Buah Apa yang Anda Hasilkan? Yuk Periksa Dengan 6 Jenis Buah Ini
Sumber: crosswalk

Kata Alkitab / 16 May 2022

Kalangan Sendiri

Buah Apa yang Anda Hasilkan? Yuk Periksa Dengan 6 Jenis Buah Ini

Lori Official Writer
11158

Salah satu tanda-tanda yang muncul mengikuti akhir zaman adalah kehadiran nabi-nabi palsu. Mereka ibarat pohon yang akan menghasilkan buah yang buruk bagi banyak orang. Hal inilah yang secara terang disampaikan Yesus di dalam Matius 7: 15-20.

Buah di dalam kehidupan seseorang bisa didefinisikan sebagai hasil produk dari hidup seseorang. Produk ini bisa berupa emosi dan juga tindakan-tindakan seseorang.

Berbeda halnya dengan buah yang disebutkan di Galatia 5: 22-23 dimana seseorang yang bertumbuh dalam kerohanian yang baik akan menghasilkan buah roh yang baik seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Sebagai orang percaya kita diajak untuk hidup di dalam pokok anggur yang benar yaitu Yesus Kristus (Yohanes 15). Tapi kadang kala untuk bisa jadi orang Kristen yang menghasilkan buah roh ini kita akan selalu diperhadapkan dengan tantangan. Karena saat orang lain mulai berdebat dengan buah yang dihasilkan orang lain mereka sama saja seperti mulai menghakimi.

Yuk periksa hidupmu, pohon jenis apakah Anda dan buah apa yang Anda hasilkan dalam hidup Anda?

1. Pohon tanpa buah

Pohon tanpa buah sama seperti pohon ara yang dikutuk Tuhan Yesus.

Karena tak menghasilkan buah apa-apa, pohon tanpa buah ini akhirnya ditebang dan dibakar. Pohon ara yang tak berbuah ini diumpamakan seperti orang percaya yang tak memberi dampak apa-apa bagi orang lain. Mereka sama sekali tak berhasrat untuk menyebarkan injil atau pun ikut terlibat dalam kegiatan pelayanan. Mereka hanya mementingkan diri sendiri dan mencari keuntungan untuk dirinya sendiri.

 

Baca Juga: Buah Roh, Satu Buah Dengan Aneka Rasa

 

2. Pohon dengan buah plastik

Buah semacam ini diumpamakan sebagai orang Kristen yang hidup tanpa menghasilkan buah yang asli. Buah-buah semacam ini memang kelihatannya bagus dan banyak orang yang memuji kesempurnaan buah itu dari luar. Tapi saat disentuh mereka akan sadar kalau buah itu sama sekali palsu dan tak bisa dikonsumsi.

Buah semacam ini hanyalah hiasan semata. Mereka adalah orang Kristen yang hanya terlihat rohani dari luar tapi sebenarnya tidak menghasilkan buah rohani yang baik. Biasanya orang-orang yang bersembunyi di balik buah palsu ini adalah mereka yang tak sungguh-sungguh mengenal dan mengasihi Tuhan.

 

3. Buah Hijau

Kalau kita gak hati-hati, kita bisa salah mengira kalau buah hijau itu adalah buah yang baik. Walaupun buah semacam ini hanya butuh waktu untuk menunggu benar-benar matang. Tapi ada banyak dari orang Kristen yang merasa dewasa sebelum waktunya. Padahal mereka masih perlu waktu untuk tumbuh dewasa di dalam Kristus.

Sama seperti buah pisang muda yang masih berwarna hijau. Saat memakannya, rasanya pasti pahit, sepat dan asam. Karena itu, untuk bisa menghasilkan buah yang baik kita harus memastikan apakah kita sudah melewati semua proses yang Tuhan mau dalam hidup kita? Atau malah kita justru terburu-buru untuk dikenal dengan motivasi yang salah.

 

Baca Juga: Buah Roh Adalah Kesabaran Bukan Hanya Sukacita. Apakah Kamu Sudah Memilikinya?

 

4. Buah yang Lecek

Buah lecek atau memar adalah jenis buah yang kualitasnya tak lagi bagus. Sama halnya dengan buah hijau yang belum matang, kita perlu waspada dengan jenis buah ini. Sama seperti saat makan buah pisang yang memar, pasti kita akan memotong atau membuang bagian yang lecek atau memar sebelum memakannya.

Perumpamaan ini menggambarkan tentang orang Kristen yang masih hidup dalam kepahitan, sakit hati dan kekecewaan. Butuh kerendahan hati untuk bisa sembuh dari kondisi ini dan menerima kasih karunia Tuhan yang sempurna.

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Roma 8: 28

 

5. Buah yang Busuk

Satu apel busuk bisa merusak seisi apel di satu gantang. Karena itu buah yang busuk harus dibuang. Hal ini berlaku dalam kehidupan kekristenan juga. Seseorang dengan kelakuan buruk pasti akan menyebarkan dampak yang buruk pula kepada orang lain. Karena itu, sebelum orang lain berubah menjadi buruk, ada baiknya menyingkirkan buah yang buruk lebih dulu.

Jadi kalau kamu merasa dirimu punya benih yang buruk, bertobatlah dan biarkan Tuhan memangkas bagian itu. Mintalah supaya Tuhan memulihkan hidupmu.

 

6. Buah yang Baik

Buah yang baik perlu perawatan yang masimal. Dibutuhkan waktu dan energi yang tak sedikit. Buah yang baik biasanya akan dipetik saat musim panen tiba. Bagi orang Kristen, musim panen itu sendiri ditentukan oleh Tuhan. Jadi kalau kamu merasa buahmu baik, tunggulah waktunya Tuhan untuk memetikmu. Jangan terburu-buru dipetik sebelum waktunya. Dia melihat apa yang tidak kita lihat, dan Dia akan membawa sesuatu yang baik dalam hidup kita. Buah yang baik pasti akan sepadan dengan hasilnya.

Jadi, metode apapun yang kamu pakai untuk menentukan buah dalam hidupmu atau orang lain, pastikan bahwa hal itu sesuai dengan firman Tuhan. Terlalu banyak orang menjadi korban dari guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu. Karena itu, kita harus mengambil langkah mundur dan menjaga supaya pohon kita menghasilkan buah yang baik dan berguna bagi orang lain.

Sumber : Charismamag.com
Halaman :
1

Ikuti Kami