Tewasnya
George Floyd membuat dunia kembali mengingat bahaya rasisme. Dunia mengutuk
tindakan rasis, karena hal itu membutakan mata hati sekelompok orang akan nilai
kemanusiaan dan kasih, hingga terjadi ketidakadilan.
Rasisme tidak
pernah menghasilkan sesuatu yang baik, di Amerika hal tersebut memecah belah
antara orang kulit putih, kulit hitam dan kulit berwarna lain. Di berbagai
negara hal serupa juga terjadi, hanya dalam bentuk yang berbeda.
Di
Indonesia sendiri pernah diguncang dengan teriakan pribumi dan non-pribumi yang
hampir memecah belah kesatuan hanya karena kepentingan sesaat beberapa pihak.
Sudut
pandang Alkitab tentang rasisme sudah sangat jelas, hal tersebut tidak sesuai
dengan kebenaran firman Tuhan dan nilai-nilai kasih yang menjadi nafas dari
ajaran Kristus.
Setiap
manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah
Dalam
Kejadian 1:26-27 dituliskan:
Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap
di bumi."
Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."
Berdasarkan kata Alkitab di atas, setiap orang apapun suku, bahasa, warna kulitnya, agamanya, dan status sosialnya diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Tidak ada yang lebih mulia posisinya, dan tidak ada yang lebih rendah nilainya di hadapan Tuhan.
Baca juga :
Para Pendeta Gereja Dunia Bersatu Tolak Kekerasan Atas George Floyd, Berikut Alasannya…
Artis-artis Kristen Ini Serukan Dukungan ‘Justice For George Floyd’ Atas Kasus Rasis AS
Kristus
mati bagi semua orang
Setiap
orang mulia dan berharga di mata Tuhan, hal itu Ia buktikan dengan penebusan Kristus di kayu salib bagi setiap manusia ketika kita semua masih berdosa.
"Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8)
Dia tidak menebus
hanya orang saleh saja, atau keturunan dari suatu bangsa tertentu saja. Yesus
Kristus mati dan bangkit untuk menebus manusia dari dosa dan memberikan hidup
yang kekal bagi semua orang. Dia menawarkan keselamatan itu kepada siapa saja.
Diskriminasi
dan rasisme hanya bisa dihentikan oleh kasih
Diskriminasi
dan rasisme tidak bisa dihentikan dengan aksi balas dendam, kebencian dan
tindakan anarkis. Hal ini hanya bisa diselesaikan dengan kasih.
Yesus
mengajarkan :
“Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang
lebih utama dari pada kedua hukum ini." (Markus 12:30-31)
Kita bisa mengasihi
Tuhan, karena Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi kita seperti yang ditulis
dalam Roma 5:8 tadi. Lalu, kita bisa mengasihi sesama kita seperti diri
sendiri, setelah kita mengalami kasih Tuhan.
Karena ketika
kita mengalami kasih Tuhan, hati kita
yang terluka dan hancur mengalami pemulihan. Hingga pada akhirnya hati kita siap
menjadi saluran untuk kasih Tuhan mengalir bagi sesama kita. Bahkan Tuhan Yesus
memerintahkan kepada pengikutnya melangkah lebih jauh lagi yaitu untuk mengasihi
bukan hanya sesamamu, tapi juga musuhmu.
“Kamu telah
mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku
berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya
kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga,
yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.” (Matius 5:43-45)
Nah sekarang, yuk jadi agen pemulihan dengan menjadikan hidupmu alat bagi Tuhan untuk menyalurkan kasih-Nya kepada banyak orang.
Kamu pernah mengalami diskriminasi dan merasa terluka? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.