Melawan Kanker Langka, Marjorie dan John Hampir Menyerah. Tapi Tuhan Lakukan Ini
Sumber: CBN

Kata Alkitab / 6 April 2020

Kalangan Sendiri

Melawan Kanker Langka, Marjorie dan John Hampir Menyerah. Tapi Tuhan Lakukan Ini

Claudia Jessica Official Writer
2334

Marjorie, seorang ibu berusia 38 tahun dengan 4 anak membutanya tak memiliki waktu untuk sakit. September 2012, ketika dirinya mulai batuk dan tak kunjung sembuh, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke dokter.

Dokter mengira bahwa mereka menemukan sumber masalahnya ada pada paru-paru Marjorie. Dia sendiri adalah mantan perokok. Kemudian dokter menyarankan untuk melakukan biopsi dan hasilbiopsi menujukkan positif.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka akan mengeluarkan lobus atas dan tengah paru-paru kanan saya. Saya sangat gugup karena, kamu tahu? Setiap kali kamu masuk ke dada, itu adalah operasi besar, sangat besar.”

Baca juga: Jane Idris, Tetap Kuat Di Dalam Tuhan Walau Vonis Kanker Menggoncang Kehidupannya

Marjorie dan John, suaminya berdoa agar operasi itu dapat mengeluarkan semua kanker. John mengingat “Saya takut kehilangan istri saya. Dan anak-anak, berpotensi kehilangan ibu mereka.” Kemudian Marjorie juga mengingat “Doa saya adalah, 'Tuhan, biarkan mereka mendapatkan semuanya. Dalam nama Yesus.' Saya tidak punya waktu untuk kemo, saya tidak ingin mengalami kehilangan rambut atau apa pun, benar-benar menyakitkan. Saya punya keluarga yang harus diurus.”

Namun, selama operasi, dokter menemukan bahwa kankernya tidak ada di paru-parunya. Melainkan di salah satu tulang rusuknya. Mereka melepas tulang rusuk Marjorie dan mengirimnya untuk diuji.

John berkata "Sangat sulit untuk melihatnya dalam kesakitan yang mengerikan.” Kemudian Marjorie menimpali “Ini adalah waktu yang sangat menakutkan dan saya senang bahwa saya memiliki sistem pendukung yang hebat melalui gereja saya.”

Akhirnya setelah hasilnya keluar, Marjorie menemui dokter kemudian dia melihat ada seorang penasihat dan juga sekotak tisu. Mengetahui hal itu, dia berpikir bahwa ini pasti serius. Ahli ‘onkologi mengatakan, 'Ini chondrosarcoma mesenchymal'”

Baca juga: Kezia Christine, Mujizat Kesembuhan Seorang Pengidap Kanker Lidah

Kanker tulang. Sangat jarang dan agresif tidak ada protokol pengobatan. Penafsiran ahli onkologiya adalah radiasi dosis tinggi diikuti oleh kemo yang intens. John berkata “Saya berharap bisa mengatakan bahwa saya memiliki damai. Tetapi dengan diagnosis seperti ini, itu mengguncang saya sampai ke inti.”

Kemudian Marjorie berkata "Meskipun saya berdoa, dan saya percaya pada kekuatan doa, dan saya percaya pada kesembuhan dan saya hanya berpikir pada diri sendiri, 'Ini benar-benar buruk.' Aku berpikir, hidupku sudah berakhir.”

John merasa marah pada Tuhan saat itu. “Saya berteriak pada-Nya. Saya sangat marah dan terluka dengan Dia. Kami telah menjadi pelayan yang setia kepadaMu, Tuhan. Bagaimana Anda bisa membiarkan ini menimpa istri saya?”

Setelah melakukan radiasi dan juga mulai kemoterapi, Marjorie merasa lemas dan terkuras habis tenaganya. Marjorie ingat, “Saya mendengarkan Firman. Saya melakukan semua yang saya bisa untuk tetap semangat. Saya membuat pilihan, bahwa saya akan bertarung. Aku akan berjuang, pertarungan iman.”

Baca juga: Mengenal Akar Bajakah dan Khasiatnya, Obat Kanker yang Ditemukan Siswa SMA Kalimantan

Setelah satu putaran kemoterapi, Marjorie menunjukan reaksi buruk yang membuatnya pingsan dan hampir koma. John mengingat ketika pertemuannya dengan dokter, "Dokter mengatakan bahwa karena kemoterapi yang ekstrem, dan perawatan eksperimental yang mereka gunakan, mungkin saja dia (Marjorie) tidak selamat dari perawatan itu sendiri."

Marjorie mengingat ketika Tuhan mengunjunginya, “Dia berkata, 'Kamu bisa mati dan pulang dan tinggal bersama-Ku, atau kamu dapat memilih bangkit dan hidup.' Saya tidak ingin meninggalkan suami dan anak-anak saya. Dan aku berkata, "Ya Tuhan, aku ingin hidup." Saya ingat tepat pada saat itu energi yang mengalir ke seluruh tubuh saya, seperti listrik. Kemudian saya ingat duduk di tempat tidur. Dan saya berkata, 'Saya sembuh.'”

Setelah kejadian itu, Marjorie dan John berdiri teguh pada imannya dan mereka menantang dokter untuk menghentikan perawatan. Bakan dokter mengatakan ada nol persen kemungkinan bertahan hidup dengan kanker ini tanpa kemoterapi dan mungkin hanya bertahan dalam waktu enam bulan.

Namun Marjorie dan John tetap teguh dalam imannya dan menghentikan pengobatan dan kembali pulang. Tiga bulan setelah kejadian itu, Marrjorie kembali melakukan pemeriksaan kanker pertamaya.

Marjorie bercerita “Yang pertama muncul negatif. Dan saya mengatakan kepada dokter, 'Lihat, saya sudah bilang. Sudah kubilang, aku bebas kanker. Saya disembuhkan dalam nama Yesus Kristus. ' Saya menjalani setiap tiga bulan untuk mendapatkan CT scan dengan kontras dan setiap tes negatif setelah itu. Tes terakhir yang saya lakukan adalah Desember 2018. Dan itu masih negatif. Masih bebas kanker.”

Baca juga: Tahu Raja Asa? Ini Nih 3 Hal Yang Bisa Kamu Pelajari Dari Kisah Hidupnya

Hari ini Marjorie berbagi tentang kekuata doa dan Tuhan yang menyembuhkan. Pesannya “Bangun setiap pagi dan bersyukurlah untuk hari baru. Bersyukur dan pujilah Dia. Pujilah Dia setiap saat, tak peduli seberapa sakit yang akmu rasakan, pujilah Dia. Kamu perlu memberitakan Firman-Nya atasmu dan bicarakan tentang kesembuhanmu. Mereka mengatakan kepadaku bahwa saya seharusnya tidak berada di sini. Jangan dengarkan itu. Kamu mendengarkan Firman Tuhan, melalui cara-Nya kamu disembuhkan.”

Seperti Marjorie, Tuhan juga dapat melakukan hal yang sama kepada kita. Terkadang Dia mau melihat seberapa jauh iman kita dan seberapa jauh kita mau mengandalkan-Nya dalam hidup kita. Teruslah berharap dan klaim janji Tuhan.

Sumber : CBN
Halaman :
1

Ikuti Kami