Jangan Munafik! Ini yang Alkitab Tegaskan Soal Menjadi Orang Kristen Sejati
Sumber: Freepik

Kata Alkitab / 19 July 2022

Kalangan Sendiri

Jangan Munafik! Ini yang Alkitab Tegaskan Soal Menjadi Orang Kristen Sejati

Lori Official Writer
6939

Ada banyak orang Kristen yang berharap memperoleh kehidupan kekal, tetapi pada praktiknya tidak hidup sesuai dengan kebenaran. 

Ada banyak orang Kristen yang percaya saja dengan pengajaran tertentu yang disampaikan oleh pengkhotbah. Ada juga diantaranya yang setiap minggu rajin ibadah, mendengar firman, tetapi tidak menghidupi firman tersebut di dalam hidupnya. Ada saja yang berapi-api menyampaikan firman Tuhan kepada orang lain, namun apa yang disampaikan tidak selaras dengan perbuatannya.

Ada banyak orang Kristen yang hanya mengenalan label Kristen, tetapi hidup bertolak belakangan dengan teladan Kristus. Parahnya, ada juga yang ibadah setiap minggu namun di malam harinya pergi ke club, mabuk-mabukan, free sex dan bahkan berlaku tidak adil kepada orang lain.

 

Baca Juga: Kristen Kardus yang Pura-pura Ikut Tuhan

 

Inilah yang disebut dengan Kristen munafik atau Kristen palsu. Dalam artian, orang Kristen yang tidak menunjukkan keasliannya. 

Yesus sendiri menghardik orang-orang semacam ini di dalam Matius 15: 8, “Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”

Seperti Raja Herodes di dalam Matius 2, Yesus menyebut bahwa para imam dan ahli taurat memang menyembah Tuhan tetapi hati mereka jauh dari Tuhan, niat mereka egois dan motivasi mereka jahat.

Hal ini juga tampak dari cara hidup pemuda kaya yang dituliskan di dalam Markus 10. Dia memang menyembah Tuhan, tetapi mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri, mengejar pencapaian mereka sendiri dan hidup melekat kepada apa yang mereka miliki sendiri.

Di Yohanes 3 juga menyinggung sosok yang bernama Nikodemus, seorang farisi dan pemimpin agama Yahudi. Pengetahuannya akan agama begitu luas dan dia memiliki wacana esoteris tentang Tuhan dan Alkitab. Tetapi pengetahuan itu justru membuat Nikodemus sombong, pemahamannya tak lagi berdasarkan kebenaran firman Tuhan dan kehidupan spiritualnya mati karena dia tidak benar-benar mengalami kelahiran baru di dalam Kristus.

Atau seperti Yudas dalam Matius 6, yang tersesat di tengah keinginannya sendiri. Yudas tidak benar-benar percaya kepada Yesus sebagai Juruslamatnya. Karena itulah dia memilih untuk hanya sekadar ikut saja dan bahkan ibadah mereka malah dijadikan sebagai kedok pengkhianatan.

 

Baca Juga: Perhatikan Balok di Matamu, Sebelum Keluarkan Selumbar dari Mata Orang Lain

 

Ciri-ciri Kristen palsu ini nyata kita temukan di dalam Alkitab. Tentu saja hal ini tidak dimaksudkan untuk menghakimi atau menuding perilaku orang tertentu, melainkan sebagai pengingat bahwa kekristenan juga rentan dengan kemunafikan dan ketidakaslian. Akibatnya, mereka tidak akan bisa memberikan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan secara murni. 

Sedihnya, orang Kristen munafik akan bangga dengan status yang kekristenan syang mereka anut di mata gereja, keluarga atau lembaga kekristenan. Sementara hati mereka tidak melekat sepenuhnya kepada Tuhan.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Orang Kristen yang Sejati

“Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (Matius 7: 20)

Orang Kristen sejati adalah orang yang sudah menerima Kristus sebagai juruslamat. Sehingga Roh Kudus hidup di dalam orang tersebut dan dalam kehidupannya dia menghasilkan buah-buah kehidupan yang manis.

Orang Kristen yang sudah menerima Yesus akan hidup dengan menjaga perkataan dan tindakan yang dipenuhi dengan buah roh yang dituliskan di dalam Galatia 5: 22-23, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Selain itu, orang Kristen sejati akan menjauhi kejahatan dan hidup melimpah dengan kebaikan dan kemurahan hati. “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” (Yakobus 1: 27) 

Bukan berarti orang-orang Kristen sejati tidak pernah berbuat dosa. Karena hanya Yesus satu-satunya pribadi yang tanpa cela (1 Petrus 2: 22; 2 Korintus 5: 21; 1 Yohanes 3: 5, Ibrani 4: 15). Saat orang Kristen sejati melakukan dosa, Roh Kudus akan menegur dan menghasilkan pertobatan. Karena itulah Tuhan mau orang-orang percaya terus menjalani proses pertobatan sepanjang hidupnya.

 

Baca Juga: Jangan Munafik! Tuhan Tidak Mau Kita Menjadi Batu Sandungan

 

Ada perjuangan yang harus dilakukan oleh orang-orang Kristen sejati di dalam menjalani kehidupannya. Karena pastinya akan muncul berbagai-bagai godaan yang harus dihadapi sebagai ujian dari iman. Sampai pada akhirnya nanti, orang-orang Kristen sejati akan mempertanggungjawabkan cara hidupnya kepada Tuhan.

“Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.” (2 Korintus 5: 10)

Tuhan tahu semua isi hati kita, bagian yang paling tersembunyi di dalam diri kita. Bahkan saat kita mengenakan topeng kemunafikan di luar diri kita, Tuhan yang lebih dulu mengetahuinya.

Jadi, orang-orang Kristen sejati ini akan terlihat berbeda dari yang lainnya. Karena orang lain bisa mencicipi buah yang manis dari kehidupannya. Seperti yang disampaikan Yesus dalam Matius 7: 17-20, “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.”

 

Baca Juga: Sukacita & Hidup Merdeka Tanpa Topeng Kemunafikan

 

Sebaliknya, Yesus menyampaikan hal ini kepada orang-orang yang tidak mengasihi-Nya dengan segenap hati.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7: 21-23)

Apakah Anda ingin menjadi bagian dari orang-orang Kristen sejati? Hari ini, datanglah kepada Tuhan. Akui segalanya dihadapan-Nya dan mintalah hati yang baru, yang benar-benar dipenuhi dengan Roh Kudus. 

Teruslah mengoreksi hati Anda melalui kebenaran firman Tuhan.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami