Ini Lho 3 Ciri-ciri Super Parent Mengalami Parental Burnout
Sumber: Hypeabis

Parenting / 22 August 2022

Kalangan Sendiri

Ini Lho 3 Ciri-ciri Super Parent Mengalami Parental Burnout

Lori Official Writer
2614

Jujur, mengasuh anak memang pekerjaan yang sangat melelahkan. Karena itulah mudah sekali bagi parents terjebak dalam kondisi kelelahan setelah menghabiskan hampir seluruh waktu dan energi untuk mengasuh anak. Dan kondisi ini bisa parents ketahui melalui kondisi yang dialami parents.

Pritta Tyas, psikolog klinis dan keluarga sekaligus Co-Founder dari Good Enough Parents, menyampaikan ada 3 ciri-ciri parents sedang mengalami parental burnout.

1. Exhaustion

Kondisi kelelahan yang berlebihan yang terus menerus menjadi pertama pertama dari parental burnout.

“Jadi kalau parents ngerasa ‘Aku nih udah tidur 7 jam bahkan 8 jam tapi pagi-pagi kok rasanya masih kayak capek banget ya. Kayak masih males mau ngapa-ngapain, gitu ya. Mau tarik selimut juga gak bisa. Kalau kita ngebayangin pagi-pagi ‘Ok harus masakin anak. Oke harus nemenin anak sekolah.’ Harus mengerjakan sesuatu. Peran kita jadi orang tua dan kita kelelahan banget, nah ini bisa jadi salah satu ciri-ciri dari parental burnout,” jelas Pritta.

 

Baca Juga: Orang Tua Kristen Boleh Gak Sih Memukul Anak?

 

2. Detachment

Detachment merupakan kondisi ketika parents merasa ingin menjauh dan sulit untuk dekat dengan anak.

“Pernah gak sih parents ngerasa kayak aku males deh main sama anak-anakku. Kayak aku pengen menjauh dari mereka. Kayak sku tuh susah banget untuk tune in, masuk, hadir sepenuhnya buat mereka susah banget. Dan aku kayak kurang bisa menikmati waktu-waktu berinteraksi dengan anak-anakku. Nah kalau ini parents alami, bisa jadi meskipun belum tentu, kita mengalami parental burnout,” terangnya.

 

3. Inefficacy

Ciri lain dari parental burnout adalah kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas sebagai orang tua atau inefficacy.

“Misalnya saat anak kita tuh berantam, dua anak berantam. Kita tuh jadi kayak ‘Aduh aku harus ngapain sih?’ Kayak kehilangan kemampuan untuk menanggapi mereka dengan benar. Jadinya mungkin kita temperamen, jadinya marah-marah atau malah kita silent treatment, nyuekin mereka. Dan ada muncul rasa gak berdaya dalam mengasuh anak-anak. Kayak ngerasa aduh aku ini gak bisa deh, aku ini orang tua yang gagal. Kayaknya aku nih gak bisa ngasuh anakku dengan baik. Jadi kalau parents ada yang merasa mengalami ini dari tiga hal itu, mungkin kita udah bisa waspada,” jelasnya.

 

Bagaimana cara mengatasi parental burnout?

Di dalam Kisah Para Rasul 20, Paulus harus berpisah dari teman-temannya

 



BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

di Efesus. Sementara dia begitu mengasihi orang-orang percaya di sana. Gereja di sana sangat menyenangkan, tetapi dia harus pergi. 

Paulus bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi dalam pelayanan berikutnya. Apakah itu akan berjalan mudah atau sulit. Tapi dia menyampaikan bahwa hidupnya sebagai orang percaya sudah diberikan untuk melayani. Inilah yang perlu dipahami oleh semua parents. Mengasuh anak adalah bagian dari panggilan Tuhan atas Anda. Apakah Anda ingin menyelesaikan panggilan ini dengan baik atau berhenti di tengah jalan? 

Mengasuh anak adalah pelayanan yang sangat penting di mata Tuhan. Dalam artian, jika Anda diizinkan untuk memiliki anak itu artinya Anda adalah orang terpilih Tuhan dan Tuhan pasti memampukan Anda untuk menyelesaikannya.

 

Baca Juga: Begini 7 Cara Tepat Mendidik Anak Tanpa Harus Hancurkan Karakternya

 

Kelelahan memang adalah kondisi yang manusiawi. Tetapi kita bisa meminta bala bantuan dari Tuhan untuk kembali memulihkan kita ketika kita sudah hampir menyerah.

“…tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (Yesaya 40: 31)

Anda mungkin bisa mengabaikan anak-anak Anda untuk beberapa waktu. Menitipkan mereka ke penitipan anak atau menyerahkan kepada babysitter. Sementara Anda mengambil waktu untuk beristirahat sejenak, dengan pergi bersama ibu-ibu lain, menikmati waktu sendiri dan melakukan apa yang membuat Anda kembali disegarkan. Tetapi bukan berarti Anda bisa melakukannya sepanjang waktu.

Jika parental burnout adalah masalah Anda, mintalah kerja sama dengan pasangan. Dan mintalah kekuatan baru dari Tuhan memampukan Anda melewatinya.

Percayalah, tantangan menjadi orang tua tentunya juga berguna untuk melatih karakter Anda sehingga Anda sepenuhnya mau bergantung kepada Tuhan.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami