Sederhana Banget! Ini 5 Cara Ampuh Menghentikan Pembelian Impulsif
Sumber: lifepal.co.id

Finance / 16 January 2023

Kalangan Sendiri

Sederhana Banget! Ini 5 Cara Ampuh Menghentikan Pembelian Impulsif

Claudia Jessica Official Writer
5794

Berapa banyak uangmu yang habis tidak terkontrol? Checkout barang ini, jajan dari ojek online, lalu ketika mau nabung, uangnya sudah habis entah kemana. Terkadang, kemudahan yang ditawarkan era teknologi saat ini jadi bumerang bagi sebagian banyak orang dengan menjadi pembeli yang impulsif.

Impulsif artinya tindakan yang dilakukan secara tiba-tiba yang didorong oleh keinginan hati. Salah satu contohnya adalah belanja dengan berlebihan.

Misalnya, ketika pergi ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli makanan namun tiba-tiba tergoda untuk membeli hal lain seperti baju, barang diskon, atau mungkin makanan jenis lain yang belum pernah Anda coba. Ketika Anda membeli dengan spontan mengikuti keinginan hati, hal itu bisa disebut sebagai pembelian secara impulsif.

Untuk mencegah pembelian yang impulsif terus-terusan, yuk cobain 5 hal berikut ini!

1. Hanya gunakan uang tunai

Menggunakan uang tunai akan membuat Anda lebih memperhatikan berapa banyak uang yang saat ini Anda miliki. Hal ini akan membantu Anda untuk menggunakan uang dengan lebih bijak.

Cobalah untuk mengambil sebagian uang Anda lalu gunakan untuk berbelanja bahan makanan, bahan bakar kendaraan, dan keperluan lainnya. Ketika Anda melihat banyaknya uang yang Anda habiskan mungkin dapat membantu Anda untuk mengurungkan niat berbelanja impulsif.

2. Jernihkan hati dan pikiran

Jangan pernah pergi berbelanja dengan keadaan hati yang lapar. Anda tidak akan bisa berpikir dengan jernih terutama ketika mendapat godaan seperti diskon yang terpampang di tempat belanja. Ingatlah tujuan Anda ketika pergi ke suatu tempat, jaga mata dan hati agar terhindar dari pembelian impulsif.

 

BACA JUGA: Sering Bangkrut Karena Belanja? Ini 4 Penyebab Kita Sering Berbelanja Secara Impulsif

 

3. Buat aturan waktu

Buat peraturan untuk dirimu sendiri. Misalnya seperti menggunakan peraturan 14 atau 30 hari. Artinya, ketika Anda melihat dan menginginkan suatu hal, Anda harus menunggu selama 14 hingga 30 hari sebelum membelinya.

Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa pembelian impulsif didorong oleh keinginan hati dan tindakan yang tiba-tiba. Artinya, jika Anda tidak lagi menginginkan hal yang Anda inginkan selama 14 hingga 30 hari, maka Anda tidak perlu membelinya.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

4. Teman

Teman atau siapapun orang yang pergi bersama Anda dapat mempengaruhi pembelian impulsif Anda. Misalnya ketika Anda pergi ke pusat perbelanjaan bersama dengan seorang teman yang impulsif, dia akan sangat mudah mempengaruhi Anda. “Barang ini lagi diskon lho” atau “baju ini cocok banget di kamu”.

Teman yang seperti ini sangat tidak cocok untuk menemani Anda berproses untuk menghentikan pembelian impulsif Anda. Anda perlu menjaga konsentrasi serta fokus dan tujuan Anda selama proses ini.

5. Lokasi belanja

Jika kita belanja ke toko secara langsung, Anda mungkin akan menemukan barang lain yang dapat menggoda keinginan Anda.

Belanja online dapat membantu Anda untuk fokus pada tujuan. Kita cenderung mengabaikan barang-barang yang tidak terkait ketika menjelajah untuk menemukan apa yang kita cari. Namun, jika Anda hobi menelusuri aplikasi belanja online dan mudah terpengaruh untuk memasukkan berbagai barang ke keranjang, cobalah gunakan aturan waktu yang dijelaskan pada poin ketiga.

Setelah mencoba kelima cara ini, cobalah lihat berapa banyak uang yang dapat kamu simpan. Tuhan memberikan kita kepercayaan untuk mengelola atas apa yang kita miliki. Yuk latih keinginanmu agar tidak belanja impulsif terus.

BACA JUGA: Nggak Lagi Bikin Mumet, Gini 5 Cara Sebelum Kita Menggunakan Uang

Sumber : crosswalk
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami