2. Jangan membandingkan nasib Anda dengan orang lain.
Kita mungkin sering membandingkan diri kita dengan orang lain dan kerap menyimpulkan bahwa kita tidak akan melakukan hal yang seperti yang mereka lakukan. Mungkin saja kita tidak melakukan hal itu, tetapi kita bisa cenderung melakukan hal salah lainnya di mata Tuhan.
3. Jangan mengajukan pertanyaan ‘mengapa’.
Saat terjadi satu masalah, kita pasti cenderung bertanya kepada Tuhan, “Mengapa ini terjadi kepadaku Tuhan?” “Mengapa aku harus menanggung ini?”
Daripada bertanya ‘mengapa’ lebih baik tanyakan:
Apa yang harus aku lakukan sekarang Tuhan?
Bagaimana aku menyelesaikan hal ini?
Apa yang bisa aku pelajari dari masalah ini?
Baca Juga: Kesengsaraan Ayub yang Menghasilkan Pengharapan
4. Kasih ditunjukkan dengan tindakan.
Kadang kita menuntut keadilan dan pembenaran ketika orang lain mengatakan hal yang tidak tepat tentang kita.
Daripada melakukannya, lebih baik memilih untuk menunjukkan belas kasihan. Kita perlu berkata, “Tuhan itu baik.” dan mendukung orang lain dalam hidupnya.
5. Tetap rendah hati
Saat kita tidak mengerti akan pekerjaan Tuhan, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah merendahkan diri. Lalu mintalah hikmat dari Tuhan bagaimana cara untuk melewati masalah apapun yang terjadi. Kasih karunia, kebijaksanaan dan kasih sayang-Nya selalu ada bagi kita.
Kita tidak memungkiri bahwa ada banyak orang yang hidup benar, malah harus berhadapan dengan banyak kesulitan dalam hidupnya. Ya, Yesus bahkan mengatakan hal itu. Bahkan mengikut Dia bukan berarti kita akan lepas dari masalah dan penderitaan hidup. Namun saat kita mau mengandalkan Dia dalam mengahadapi masalah kita, maka Dia akan memberikan kekuatan untuk melalui setiap persoalan hidup kita hingga garis finish.
Alkitab berkata bahwa Tuhan bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
Sumber : Jawaban.com