Seorang penulis di crosswalk membagikan kisahnya bersama suaminya ketika dirinya berjuang melewati musim menunggu Tuhan untuk mengandung anak pertama mereka.
Selama masa itu, sang penulis mempelajari Alkitab dan menguatkan dirinya dengan Firman Tuhan dalam jurnalnya yang kemudian menjadi artikel dan menjadi dorongan untuk orang lain yang juga bergumul dengan hal yang sama.
Sejak artikelnya diterbitkan, banyak sekali orang yang mengiriminya email bahwa mereka merasa didorong oleh janji-janji Tuhan dalam artikelnya. Sang penulis sendiri pun telah melewati musim ini dengan 2 anak kandungnya sendiri.
Baca juga: Ketika Pasanganmu Mandul, Lakukan 4 Hal Ini Untuk Mendukungnya
Selama poses itu, ada beberapa pelajaran hebat yang dapat dirinya bagikan setelah belajar selama 10 tahun terakhir, diantaranya:
01. Esensi Berserah
Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Musim kemandulan yang dialami oleh penulis ditandai dengan keinginan kuatnya untuk memiliki anak dan memberi efek negatif kepada kehidupan emosional dan spiritualnya.
Menjadi tertekan dan membuat hubungannya dengan Tuhan menjadi sedikit tegang karena pada tingkat tertentu, penulis merasa marah kepada Tuhan karena menahannya.
Namun pada akhirnya karena merasa frustasi dan sedih yang mencapai batasnya, penulis akhirnya berserah dan bersedia menyerahkan rencanaya kepada Tuhan. Berada di titik dimana dirinya baik-baik saja dengan tidak mendapat apa yang dipikirkannya dan merendahkan hati.
Ada situasi lain dimana keinginan kuatmu merupakan keinginan Tuhan. Namun Dia ingin memastikan bahwa hal yang kamu inginkan tidak menggantikannya sebagai tempat pertama dalam hidupmu.
Baca juga: Rut Felicia, Akhirnya Bisa Hamil Setelah Divonis Mandul 7 Dokter
02. Esensi dari Memiliki Hati yang Terbuka
Amsal 19:21 "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana."
Normal bagi kita untuk memiliki gambaran hidup seperti apa yang kita inginkan. Namun, perlu diingat bahwa tidak segala sesuatu dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan kita. Sering kali kita merasa kecil hati ketika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan kehidupan kita.
Ketika penulis berusaha untuk hamil, tetapi dirinya tidak segera hamil dan bahkan memakan waktu yang cukup lama untk mewujudkannya. Bahkan ketika sudah hamil, penulis menginginkan seorang anak perempuan, tetapi akhirnya Tuhan memberikan anak laki-laki.
Kemudian setelah beberapa tahun akhirnya dirinya menyadari bahwa anak laki-lakinya itu memiliki kebutuhan khusus. Hidupnya sangat berbeda dari yang dirinya rencanakan, tetapi selama bertahun-tahun itu pula dirinya melihat bagaimana Tuhan merencanakan hidupnya, persis seperti apa yang dirinya butuhkan.
Baca juga: #KataAlkitab - Mandul Dari Tuhan Atau Memang Nasib? - dr. Mikhael Sinaga
Sebagai contoh, ketika kehamilan pertamanya bertepatan dengan kehamilan seorang temannya dan mereka melalui banyak pengalaman bersama. Tidak hanya mereka, namun juga putra mereka juga berteman dekat. Kemudian mereka pun menjadi semakin akrab.
03. Esensi Introspeksi
Mazmur 119:59 "Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu."
Ketika kamu memiliki hasrat yang begitu besar hingga menghasilkan depresi, frustasi atau mungkin juga kemarahan adalah ide bagus unuk menginstrospeksi kembali apa yang membuat hasratmu begitu bergelora.
Hasrat untuk memiliki adalah keinginan baik yang Tuhan berikan. Tetapi ketika hasrat mulai berubah menjadi obsesi, dia akan memakanmu, mejadi frustasi dan intensitas yang mungkin berasal dari masalah ini harus disembuhkan oleh Tuhan.
Luangkanlah waktu untuk beroda dengan tulus dan tanyakan pada Tuhan mengapa hasrat yang tidak terpenuhi ini melekat kuat padamu dan kemudian bukalah hatimu untuk mendengar jawaban darinya.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Pria dan Wanita Mandul. Kamu yang Mengalaminya Coba Pengobatan Ini..
Apakah kamu menginginkan cinta? Atau ingin citra keluarga yang sempurna? Atau kamu ingin memulihkan masa kecil yang belum pernah kamu miliki?
Ketika kamu mulai mampu menunjukkan dengan tepat hasrat apa yang selama ini kamu inginkan, akan menjadi lebih mudah untuk kembali ke hasrat yang benar.
04. Esensi Contoh-contoh Tokoh Alkiab
Ibrani 11:11 "Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia."
Ketika kamu merasa sendiri dan putus asa, bukalah kembali Alkitabmu. Ada banyak wanita yang mengalami pergumulan yang sama denganmu. Fakta yang lebih menyenangkan selain mereka mengalami pergumulan yang sama, adalah kenyataan bahwa banyak dari mereka yang diberkati dengan anak-anak yang kemudian dipakai Tuhan secara luar biasa.
Sara (Kejadian 15-21), Ribka (Kejadian 25), Rahel (Kejadian 29-30), Hannah (1 Samuel 1), Elisabet (Lukas 1).
Baca juga: Masih Jomblo Divonis Mandul, Apa yang Harus Kulakukan?
Kehidupanmu mungkin berakhir berbeda dengan yang kamu bayangkan. Kamu mungkin hanya memiliki satu anak atau mungkin sepuluh anak. Alih-alih ana kandung, mungkin juga Tuhan memberimu anak adopsi atau mengasuh anak-anak. Tetap semangat, ingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-Nya meski hanya sedetik pun.
Sumber : crosswalk.com