Ayat Dalam Yakobus Ini Bocorkan Cara Ibadah Yang Benar, Lho. Simak, Yuk!
Sumber: BeritaSatu.com

Spirituality / 26 June 2021

Kalangan Sendiri

Ayat Dalam Yakobus Ini Bocorkan Cara Ibadah Yang Benar, Lho. Simak, Yuk!

Inta Official Writer
8024

Kita punya andil besar dalam melakukan segala hal, termasuk dalam menentukan masa depan kita sendiri. Namun, nggak semua yang kita lakukan itu berguna. Hal ini juga berkaitan dengan aktivitas kerohanian yang kita jalani.

Ibadah merupakan sebuah tindakan kerohanian yang dilakukan untuk membangun hubungan kedekatan dengan Tuhan. Sayangnya, tidak semua ibadah ini berguna buat kita. Ibadah yang sesuai dengan kehendak Tuhan adalah sesuatu yang harus kita jalani.

Yakobus 1:26-27 menuliskan soal bagaimana ibadah yang seharusnya kita jalani. Agar kita tidak sesat dan berada dalam ibadah yang sejati, yang sesuai dengan firman Tuhan, yuk kita ulik lebih dalam soal ibadah yang ada dalam Yakobus 1:26-27 ini.

Yakobus 1:26-27

“Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.”

1.  Ibadah yang disertai dengan pengekangan lidah

Mengekang lidah disini berarti kita diminta untuk bisa mengendalikan perkataan yang akan terlontar dari mulut kita. Tentu dong, ini nggak sama sekali berarti kita harus bisa membatasi puji-pujian. Melainkan, kita harus bijak untuk memakai perkataan tersebut.

Mengekang lidah berarti membatasi perkataan yang tidak berguna, yang tidak membangun, bahkan perkataan yang memiliki nilai positif baik bagi diri sendiri atau orang lain. Kalau kita merasa ibadah sudah sempurna, sementara ucapan kita nggak bisa dikendalikan, maka ibadah kita bisa jadi sia-sia.

BACA JUGA: Buat Para WL, 7 Cara Ini Bisa Bantu Kamu Pilih Lagu yang Tepat di Ibadah

Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, biasanya orang yang sudah bertobat bisa dilihat dari bagaimana dia menguasai lidahnya. Orang yang pulih dan dekat dengan Tuhan cenderung memperkatakan setiap hal yang baik, bahkan nggak ragu buat memperkatakan firman Tuhan dalam kesehariannya.

2.  Ibadah yang disertai dengan tindakan yang benar

Ada orang beribadah yang disertai dengan motivasi yang keliru. Ibadah yang murni dan tidak bercacar di hadapan Tuhan seharusnya disertai dengan tindakan yang benar. Salah satu tindakan yang benar adalah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda. Pada masa Yesus, janda dan yatim piatu merupakan golongan yang hidupnya bergantung pada orang lain.

Kita rajin beribadah, pelayanan dan menganggap ibadah yang dijalani ini sudah baik. Namun, ketika kita mulai tutup mata pada sekitar, bisa jadi itu merupakan salah satu cara melukai ibadah kita. Kita harus bisa menjaga diri supaya tidak cemar.

Melakukan tindakan yang benar berarti harus berani menghidupi firman Tuhan. Kita rajin ke gereja, tetapi masih sering melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan dalam Alkitab ya berarti ibadah kita nggak sempurna.

BACA JUGA: Kasus Covid Lagi Naik, Menag Hanya Izinkan Kegiatan Ini di Rumah Ibadah

Ibadah merupakan sebuah tindakan yang perlu diusahakan, tidak terjadi begitu saja. Untuk itu, perlu pengendalian dan penyerahan diri kepada Tuhan. Berdoa supaya dimampukan untuk melakukan segala hal yang berkenan dan diterima oleh Tuhan.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami