Ratusan Pendoa Korea Selatan Ini Adakan Doa Syafaat Bagi Amerika, Kenapa Ya?
Sumber: CBN

News / 5 June 2022

Kalangan Sendiri

Ratusan Pendoa Korea Selatan Ini Adakan Doa Syafaat Bagi Amerika, Kenapa Ya?

Lori Official Writer
2633

Ratusan pendoa syafaat dari Korea Selatan telah berada di Amerika Serikat (AS) dalam rangka doa syafaat sejak 1-5 Juni 2022. Mereka akan berkeliling ke 20 kota di seluruh wilayah AS untuk mendoakan kebangunan rohani bagi gereja-gereja di negeri paman Sam tersebut.

“Mereka pergi ke kota-kota dari pantai ke pantai dan perbatasan ke perbatasan untuk berdoa pagi siang dan malam,” ungkap P. Douglas Small, pemimpin dari Project Pray. 

Small mendorong gereja-gereja di seluruh Amerika membuka pintu mereka untuk ikut berdoa sepanjang lima hari tersebut, dimana puncaknya akan digelar bertepatan pada peringatan Hari Pentakosta pada Minggu, 5 Juni 2022.

“Kami meminta gereja-gereja untuk membuka pintu dan mengumandangkan doa. Untuk menjadi tuan rumah pertemuan doa, bukan pertemuan khotbah, pertemuan doa untuk berdoa bagi bangsa ini, bagi kebangunan dan kebangkitan rohani,” ungkap Small.

 

Baca Juga: World Prayer Assembly Kembali Digelar Tahun 2022 di Indonesia

 

Tim pendoa yang berasal dari Sekolah Doa Dunia di Seoul, Korea Selatan ini menyampaikan bahwa mereka kembali memberkati Amerika sebagai bentuk peringatan atas pelayanan Billy Graham di Seoul pada tahun 1973 silam dan yang telah mengubah bangsanya diberkati secara ekonomi dan kerohanian.

“Kami menyadari sudah waktunya bagi kamu untuk pergi dan membayar kembali hutang rohani kami kepada Amerika dengan doa, jadi kami pergi dan dengan rendah hati melayani gereja di Amerika dengan doa,” ungkap Aaron Park, selaku Direktur Eksekutif dari Sekolah Doa Dunia.

 

Baca Juga: Di Hari Doa Nasional, Pendeta Amerika Serukan “Kami Bangsa yang Membutuhkan Pemulihan”

 

Pada Minggu, 29 Mei 2022 lalu, Project Pray telah menggelar siaran khusus bertajuk ‘Pertemuan Doa Amerika’ di kampus Asosiasi Penginjilan Billy Graham di Charlotte, Carolina Utara. 

“Graham, dari tahun 1949…selama hidupnya sampai detik-detik kematiannya, terus mengatakan hal serupa: ‘Saya berdoa untuk kebangunan rohani, Roh Kudus, dari surga yang akan menyapu Amerika dari pantai ke pantai,” ungkap Dr. Tom Phillips, Penasihat Senior dari Billy Graham Evangelistic Association.

Momen doa ini, menurut Small, bukanlah sesuatu yang kebetulan. Dia percaya jika itu menjadi momen penting bagi Amerika sebagai awal untuk mengalami perubahan. “Kami percaya bahwa ini bisa menjadi momen penting bagi Amerika, yang tidak hanya memperkaya kami, tetapi juga mengubah bangsa,” pungkasnya.

Sumber : CBN
Halaman :
1

Ikuti Kami