Apa Itu Toxic Parenting? Yuk Temukan di Sini
Sumber: asian parent

Parenting / 28 April 2022

Kalangan Sendiri

Apa Itu Toxic Parenting? Yuk Temukan di Sini

Lori Official Writer
2990

Menurut seorang Human Development Trainer, Stefvy Pattikawa, toxic parenting merupakan dampak atau pengaruh orang tua terhadap anak. 

Dalam hal ini Stefvy menyebutkan ada 4 tahapan dari toxic parenting. Pertama, orang tua tidak punya waktu. Kedua, orang tua selalu menyalahkan anak. Ketiga, orang tua yang tidak bisa mengontrol emosi. Keempat, orang tua yang selalu menyalahkan anak dalam kondisi apapun.

Jika orang tua melakukan salah satu atau bahkan keseluruhan dari tahapan di atas, maka hal itu bisa disebut dengan toxic parenting. Apalagi saat tindakan tersebut terjadi setiap hari di dalam keluarga, maka hal inilah yang akan menyebabkan dampak tertentu terhadap kehidupan anak.

Yang paling disayangkan dari toxic parenting adalah ketika orang tua mengalami vibrasi emosi atau kerap marah dan emosi kepada anak tanpa sebab. 

“Contoh yang paling sering begini, papanya di kantor sebagai pemimpin perusahaan yang keren banget. Masalahnya di kantor banyak banget tapi begitu sampai di rumah, masalah di kantor itu terbawa emosi oleh papanya dan begitu anaknya buat salah kecil saja maka blow up (meledak). Marah yang di kantor itu munculnya di rumah,” ungkap Stefvy.

 

Baca Juga:

Biar Hubungan Sama Anak Harmonis, Jangan Toxic Seperti Ini Ya!

Apakah Anda Orangtua yang Toxic? Begini Dampak Buruknya Bagi Anak…

 

Saat orang tua melampiaskan kemarahan besar kepada anak, saat itulah anak mengalami traumatic yang berlebihan dan menimbulkan ketakutan dalam diri anak. Pengalaman traumatis pun akan menjadi persoalan mental yang akan dihadapi anak dalam jangka waktu yang panjang.

Toxic parenting juga bisa dilakukan tanpa sadar oleh orang tua. Misalnya saat orang tua terbiasa menyalahkan anak atas kondisi buruk yang terjadi di rumah.

“Mamanya, misal masak gitu kan dalam kondisi anaknya rebut dan sebagainya, tiba-tiba masakan jadi asin dan segala macam. “Kamu sih, gara-gara kamu.” Nah, anaknya jadi salah padahal anaknya tidak melakukan apa-apa. Itu toxic banget, sangat toxic sekali,” jelasnya.

Di zaman ini, gadget menjadi salah satu tantangan parenting. Meskipun orang tua punya waktu yang cukup di rumah, namun orang tua tidak benar-benar terkoneksi dengan anak karena terlalu sibuk dengan gadget masing-masing.

“Kumpul sih, bareng-bareng sih, tapi tidak ada interaksi. Itu bukan quality time buat saya. Dan itu yang membuat anak jadi seperti tidak berharga,” lanjutnya.

Berikut beberapa dampak toxic parenting terhadap perkembangan anak:

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : Youtube.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami