Inilah Fakta Manna yang Dimakan Bangsa Israel
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 13 June 2022

Kalangan Sendiri

Inilah Fakta Manna yang Dimakan Bangsa Israel

Lori Official Writer
8757

Di masa pengembaraan bangsa Israel di padang gurun, Tuhan menurunkan manna sebagai makanan bagi bangsa itu. 

Seperti apa bentuk manna yang sebenarnya? Apakah manna yang dimaksud adalah manna yang sama dengan yang tumbuh saat ini di tanah Israel?

 

Pengertian

Manna menurut pengertian bahasa Ibrani adalah ‘apakah ini?’ merupakan makanan yang menopang orang Israel dalam pengembaraan mereka di padang gurun ribuan tahun yang lalu.

Manna tersebut berwarna putih dan mempunyai rasa yang manis. Atau ada juga yang mengatakan bahwa manna itu adalah roti tawar sehingga menyebabkan orang-orang Israel mengeluh di padang gurun.

Mengutip dari Keluaran 13: 31, umat Israel menyebutkan bahwa manna itu berwarna putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.

Manna tersebut menjadi makanan bangsa Israel selama 40 tahun hingga mereka tiba di perbatasan Kanaan. 

 

Teori Tentang Manna

The Interpreter’s Bible (kumpulan komentar populer Alkitab) mengomentari peristiwa ketika bani Israel berada di hutan belantara Sinai menunjukkan bahwa substansi ‘manna’ yang dimaksud dalam kitab Keluaran 16 ini hanyalah bahan alami yang manis dari pohon-pohon tertentu di wilayah itu yaitu di belantara dan gurun Sinai. Misalnya pohon Tamariska dan bahwa tidak ada yang ajaib dengan pohon ini. 

Teori itu adalah pendapat umum dari para modernis religius yang pernah berusaha untuk mengekstraksi semua elemen supernatural dari dokumen-dokumen Alkitab.

Tetapi mari kita lihat fakta yang sebenarnya.

Ketika bangsa Israel tiba di padang gurun Sinai (Keluaran 16: 4-36; Yohanes 6: 31-33), Tuhan memberi mereka ‘roti dari surga’. Wujudnya berupa benda bundar kecil, sekecil embun beku di tanah (Keluaran 16: 14). Itu bisa dikumpulkan, digiling atau diremukkan dalam lesung batu, diolah menjadi kue atau direbus dalam panci tanah liat. 

Warnanya putih seperti biji ketumbar dan rasanya mirip dengan kue yang dipanggang dengan minyak dan madu (Bilangan 11: 8). 

Ada dua teori skeptis umum mengenai sifat manna ini. Beberapa orang mengidentifikasi manna ini sebagai sekresi yaitu hasil dari sebuah proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan dari pohon tamariska. 

Sementara menurut Ensiklopedia Alkitan Standar Internasional, GE Bromiley, ED, Grand Rapids: Zondervan tahun 1986, manna adalah hasil dari ekskresi yaitu sebuah proses pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna, yang merupakan sisa metabolisme atau bahan yang berlebihan dari sel atau suatu organisme. Dalam hal ini dari dua spesies serangga di wilayah Sinai yang terdapat pada sebuah pohon.

Melihat dari ketentuan kitab Perjanjian Lama, hanya dalam pemahaman naturalistik adalah merupakan kegagalan yang menyedihkan.

Mari kita simak dan pertimbangkan hal-hal berikut ini:

Berdasarkan angka sensus yang dicatat dalam kitab Bilangan 1: 45-46, “Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel, berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.”, diperkirakan bahwa seluruh umat Israel terdiri dari sekitar 2 juta orang lebih tidak memungkinkan untuk cara sekresi pohon Tamariska di wilayah gurun Sinai atau ekskresi kotoran serangga bisa menopang kebutuhan makan untuk dua juta manusia!

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Terlebih lagi bahan Tamariska muncul di wilayah gurun Sinai hanya pada saat musim hujan dan itu pun dalam jumlah kecil.

Alfred Edersheim, seorang teolog Kristen kebangsaan Yahudi, melalui penelitiannya yang dicatat dalam The Bible History – Old Testament, memperkirakan bahwa seluruh Semenanjung Sinai hampir tidak dapat menghasilkan lebih banyak dari sekitar 700 pon sunstansi Tamariska di seluruh musim dan itu dipastikan tidak akan mampu membekali jutaan umat Israel bahkan hanya dalam satu hari.

Dalam Alkitab, tepatnya di kitab Keluaran 16 dikatakan bahwa manna dari surga jatuh sepanjang tahun dan cukup untuk kebutuhan semua orang, bahkan untuk dua juta jiwa umat Israel. 

Pada hari yang keenam atau sehari sebelum Sabat, umat Israel mengambil manna yang dijatuhkan Tuhan itu dua kali lipat banyaknya (Keluaran 16: 22), untuk persediaan di hari Sabat.

Beberapa pakar yakin bahwa getah Tamariska itu sama dengan manna yang asli. Namun pakar-pakar yang lain mmebantah kesimpulan ini karena alasan-alasan berikut:

1. Manna yang asli diberikan secara terus menerus selama 40 tahun. Sedangkan manna dari pohon Tamariska itu tidak tetap dan musiman.

2. Jumlah yang dihasilkan manna Tamariska itu tak mungkin memberi makan kepada jutaan orang setiap hari.

3. Manna yang asli turun dari langit, sedangkan manna Tamariska jatuh dari ranting-ranting pohon Tamariska.

4. Manna yang asli tidak dapat disimpan lebih lama dari sehari. Manna Tamariska bertahan selama berbulan-bulan.

5. Manna yang asli dapat direbus, digiling, ditumbuk dan dijadikan kue (Bilangan 11: 8), sedangkan manna Tamariska tidak dapat digunakan seperti itu.

6. Bahan gizinya berbeda, manna yang asli memelihara satu bangsa selama 40 tahun, sedangkan manna Tamariska kurang berguna sebagai makanan.

Kesimpulannya adalah manna yang dimaksud dalam kitab Keluaran 16 adalah manna yang diturunkan Tuhan langsung dari langit secara ajaib! Manna itu berhenti setelah periode pengembaraan 40 tahun umat Israel di padang gurun. Sedangkan manna dari pohon Tamariska bisa ditemukan hingga hari ini. 

Tamariska adalah golongan tumbuhan yang termasuk genus tamarix. Nama lainnya adalah tamarisk, salt cedar, Terdiri dari 50-60 spesies tumbuhan berbunga dalam familia Tamaricaceae atau tumbuhan musiman di daerah gurun.

Fakta bahwa manna yang dikumpulkan oleh orang Israel tepat sesuai dengan kebutuhan setiap individu, baik jumlah yang dikumpulkan terlalu banyak atau terlalu sedikit (Keluaran 16: 18), menunjukkan bahwa manna dari surga itu ajaib tidak alami. Itulah sebabnya manna tersebut diartikan atau disebut orang Israel sebagai ‘apakah ini?’ karena memang belum pernah mereka temui sebelumnya. Dan itu adalah sebuah keajaiban!

Saksikan pembahasan selengkapnya di video di bawah ini.

 

Saksikan video-video Fakta Alkitab lainnya di JAWABAN CHANNEL.

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami