Vaksin Tiba di Indonesia! Ini Kata BPOM Soal Syarat Mendapatkannya
Sumber: Pixabay

News / 8 December 2020

Kalangan Sendiri

Vaksin Tiba di Indonesia! Ini Kata BPOM Soal Syarat Mendapatkannya

Claudia Jessica Official Writer
1369

Vaksin c-19 milik Sinovac telah tiba di Indonesia pada hari Minggu (6/12) malam dengan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300 ER. Presiden Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah telah menerima 1,2 juta dosis vaksin ini.

Namun, ada sejumlah tahapan yang perlu dilalui sebelum proses vaksinisasi dilakukan. Tentu saja hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan masyarakat.

"Untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Dan perlu saya tegaskan, pertama seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta efektivitas vaksin," tutur Jokowi lewat akun Youtube Sekretariat Presiden pada hari Minggu (6/12).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini tengah melakukan observasi uji klinis fase III dimana proses ini adalah memastikan keamanan dan keefektifan vaksin covid-19 jenis Sinovac yang berasal dari China.

"Sekarang kita sedang berproses untuk observasi pengamatan untuk melihat aspek keamanan, terutama khasiat dan efektifitasnya," kata Penny Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam siaran persnya, Selasa (8/12).

Apabila telah dinyatakan aman dan efektif, barulah BPOM akan mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin darurat penggunaan vaksin. Perlu dicatat bahwa EUA baru bisa diberikan apabila tingkat keamanan and keeftifannya mencapai 50%.


Baca juga: Apakah vaksin adalah jawaban untuk mengatasi pandemi c-19?


"Untuk mendapatkannya, efikasi hanya cukup 50 persen, kalau vaksin itu umumnya, biasanya adalah 70 persen," jelas Penny.

Untuk menerbitkan perizinan vaksin, BPOM melakukannya bersadarkan standar dan referensi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penny juga menegaskan bahwa EUA dilakukan untuk memastikan vaksin efektif.

"Dan kami juga tentunya akan menganalisa dengan para expert (ahli) dan dokter-dokter ahlinya," tegas Penny.

Meskipun vaksin sudah tiba dan dalam fase pengujian, kita tetap tidak boleh terlena. Tetap lakukan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) sebagai upaya pencegahan paparan covid-19, dan lakukan 3T atau Testing, Tracing, dan Treatment (tes, penelusuran, dan penanganan) apabila dinyatakan positif terpapar covid-19.

Semoga penyediaan vaksin dapat berjalan dengan baik.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami