Dapat Beasiswa, Tepatkah Anak Menolak dan Perlukah Orang Tua Menjamin Pendidikan Anak?
Sumber: Jawaban.com

Relationship / 14 July 2022

Kalangan Sendiri

Dapat Beasiswa, Tepatkah Anak Menolak dan Perlukah Orang Tua Menjamin Pendidikan Anak?

Lori Official Writer
2399

Baru-baru ini, Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menawarkan beasiswa kepada remaja asal Citayam, Bogor bernama Roy yang sudah putus sekolah sejak duduk di kelas 3 SMP.

Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah atas bakat dan kreatifitas yang dimiliki Roy, yang belakangan telah meningkatkan publisitas kawasan SCBD melalui beragam konten menarik yang mereka produksi.

Sayangnya, Roy menolak tawaran beasiswa tersebut dan memilih untuk fokus menjadi konten kreator. Keputusan inipun mendatangkan respon yang beragam dari berbagai pihak.

 

Pilih Sekolah atau Karir?

Sejak zaman dahulu, masyarakat memandang bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar peluang seseorang sukses di masa depan. Namun tampaknya pola pikir tersebut telah bergeser. 

Perkembangan dan kemajuan zaman telah menggeser paradigma generasi muda. Hal ini semata-mata bukan karena menganggap pendidikan tidak penting. Tetapi lebih kepada kondisi dan prioritas seseorang.

Jika Anda bertanya: “Sudahkah keputusan Roy menolak beasiswa itu tepat?” Jawabannya kembali kepada kondisi dan prioritas Roy saat ini.

Sebagian dari kita mungkin akan berpikir bahwa menolak beasiswa, yang tak semua orang bisa dapatkan, adalah kesalahan besar. Dengan pemikiran bahwa dengan melanjutkan sekolah, Roy bisa menata masa depan yang lebih baik ke depan, apalagi jika akses pendidikan tersebut diberikan secara gratis. Orang tua mana yang tak bangga jika anaknya mendapat beasiswa, bukan?

Namun kondisi ekonomi orang tua menjadi alasan utama bagi remaja tanggung ini menolak beasiswa tersebut. Dia mengaku lebih membutuhkan uang untuk membantu orang tuanya, yang bekerja sebagai pemulung sampah. Dia ingin fokus mengumpulkan uang dari kegiatannya sebagai konten kreator demi bisa membuka usaha untuk orang tuanya. Tentu saja alasan ini tidak salah!

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami