Belajar Dari Iman Seorang Anak Kecil
Kalangan Sendiri

Belajar Dari Iman Seorang Anak Kecil

Puji Astuti Official Writer
      3010

Yesaya 11: 6

Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.

Bacaan Alkitab Setahun  Mazmur 73; Roma 1; Bilangan 29-30

"Dan, Tuhan," bisik anak lelakiku, "aku berdoa semoga kau memberikan bayi Jaynes kepada Mama dan Papa."

Setelah empat tahun berdoa agar Tuhan memberkati kami dengan anak kedua, kami menyadari itu mungkin bukan rencana-Nya bagi keluarga kami. Namun, setiap malam putra kecil saya, Steven, berdoa untuk "bayi Jaynes." Tetapi bagaimana kamu memberi tahu seseorang untuk berhenti berdoa?

Ketika saya merenungkan dilema ini, Tuhan mengurusnya untuk saya. Tepat sebelum ulang tahunnya yang kelima, Steven dan saya sedang duduk di meja seukuran  untuk anak-anaknya sambil makan selai kacang dan sandwich jelly. Dia menatapku, dan dengan semua kebijaksanaan para nabi ia bertanya, "Ma, pernahkah kamu berpikir bahwa Tuhan mungkin ingin kamu hanya memiliki satu bayi Jaynes?"

"Ya, Nak, sudah," kataku. "Dan jika itu masalahnya, saya senang Dia memberi saya semua yang saya inginkan dalam satu paket ketika Dia memberikan kepada saya dirimu."

"Yah, apa yang saya pikir harus kita lakukan adalah berdoa sampai kamu terlalu tua untuk memilikinya. Maka kita akan tahu itu adalah jawaban-Nya. "

Steven tidak tahu berapa usia "terlalu tua" itu. Dia tahu Sarah dalam Alkitab berusia 90 ketika dia melahirkan Ishak. Tetapi apa pun hasilnya, Steven tidak memiliki masalah ketika Tuhan mengatakan tidak. Anak saya tahu bahwa saya mengatakan tidak kepadanya berkali-kali, dan hal itu tidak berarti "Aku tidak mencintaimu." Sebaliknya itu berarti "Aku orang tuamu, dan aku tahu apa yang terbaik untukmu."

Tuhan mengajari saya pelajaran besar hari itu. Melalui iman Steven yang kekanak-kanakan, Tuhan memberi saya contoh sikap percaya yang harus saya miliki terhadap Bapa surgawi saya yang mengasihi saya dan tahu apa yang terbaik bagi saya. . . dan terkadang itu berarti menerima ketika jawaban-Nya adalah tidak.

Dari Extraordinary Moments With God oleh Sharon Jaynes. Hak Cipta © 2008 Sharon Jaynes, digunakan dengan izin dari Harvest House Publishers.

Baca juga : 

Saat Anak Kecil Belajar Berbicara Dengan Tuhan

Inilah Anak Kecil Di Balik Lima Roti dan Dua Ikan

Ikuti Kami