Ini Lho 5 Pelajaran Penting Tentang Keluarga Dari Film Ngeri Ngeri Sedap
Sumber: https://www.klikkoran.com/

Relationship / 21 June 2022

Kalangan Sendiri

Ini Lho 5 Pelajaran Penting Tentang Keluarga Dari Film Ngeri Ngeri Sedap

Lori Official Writer
5308

Kata ‘perceraian’ adalah alasan terbesar bagi Domu, Gabe dan Sahat pulang kampung. Adegan pertengkaran Pak Domu dan Mak Domu membuat anak-anak mereka tertekan dan cemas. Bagi mereka gak ada hal yang lebih penting kecuali melihat orang tuanya kembali hidup akur dan harmonis. 

Kebahagiaan orang tua adalah kebahagiaan anak juga. Karena itulah suami istri perlu menghidupi hubungan yang harmonis jika ingin anak-anaknya bahagia.

 

2. Kepala keluarga yang berlaku otoriter dan dominan hanya akan melukai seluruh anggota keluarga.

Banyak suami menyalahgunakan posisinya untuk mengatur istri dan anak sesuai dengan keinginannya sendiri. Inilah yang banyak terjadi di keluarga Batak yang patrilineal, yang menempatkan laki-laki di posisi tertinggi dalam keluarga. Hal ini membuat suami merasa memiliki hak untuk menentukan dan memutuskan semua hal dalam keluarga. Sementara istri dan anak hanya perlu diam dan patuh. 

Sistem ini bertentangan dengan peran yang diberikan Tuhan atas setiap kepala keluarga. Seorang suami atau ayah pada dasarnya harus memimpin dengan kebijaksanaan dan mampu menyatukan keluarga di tengah kondisi apapun. Jadi tindakan otoriter tidak memiliki tempat di tengah keluarga.

Semua suami perlu tahu bahwa tindakan otoriter hanya akan melukai istri yang juga memiliki peran penting di dalam keluarga dan melukai anak yang memiliki hak untuk didengarkan dan dibimbing sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

 

Baca Juga: 13 Ayat Alkitab Ini Membantumu Untuk Menjadi Istri yang Diperkanankan Oleh Allah

 

3. Orang tua harus siap menerima pilihan hidup anak-anaknya.

Di Indonesia, orang tua menganut paham bahwa anak adalah tanggung jawab seumur hidup. Hal ini bisa diterima, tetapi bukan berarti orang tua pada akhirnya mengekang anak. Wajar memang jika orang tua bermimpi melihat anaknya menjadi orang yang bermanfaat dan sukses. Tetapi mereka sendirilah yang harus menentukan cara menikmati dan menjalani hidupnya kelak ketika dewasa.

Orang tua hanya perlu mengarahkan dan memberi bekal hidup yang berguna sepanjang anak belum mencapai usia dewasanya (18 tahun ke atas). Orang tua perlu membekali anak dengan pelajaran iman, kebaikan dan paradigma menghadapi dunia dengan berani sebelum mereka berani melangkah ke dunia yang mereka pilih. 

Sehingga ketiga lulus kuliah, saat mulai bekerja dan memilih menikah, anak bisa mantap menjalani hidupnya sesuai dengan pilihannya sendiri.

 

4. Orang tua mewariskan pola pengasuhan yang sama seperti yang dia alami.

Di bagian adegan terakhir Ngeri Ngeri Sedap, Pak Domu menyampaikan bahwa dia menyadari jika pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak-anaknya adalah cara pengasuhan yang dia terima dari sang ayah.  Dimana dia mewarisi pengasuhan otoriter dimana anak harus mematuhi semua perintah orang tua tanpa membantah atau mempertanyakan alasannya.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami