Digadang Lebih Ampuh Dari Molnupiravir, Berikut Fakta Obat Covid-19 Pfizer, Paxlovid
Sumber: tempo.co

News / 8 November 2021

Kalangan Sendiri

Digadang Lebih Ampuh Dari Molnupiravir, Berikut Fakta Obat Covid-19 Pfizer, Paxlovid

Claudia Jessica Official Writer
1369

Pfizer mengklaim pil obat covid-19 eksperimental antivirus yang dikembangkannya mampu memangkas 89% risiko rawat inap atau kematian bagi orang yang terinfeksi covid-19. Bahkan uji coba pil obat covid-19 Pfizer itu dihentikan lebih cepat lantaran tingkat keberhasilannya yang tinggi.

Izin Penggunaan

Pil Pfizer diberikan dalam kombinasi dengan pil antivirus yang sudah ada terlebih dahulu yang disebut ritonavir, akan menyerahkan hasil uji coba sementara untuk pilnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebelum 25 November mendatang.

Efektivitas

Uji Paxlovid dilakukan terhadap 1.219 pasien yang kemudian dibagi dua antara Paxlovid dan plasebo. Terapi dilakukan selama 5 hari dengan memberikan obat Paxlovid maupun plasebo setiap 12 jam untuk dilihat perkembangannya hingga 28 hari ke depan.

Hasilnya, pasien Covid-19 yang diberikan Paxlovid pada hari ketiga infeksinya mendapati bahwa 0.8% dari mereka masih harus mendapat perawatan di rumah sakit tanpa ada yang meninggal. Sedangkan 7% dari kelompok yang diberikan plasebo, sebanyak 7 pasien akhirnya meninggal dunia.

Dari mereka yang positif Covid-19 kemudian diberikan Paxlovid pada hari kelima infeksinya, sebanyak 1,0 persen yang harus dilarikan ke rumah sakit tanpa ada yang meninggal. Sedangkan penerima plasebo ada 6,7 persen dan 10 pasien yang akhirnya meninggal.

Melalui penelitian tersebut, Paxlovid terbukti menurunkan risiko rawat inap dan kematian akibat covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, tidak rawat inap, dan pasien berisiko tinggi untuk sakit berat sebesar 89%.

Hasil uji ini belum sepenuhnya dipublikasi dan hanya baru sebatas diumumkan lewat keterangan tertulis dari Pfizer pada Jumat, 5 November lalu.

Cara Kerja

Paxlovid merupakan kombinasi dua obat. Pertama, senyawa kimia yang dilabeli PF-07321332 berperan untuk mengeblok aktivitas enzim yang berperan dalam replika virus corona dalam sel. Senyawa obat kedua disebut ritonavir yang dikembangkan sebagai obat HIV, obat ini membantu memperlambat pemecahan PF-07321332.

Aturan pakai

Sama seperti Molnupiravir, Pfizer juga diminum lewat mulut dengan dosis dua kali per hari selama lima hari atau 10 dosis.

Efek Samping

Sampai saat ini, perusahaan belum menyebut efek samping secara rinci. Namun pihak Pfizer mengatakan sekitar 20% pasien yang menerima pil atau plasebo mengalami efek samping yang cenderung ringan.

Efek samping yang serius dilaporkan oleh 1,7% pasien yang menerima obat dan 6,6% pasien plasebo.

Dengan efektivitas yang ditawarkan pil Pfizer dan Merck, kita dapat mengurangi risiko dirawat hingga kematian. Namun tidak bisa mencegah infeksi. Cara terbaik untuk mencegah covid-19 dan mengendalikan pandemi tetaplah lewat vaksin.

 

 

BACA JUGA: Bersiap Hadapi Gelombang Ke-3, Menkes Siapkan Obat Covid-19 di RI Akhir Tahun

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami