Nama Zefanya muncul di dalam Alkitab sebagai salah satu dari 12 nabi kecil yang berperan dalam perkembangan agama di kerajaan Yehuda.
Uniknya, nama nabi Zefanya hanya disebut satu kali dalam Alkitab. Tapi ia adalah satu-satunya nabi yang menjabarkan tentang silsilah keluarganya beserta keluarga kerajaan Yehuda. Seperti ditulis dalam Zefanya 1 bahwa dia adalah anak Kusyi dan cucu buyut dari Hizkia.
Nama Zefanya atau Tzfanya dalam bahasa Ibrani memiliki arti ‘Tuhan tersembunyi’ atau ‘Terselubung dari Tuhan’. Nama ini sendiri erat kaitannya dengan keadaan ketika terjadinya penindasan terhadap nabi-nabi Allah ketika ia dilahirkan. Beruntungnya, Zefanya berhasil selamat setelah disembunyikan.
Bertumbuh menjadi sosok yang saleh, Zefanya pun memulai pelayanannya sebagai nabi sejak berusia 25 tahun. Dia adalah nabi ke-9 yang ditulis dalam Alkitab dan dalam pelayanannya dia mulai bernuat pada masa pemerintahan Yosia (639-609 SM).
Zefanya Menyaksikan Kebobrokan Moral Bangsanya
Nabi Zefanya sudah bernubuat sejak masa pemerintahan Raja Manasye. Di masa itupun dia mendapati banyaknya praktik penyembahan berhala dan sinkretisme. Bahkan pengaruh budaya kerajaan Asyur pun tak bisa dielakkan dan meluas sampai ke Yehuda.
Baca Juga: #FaktaAlkitab: Yehuda, Menjual Yusuf, Dijebak Setubuhi Menantu Sendiri (4/12)
Di tengah kondisi inilah, Zefanya harus menyuarakan kepada para pemimpin dan pemuka agama tentang kedatangan Hari Tuhan yang disertai dengan penghakiman atas bangsa itu. Namun hal itu tidak digubris oleh pemerintahan Manasye, bahkan nabi-nabi yang dianggap bertentangan dengan kehendaknya akan dilenyapkan.
Namun keadaan bangsa Yehuda mulai berubah setelah pemerintahan Raja Yosia. Hal ini tidak terlepas dari pembaharuan yang dilakukan oleh Yosia, khususnya di bidang keagamaan dengan mengembalikan bangsanya berbalik kepada Allah.
Saat itu, Zefanya pun mengambil peran di garis terdepan untuk mendukung pemerintahan Yosia. Dia mulai menyuarakan tentang Hari Kedatangan Tuhan yang suram kepada bangsa-bangsa termasuk bangsa Yehuda (Zefanya 1: 14).
Dalam nubuatan itu, Zefanya menyampaikan jika sebuah bangsa yang dinamakan Skit akan membuat Yehuda bertekuk lutut. Meskipun akan ditaklukkan, namun Zefanya juga menubuatkan pemulihan atas bangsa itu.
Nubuatan Zefanya Soal Bangsa-bangsa yang Akan Dihukum
Berdasarkan nubuatan Zefanya, terdapat beberapa bangsa yang akan dihukum mewakili bangsa-bangsa di dunia, diantaranya:
Nubuatan Zefanya dan Kedatangan Yesus Kedua Kali
Sebanyak dua kali Zefanya menyinggung tentang kedatangan Yesus (Zef 1: 2-3 dengan Matius 12: 10-12 dan Zefanya 1: 15 dengan Matius 24: 29).
Para penulis Kitab Perjanjian Baru pun menyadari tentang arti dari ‘Hari Tuhan’ yang disampaikannya sebagai rangkaian peristiwa eskatologis yang diawali dengan kesengsaraan besar dan diakhiri dengan kedatangan Yesus kedua kali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Baca Juga: #FaktaAlkitab - Maleakhi, Nabi Yang Menuliskan Pertama Kali Bahwa "Tuhan Membenci Percerai
"Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis." (Zefanya 1: 14)
“Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6: 17)
Pesan serupa juga tertulis dalam Zefanya 3: 8 dan Wahyu 16: 1, dimana Tuhan pada akhirnya akan menjatuhkan hukuman atas dunia. Dan pesan ini harusnya menjadi pengingat bagi kita orang percaya, yang sudah diingatkan cukup lama tentang zaman akhir. Karena itu, tetaplah berjaga-jaga akan kedatangan Hari Besar itu.
Apakah Anda diberkati dengan konten ini? Jika Anda rindu lebih banyak orang di luar sana merasakan dampak dari pelayanan kami, mari bermitra bersama CBN Indonesia.
Seberapa dukungan Anda sangat berarti untuk memberkati orang-orang yang membutuhkan Tuhan di luar sana.
Sumber : JC Channel | Jawaban.com