Kesaksian OBI: Kesabaran Ibu Ria Mengurus Anaknya yang Autis Berbuah Manis
Sumber: https://www.oborberkat.com/

News / 7 February 2022

Kalangan Sendiri

Kesaksian OBI: Kesabaran Ibu Ria Mengurus Anaknya yang Autis Berbuah Manis

Aprita L Ekanaru Official Writer
2248

Ibu Donna Ria berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ia telah menikah dengan Bapak Efendi Marbun dan dikarunia dua orang anak. Di awal pernikahannya, Ibu Donna sempat tidak disukai oleh ibu mertuanya karena perbedaan status sosial. Saat ia melahirkan anak pertamanya bernama Saura Oktaviana Marbun, suaminya belum mendapat pekerjaan tetap, sehingga mereka masih tinggal di rumah orangtua suaminya. Selama di rumah mertua, Ibu Donna mengerjakan pekerjaan rumah tangga terkadang sampai malam karena tidak enak dengan mertuanya. Ia sabar dan iklas menjalani hidup karena memikirkan anaknya.

Seiring berjalannya waktu, Saura sudah berusia tiga tahun kemudian lahirlah lagi seorang laki- laki yang bernama Nicolas. Mertuanya sangat senang dan mulai bersikap baik pada Ibu Donna. Sampai akhirnya Nicolas menginjak usia satu tahun, mulai terlihat pertumbuhan Nicolas yang tidak seperti anak-anak lainnya. Nicholas tumbuh menjadi anak yang autis, berbicara tidak jelas dan selalu suka tertawa sendirian. Matanya selalu melihat keatas dan tangannya selalu ditekuk- tekuk. Hal itu membuat ibu mertuanya kembali kecewa, sering marah- marah serta menghina Ibu Donna sebagai menantu yang tidak baik. Sementara suaminya hanya diam dan tidak bisa berbuat apa-apa, hingga akhirnya suaminya pun ikut mengintimidasi Ibu Donna.

 

BACA JUGA: Kesaksian OBI: Karakter Sammy Diubahkan Setelah Sekolah di PAUD OBI

 

Saat itu habislah kesabaran Ibu Dona, ia keluar dari rumah dan membawa anak- anaknya pulang ke rumah orang tuanya di Sumatera Utara. Selama dua tahun Ibu Dona dan anak- anaknya tinggal di sana, karena tidak tahan hidup sendir, suaminya pun menyusul dengan maksud menjemput mereka pulang keJakarta. Namun Ibu Donna Ria tidak mau ikut, hingga akhirnya mereka tinggal di Sumatera.

Selama di Sumatera, mereka mencoba membuka koperasi simpan pinjam tetapi bangkrut, karena suaminya berjudi. Akhirnya suaminya diusir saudara Ibu Donna yang marah karena uang yang dipinjamkan tidak bisa dikembalikan. Kemudian kembalilah mereka ke Jakarta dengan syarat tidak tinggal di rumah orangtua suaminya lagi.

Singkat cerita mereka kemudian mengontrak rumah di Tanah Merah, Jakarta Utara. Ibu Donna sungguh- sungguh merawat Nicolas sambil bekerja di rumah makan, kemudian ia memasukan Nicolas ke PAUD OBI. Perkembangan Nicolas belum terlihat signifikan, tetapi Nicolas mengalami peningkatan dalam hal bersosialisasi. Nicolas sudah bisa beradaptasi saat bermain bersama temannya. Meskipun Nicolas sering mendapat bulian dari teman-teman bermainnya di sekitar rumah, Ibu Donna tidak malu membawa anaknya ketempat umum. Walau terkadang Nicolas tertawa sendiri dan berteriak – teriak jika melihat sesuatu yang menurut dia lucu.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Sumber : https://www.oborberkat.com/
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami