Menabur Benih dan Menuai Kelimpahan, Belajar Dari 6 Tokoh Alkitab Ini Yuk…
Sumber: canva.com

Finance / 23 August 2022

Kalangan Sendiri

Menabur Benih dan Menuai Kelimpahan, Belajar Dari 6 Tokoh Alkitab Ini Yuk…

Lori Official Writer
4106

"Karena Tuhan melihat hati Raja Salomo yang begitu mengasihi Dia, dengan menuruti ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya. “Dan Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan.” (1 Raja-raja 3: 3).

Salomo sudah terlebih dahulu menabur melalui cara hidupnya, karena itulah Tuhan berkenan memberikan apa saja yang diinginkannya.

 

Baca Juga: 6 Perumpamaan Yesus yang Paling Terkenal

 

4. Hamba Perwira yang mengalami mukjizat kesembuhan

Yesus begitu terkagum dengan iman yang ditunjukkan oleh sang perwira yang meminta kesembuhan atas hambanya yang sakit. Yesus hendak datang ke rumah sang perwira namun dia hanya meminta supaya Yesus memperkatakan kesembuhan atas hambanya itu.

Yesus tergerak untuk melakukan hal itu karena Dia mendengar kontribusi yang sudah diberikan oleh sang perwira terhadap pembangunan rumah ibadat. Jadi kesembuhan yang diterima hamba sang perwira merupakan hasil dari taburan kebaikan yang dia lakukan sebelumnya. 

“Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.” (Lukas 7: 4)

 

5. Abraham dan Sara yang dikarunia keturunan

Oleh karena iman Abraham, Tuhan menjanjikan Abraham keturunan sebanyak pasir di pantai dan bintang di langit. Tuhan berkenan kepada Abraham dan menyatakan janjinya tersebut karena Abraham sudah lebih dulu menabur dalam iman. Dia percaya pada apa yang Tuhan janjikan dan Tuhan mengembalikan sebanyak yang diharapkan oleh Abraham. 

“Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” (Kejadian 15: 5-6)

 

Baca Juga: Menabur dan Menuai Kebaikan

 

6. Raja Daud berseru-seru meminta keselamatan

“Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.” (Mazmur 118: 24-27)

Saat itu, Daud sedang tidak dalam baik-baik saja. Dia memerlukan keselamatan dan dia datang berseru kepada Tuhan untuk memintanya. Daud meminta sesuai dengan apa yang dia butuhkan saat itu dan Tuhan memberikan apa yang dia minta.

Jika kita menabur hal yang tidak kita perlukan maka tuaian yang kita dapatkan adalah sesuatu yang tidak kita perlukan. Tetapi saat kita menabur sesuatu yang kita butuhkan, maka tuaian yang kita dapatkan adalah hal yang kita butuhkan. 

Apa yang dilakukan Daud saat itu? Dia memilih untuk memuji Tuhan sekalipun keadaannya tidak baik. Hal inilah yang dipandang oleh Tuhan.

Kita perlu memahami prinsip menabur dan menuai dalam Kerajaan Allah. Sehingga kita tidak lagi menahan benih yang kita punya tetapi menaburnya di tempat yang tepat dan di waktu yang sesuai dengan arahan Tuhan.

Tuhan sedang menanti Anda untuk menuai benih yang Anda tabur. Karena itu mulailah dari hari ini, apapun itu entah menabur waktu, tenaga, talenta, uang, kesempatan dan sebagainya, cobalah meminta pimpinan Tuhan untuk memastikan apa yang bisa Anda tabur melalui hidup Anda.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami