Apa Kunci Kerajaan Surga yang Diberikan Yesus Kepada Petrus?
Sumber: Relevant Radio

Kata Alkitab / 26 July 2022

Kalangan Sendiri

Apa Kunci Kerajaan Surga yang Diberikan Yesus Kepada Petrus?

Lori Official Writer
6195

Matius 16: 17-20 adalah satu-satunya perikop Alkitab yang menyinggung tentang kunci kerajaan Allah. 

Di sana kita bisa membaca beberapa hal yang ditekankan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya, diantaranya:

Pertama, Yesus bertanya kepada para murid, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” (Matius 16: 15)

Lalu beberapa menjawab jika Yesus adalah Yohanes Pembaptis. Beberapa lainnya berkata jika Yesus adalah nabi Elia, Yeremia dan salah seorang nabi. 

Kedua, Yesus dipuaskan dengan jawaban Petrus.

Lalu Yesus kembali bertanya, “Siapakah Aku ini?” Lalu Simon Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Matius 16: 16)

Kita bisa melihat bagaimana Yesus merasa puas dengan jawaban Simon Petrus, sama seperti seorang guru yang merasa disenangkan oleh muridnya melalui jawaban yang tepat. 

Lalu Yesus menyampaikan hal ini kepadanya:

“Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”” (Matius 16: 17-19)

Yesus meyakini jika jawaban Petrus berasal dari pengertian yang dia peroleh melalui pewahyuan Allah. Sejak Petrus mengungkapkan hal ini, Yesus pun berpesan kepada Petrus untuk membangun gerejaNya dan bagaimana gereja itu tidak akan bisa dihancurkan oleh kuasa lain. 

 

Yesus Mengubah Nama Simon Menjadi Petrus

Di dalam Alkitab, kita bisa menemukan bagaimana Tuhan mengubah nama-nama tokoh Alkitab. Misalnya seperti Abram dan Sarai menjadi Abraham dan Sara (Kejadian 17). Saat itu Tuhan berfirman kepada Abraham bahwa dia akan menjadi Bapa dari bangsa-bangsa. Nama Yakub berubah menjadi Israel (Kejadian 32: 28). Tuhan berkata kepada Yakub bahwa kekuatannya berasal dari Tuhan dan dia akan mengalami kemenangan. Hal ini terjadi sejak Yakub bergulat dengan seseorang di dalam kemah dan dia memaksa untuk memberkatinya.

Nama kita akan berubah secara roh ketika kita lahir baru di dalam Kristus. Kita tidak lagi sosok yang dianggap tidak layak, tetapi seorang pengikut Kristus yang dikasihi. Orang-orang percaya kadang kala akan mengingatkan tentang siapa kita. Anda juga bisa mengingatkan mereka tentang siapa mereka. Alkitab berkata bahwa mereka yang ada di dalam Kristus adalah ciptaan yang baru. Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2 Korintus 5: 17).

Kita bisa melihat Simon dipanggil Petrus untuk pertama kalinya di dalam Matius 4: 18. Dia adalah seorang nelayan sebelum mengikut Yesus. Saudaranya Andreas juga bersama-sama dengan dia ketika bertemu dengan Yesus. Yesus mengajak mereka untuk mengikut Dia, dan Dia akan menjadikan mereka sebagai penjala manusia. 

Saat Petrus menjawab pertanyaan Yesus dengan jawaban yang menyenangkan hati Yesus, Yesus pun menetapkan namanya sebagai Petrus (Matius 16: 18). Katanya, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Matius 16: 18)

Yesus mengubah namanya menjadi Petrus ketika Dia memberikan mandat untuk membangun gereja dan memberikannya kunci kerajaan surga. 

Menurut pengajaran Katolik Roma, Yesus membuat sebuah hierarki di dalam gereja dengan memberikan Petrus kunci kerajaan. Kunci melambangkan otoritas kepausan dan muncul di lambang kepausan. Agama Katolik meyakini bahwa Yesus telah menyerahkan kuasa untuk mengikat dan melepaskan kepada Petrus. Kekuatan kunci melambangkan otoritas untuk mengelola rumah Tuhan. Kuasa untuk mengikat dan melepaskan berarti wewenang untuk mengampuni dosa, menyampaikan aturan doktrinal dan mengambil tindakan disipliner dalam gereja.

Apakah Anda setuju dengan pandangan ini? Anda bisa melihat bagian tersebut menekankan bahwa gereja harus dibangun di atas dasar yang teguh. Hal ini seolah menunjukkan bahwa gerbang neraka tidak akan menang atasnya. 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Ada banyak pemimpin gereja yang berkata bahwa gereja mereka didirikan atas doa dan puasa. Hal ini menyiratkan sebuah pandangan baru bahwa sejumlah orang tidak mungkin membangun gereja hanya karena mereka punya keinginan untuk memimpin orang lain, untuk menghasilkan uang atau berpikir bahwa mereka bisa melakukannya karena mereka sudah melihat orang lain melakukannya lebih dulu. Tetapi membangun gereja harus dilandasi oleh panggilan yang ditaruhkan Tuhan di dalam diri seseorang, seseorang yang diperlengkapi untuk tugas khusus kegembalaan, terpanggil dan diutus untuk melakukannya.

 

Apakah Alkitab menyebutkan kunci kerajaan di bagian lain?

Tidak ada pembahasan tentang kunci kerajaan Allah di bagian lain di dalam Alkitab. Tetapi kalimat ‘apa yang kamu ikat di dunia akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga” muncul sebanyak dua kali di dalam Alkitab, yaitu:

Matius 18: 18

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.

 

Matius 16: 19

Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.

Kita bisa berasumsi bahwa saat kita diselamatkan, kita memiliki akses ke dalam kerajaan surga. Kita memiliki kekuatan dan otoritas untuk melawan kuasa si iblis jika kita mau melakukannya. Namun beberapa orang mungkin masih belum mengaktifkan kuasa dan otoritas yang sudah Tuhan berikan kepada mereka (1 Timotius 1: 7).

Saat kita berdoa di dalam bahasa Roh, Tuhan akan bergerak melampaui apa yang kita ketahui. Dia mungkin juga meminta kita berdoa syafaat untuk orang lain. Roh Kudus tahu akar penyebab dari segala sesuatu dna bagaimana berdoa syafaat di dalam Dia. Dia bahkan menyediakan semua hal yang belum kita minta, tetapi kita perlu mengusahakannya. 

Kita mungkin hanya belum mengetahuinya karena Tuhan akan selalu membantu kita di dalam kelemahan kita (Roma 8: 26).

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Apa Peran Petrus di Dalam Gereja?

Para teolog berpendapat jika Petrus adalah pemimpin di antara dua belas murid. Di Matius 10, dialah orang yang pertama kali disebut. Yesus memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan segala macam penyakit. Murid-murid menyampaikan injil kepada orang Israel yang belum mengenal Tuhan dan menyampaikan tentang kedatangan Yesus yang kedua kalinya. 

Dalam hal ini Petrus berperan sebagai pemimpin yang mengerahkan semua rasul untuk ambil bagian di dalam pekerjaan pelayanan seperti menyembuhkan orang sakit, membalut luka orang kusta, membangkitkan orang mati dan mengusir roh jahat. 

Setelah Yesus naik ke surga, Petrus berada di loteng di hari Pentakosta. Saat mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbahasa Roh, dia meyakinkan orang banyak bahwa mereka tidak mabuk (Kisah Para Rasul 2). Petrus mengingatkan mereka akan perkataan Yoel bahwa Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua manusia di akhir zaman. Anak laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang muda akan menyaksikan penglihatan dan orang tua akan bermimpi (Yoel 2: 28).

Jadi Petrus mengambil posisi kepemimpinan di dalam gereja. Selama pelayanannya, Petrus banyak melakukan kunjungan seperti ke Samaria, Lydda dan Mediterania. Dia juga murid yang memperkenalkan orang bukan Yahudi ke dalam gereja. Dia dipenjara oleh Raja Herodes dan mati martir.

Sumber : Crosswalk.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami