Meskipun Israel memiliki makna Bangsa atau Umat Pilihan Tuhan, tetapi sejarah perjalanan bangsa ini tak selalu sejalan dengan Kehendak Tuhan. Perintah Tuhan kepada Israel untuk menyembah satu-satunya Tuhan atau Yahweh tak selalu mereka patuhi. Bangsa Israel terlalu mudah tergoda oleh kehidupan bangsa-bangsa kafir di sekelilingnya. Dalam hal kepercayaan, bangsa-bangsa itu masih menjadi pengabdi setan.
Godaan manusia untuk tidak setia menyembah Tuhan, sebenarnya sudah terjadi sejak Adam dan Hawa. Tuhan mempersilahkan Adam dan Hawa memakan semua buah dari berbagai pohon yang tumbuh di Taman Eden, kecuali buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Tetapi bujukan Ular Tua atau Setan membuat Adam dan Hawa melanggar peraturan Tuhan. Padahal salah satu hal penting dalam penyembahan kepada Tuhan adalah ketaatan.
Beberapa ahli Alkitab menafsirkan bahwa dalam pendirian Menara Babel, ada indikasi bahwa manusia ingin mengalihkan fokus penyembahan mereka kepada Tuhan ganti kepada penyembahan ilah lain.
Baca Juga: Ini Motif Pembunuhan Orang Hewi Oleh Anak-anak Yakub
Babel adalah kota yang diririkan oleh Nimrod. Dia memiliki julukan sebagai, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN (Kejadian 10:9). Nimrod memiliki garis keturuan dari Yafet, salah satu dari ke-3 anak Nuh. Gagasannya mendirikan menara yang menjulang tinggi hingga menyentuh langit digagalkan oleh Tuhan.
Abraham, bapa orang beriman, ternyata juga memiliki keluarga dengan latar belakang penyembah berhala. Ahli arkeologi menemukan bukti-bukti bahwa dewa pelindung masyarakat kuno di Kota Ur adalah Dewa Sin (Dewa Bulan). Kota Ur adalah tempat di mana Terah, ayah Abraham tinggal. Sehingga karena tinggal di lingkungan penyembahan berhala, mala keluarga Abraham juga turut mengabdi pada kuasa gelap.
Temuan para arkeolog itu memperkuat Firman Tuhan melalui Yosua pada bangsa Israel: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain" (Yosua 24:2). Tetapi sejarah membuktikan bahwa Abraham memperlihatkan iman yang benar kepada Allah. Ia menjadi Pengabdi Tuhan Sejati.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->
Sumber : Jawaban Channel