadap Dewa Baal. Dalam nama Izebel saja terkandung kata Zebul yang adalah bentuk lain nama Baal. Hal ini menunjukkan bahwa betapa kuatnya keyakinan Izebel dan keluarganya pada Baal.

Baal menjadi dewa yang banyak disembah oleh bangsa-bangsa di Timur Tengah kuno, terutama di kalangan orang Kanaan atau Tanah Perjanjian waktu itu. Padahal Tuhan menempatkan Bangsa Israel di wilayah tersebut.

Di masa itu, Baal dipuja sebagai dewa kesuburan dan salah satu dewa terpenting di antara banyak dewa. Baal dalam Bahasa Ibrani Ibrani berarti "pemilik" atau "tuan". Sebagai Raja para Dewa, Baal dipercaya unggul atas Dewa Yamm, penguasa lautan dalam sebuah perebutan Tahta tertinggi dunia dewa. 

Kisah ini untuk mengokohkan posisi baal sebagai dewa segala dewa. Pemuja baal biasanya juga pemuja Asyera. Asyera adalah kata Ibrani untuk sosok dewi atau sebutan berbagai objek pemujaan atau Asyera bisa memiliki arti keduanya. Sebutan Asyera (yang bermakna tunggal) dan Asherim (sebagai makna jamaknya) sudah muncul sejak zaman hakim-hakim Israel.

Izebel tetap mempertahakan keyakinan lamanya ketika ia pindah ke Kerajaan Israel dan ia menjadi permaisuri Raja Ahab. Izebel tetap mempraktekkan ritual pememujaan Baal dan Asyera. Raja Ahab tampaknya mendukung pilihan permaisurinya itu. Oleh karena itu, Ahab membiarkan ketika Izebel mendirikan mezbah dan kuil Baal di Samaria (Ibu Kota Israel). Bahkan Ahab melengkapi kebutuhan peribadatan permaisurinya dengan membuat Patung Asyera. 

Raja Ahab juga tak keberatan dengan keputusan Izebel untuk mengangkut 450 Nabi Baal dan 400 Nabi Asyera ke Israel. Izebel merawat dan menjamin kehidupan ratusan nabi-nabi kafir itu selama mereka tinggal di Israel.

Tentu saja, Kebijakan Raja Ahab tersebut mempengaruhi kehidupan spiritual seluruh bangsa Israel. Banyak dari mereka ikut terpengaruh dalam praktek penyembahan Baal dan Asyera.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Kemarahan Tuhan atas sikap Ahab yang pertama disampaikan oleh Nabi Elia. Sang Nabi berkata pada Ahab bahwa tidak akan ada embun atau hujan selama tiga tahun di Israel (1 Raja 18:1). Puncaknya adalah Elia mengajukan tantangan terbuka pada semua nabi-nabi Baal dan Asyera di depan publik Israel. Elia ingin menunjukkan siapa yang terhebat. Apakah Allah Israel atau Baal? Setelah itu bangsa Israel akan menentukan kepada siapa mereka akan beribabah (1 Raja-raja 18:21) Peristiwa Elia melawan para nabi Baal ditambah nabi Asyera sangat dramatis. Sebab Elia seorang diri menghadapi ratusan nabi-nabi penyembah berhala.

Saat itu, dua ekor lembu jantan disediakan untuk Elia dan bagi para nabi tersebut. Aturan mainnya, masing-masing pihak akan meletakkan potongan-potongan lembu di atas kayu bakar di atas mezbah. Tugas selanjutnya, masing-masing pihak akan membakar habis lembu tersebut dengan api yang tidak berasal dari mereka. Rombongan Nabi Baal dan Asyera mendapat giliran pertama. Mereka melakukan semacam gerakan ritual mengelilingi mezbah mereka. Gerakan tersebut disertai suara permohonan pada Baal agar menurunkan api dari langit. Gaya gerakan mereka khas ritual berbau okultisme. Sesekali mereka menorah-noreh tubuh sendiri dengan pedang dan tombak hingga darah bercucuran (1 Raja-raja 18:29). Bahkan mereka sampai kerasukan ketika hari memasuki petang dan api tidak turun membakar korban.

Giliran Elia melakukan tugasnya. Ia membuat mezbah dari susunan dua belas batu sebagai lambang jumlah suku Israel. Elia juga membuat parit mengelilingi mezbah itu. Ia memerintahkan orang memenuhi parit itu dengan air. Bahkan ia membasahi kayu bakar dan potongan-potongan lembu di atasnya dengan air (1 Raja 18:34). Hal ini tentu membuat penonton bertanya-tanya, bagaimana api membakar daging dan kayu basah itu?

Orang-orang masih diliputi tanda tanya ketika Elia berdoa kepada Tuhan. Hingga kemudian semua orang dikejutkan oleh api yang turun dari langit yang menyambar habis korban bakaran, kayu bakar, batu mezbah dan tanah sekelilingnya, bahkan parit menjadi kering karena airnya habis dijilat api itu (1 Raja 18:38). Setelah kejadian itu, seketika seluruh rakyat bersujud dan mengakui kebesaran Tuhan. Pertobatan terjadi pada Bangsa Israel.

Nabi-nabi palsu, yang disebut orang pintar bisa saja menampilkan kuasa-kuasa ajaib, tetapi ujungnya sesungguhnya hanya untuk memuliakan diri dan meninggikan Tuan mereka yaitu Setan. Elia, nabi pilihan Tuhan, dipakai untuk menampilkan mujizat Tuhan agar membawa orang Israel bertobat dan kembali beribadah kepada Tuhan. Sehingga mujizat yang terjadi tujuan jelas, yaitu membawa pertobatan dan memuliakan Tuhan.

 

Anda mungkin memiliki pergumulan berkait pemujaan terhadap kuasa gelap, hidup yang dikendali keinginan untuk dipuja dan saudara butuh bebas, dan jika Anda butuh berbicara dan didoakan maka silahkan hubungi SAHABAT24 di kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini: https://bit.ly/InginDidoakan

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami