3 Pelajaran Penting dari Zipora, Istri Sekaligus Penolong Musa Dalam Menyelamatkan Israel
Sumber: freebibleimages.org

Kata Alkitab / 13 June 2022

Kalangan Sendiri

3 Pelajaran Penting dari Zipora, Istri Sekaligus Penolong Musa Dalam Menyelamatkan Israel

Claudia Jessica Official Writer
22840

Pelajaran yang dapat kita petik dari Zipora

1. Taatilah Tuhan bahkan ketika kita tidak menyukainya

Ketaatan itu sangat serius. Bahkan ketidaktaatanlah yang membuat kita semua mendapat masalah sejak awal di Taman Eden.

Kita berjuang untuk melakukan apa yang diperintahkan dan terkadang menyerah pada godaan. Kita didorong oleh naluri daging kita, bahkan kita masih sering bergulat dengannya sampai kita mati secara fisik.

Ketaatan kita kepada Allah mencerminkan kasih kita kepada-Nya.

Dia begitu murah hati dan penyayang terhadap kita. Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menutupi dosa-dosa kita sebagai korban yang sempurna. Jika kita mengasihi Dia, keinginan untuk taat datang secara alami dari rasa syukur atas belas kasihan-Nya kepada kita.

 

2. Lakukan kehendak Tuhan sekalipun pasangan tidak melakukannya

Alkitab tidak menjelaskan secara terperinci apakah Zipora atau Musa atau bahkan keduanya tidak ingin menyunat putra mereka. Atau mungkin, mereka berencana untuk menundanya karena suatu alasan, Bagaimanapun juga, ketaatan yang tertunda adalah ketidaktaatan.

Dalam kejadian ini, kita melihat Zipora masuk dan campur tangan dengan ketaatan dan menyelamatkan nyawa suaminya. Kita tidak tahu apa yang dirasakan oleh Zipora saat itu, tetapi kita tahu bahwa dia taat Ketika Tuhan menjelaskan bahwa dia harus melakukannya.

Melakukan kehendak Tuhan bukan hanya sesuatu yang lakukan Ketika diperhadapkan dengan keputusan yang sulit. Hidup setiap hari dengan berserah pada kehendak-Nya.

 

3. Mengenali dosa kita sendiri dan bertobat

Ketika Tuhan memberitahu dosa-dosa kita, maka kita harus segera berbalik dan meluruskannya. Lakukan apapun yang perlu dilakukan untuk membuatnya benar di hadapan-Nya sesegera mungkin.

Mazmur 119:60 “Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.”

Seperti Musa, kita mungkin telah dipanggil oleh Allah ke dalam suatu pelayanan tertentu. Masih sama seperti Musa, kita mungkin memiliki beberapa dosa dalam hidup kita yang belum kita tangani.

 

BACA JUGA: 6 Tokoh Alkitab yang Tidak Taat Kepada Tuhan dan Hukuman yang Didapatkan

 

Kemungkinan besar Tuhan akan membawa dosa itu ke perhatian kita, jadi kita mengenalinya, segeralah bertobat. Setelah itu, barulah kita dapat bergerak maju dalam kasih karunia Allah.

Kita adalah orang berdosa. Ketika kita mengikut Yesus, kita masih berdosa meskipun kita mungkin melakukan yang terbaik untuk tidak berbuat dosa. Inilah sebabnya mengapa darah Yesus Kristus diperlukan sebagai korban yang sempurna untuk menutupi dosa-dosa kita. Melalui Dia, kita dibenarkan oleh Allah.

Kita akan berproses menjadi lebih serupa dengan Yesus, dan mengucapkan selamat tinggal pada diri kita yang lama. Kita akan melakukan ini ini secara alami sebagai orang Kristen karena Roh Kudus berdiam di dalam kita.

 

 

BACA JUGA: Kalau Suamiku Bukan Jodohku Kenapa Tuhan Persatukan? - Veronica Ruby

Sumber : jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami