Fakta Alkitab: Sejarah Alkitab – Perusakan Rumah Ibadah di Zaman Alkitab
Sumber: jawaban channel

Fakta Alkitab / 2 June 2022

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Sejarah Alkitab – Perusakan Rumah Ibadah di Zaman Alkitab

Claudia Jessica Official Writer
4958

Bait Allah kedua dihancurkan

70 Tahun setelah Bait Allah pertama hancur, Bait Allah kedua pun akhirnya dibangun kembali di tempat yang sama pada tahun 516 SM. Pembangunan Bait Allah kedua dipimpin oleh Zerubabel dan Yesua (Ezra 3:2; 5:2).

Selanjutnya Herodes Agung memulai proyek perluasan Bait Allah kedua sekitar tahun 19 SM. Herodes melakukan rekonstruksi Bait Allah kedua yang dimulai dengan ekspansi besar-besaran pada Bukit Bait Allah (Temple Mount). Meski dalam proses pembangunan, tetapi kegiatan ibadah dan ritual pada Bait Allah terus berlangsung.

Bait Allah kedua menjadi pusat hidup keagamaan umat Yahudi, dan juga pada zaman Tuhan Yesus. Orang-orang Kristen pertama masih turut beribadah di sana, tetapi lama-kelamaan terjadi perpisahan antara mereka dengan orang-orang Yahudi (lihat kitab Kis 1:1-28:31.).

Setelah pemberontakan besar-besaran orang Yahudi terhadap pemerintahan Romawi di Provinsi Yudea, Bait Allah kedua ini dihancurkan oleh tentara Romawi di bawah pimpinan jenderal Titus pada tahun 70 M.

Jadi kegiatan untuk beribadah di Bait Allah kedua hanya berlangsung selama 585 tahun, sejak dibangun kembali pada tahun 516 SM. 

 

Tubuh sebagai bait Allah

Dalam Perjanjian Lama, Bait Allah menjadi tempat orang percaya beribadah dengan mempersembahkan korban kepada Allah, dan Perjanjian Baru menambahkan Bait Allah sebagai tempat pertemuan dan juga tempat pengajaran (Kis. 2:46, 5:20-21).

1 Korintus 3:16-17 menuliskan bahwa tubuh orang percaya adalah Bait Allah itu sendiri. Hal ini menunjukan bahwa tubuh kita menjadi tempat persemayaman Allah dalam memimpin hidup kita. Jika tubuh kita merupakan Bait Allah, maka menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga tubuh agar tetap suci dan kudus.

 

Pernyataan Yesus kepada perempuan Samaria dalam Yohanes 4:21-24 begitu menarik, ia mengatakan orang percaya akan menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran, dan hal ini tidak bergantung pada tempatnya. Namun jika kita diberi kesempatan untuk beribadah di gereja, maka gunakan kesempatan tersebut sebaik mungkin karena itu adalah anugerah Tuhan (Ibrani 10:25).

Sumber : jawaban channel
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami